TEMPO Interaktif, Jakarta - Di tengah keterpurukan keuangan, PT PAL Indonesia berhasil menyelesaikan sebuah kapal tanker kimia pesanan sebuah perusahaan asal Italia bernama Mediterania Di Navigazione .
Direktur Utama PT PAL Har Susanto, ketika memimpin langsung peluncuran kapal tersebut, pagi tadi (3/9) menuturkan, Kapal Tanker 6200 dwt buatan PT PAL ini merupakan satu-satunya kapal yang dibuat di galangan dalam negeri dengan rancangan khusus untuk mengangkut bahan kimia dan material khusus sehingga bahan kapal-pun dibuat dari dasar super duplex.
Peluncuran kapal yang mulai dibangun setahun lalu ini dilakukan di dermaga devisi kapal perang PT PAL tepat pukul 10.00 pagi dimana saat kondisi air laut sedang pada puncak pasang. “Kami bersyukur, ditengah keterpurukan keuangan, kita tetap mampu menyelesaikan kapal ini,” kata Har Susanto.
Begitu beratnya keuangan yang dialami untuk mewujudkan kapal tanker ini, PT PAL terpaksa berhutang ke BNI sebesar 2,1 juta dolar. Tak hanya hutang ke BNI untuk terus bertahan hidup, PT PAL juga mengandalkan segera cairnya bantuan dari Perusahaan Penyelamat Aset senilai 44 juta dollar. “Yang dari Perusahaan Penyelamat Aset bulan ini akan cair,” terang Har.
Di tempat yang sama, Pimpinan Cabang BNI Tanjung Perak Ishak Alfonso, membenarkan adanya pinjaman dari PT PAL terhadap BNI. “Kami melihat PT PAL masih sangat prospek untuk mengembangkan industrinya,” terang Ishak. Karenanya, dalam hal ini BNI mengaku tidak keberatan ketika disodori proposal hutang untuk pembuatan kapal tersebut.
Sementara itu, kapal tanker 6200 dwt sendiri merupakan kapal dengan panjang keseluruhan 100 meter dengan panjang antara garis tegak 95 meter, lebar 16,98 meter. Tinggi dek utama kapal 8,60 meter, sarat air 6,80 meter dengan kecepatan mesin 14,00 knot dan mampu untuk menampung 18 crew atau ABK kapal.
“Setelah kami bandingkan dengan Korea, Jepang, Turki, dan Cina, Kapal dari PT PAL Indonesia ternyata bisa bersaing dan lebih murah,” kata Paulo Cagnani, pemesan kapal dari Mediterania Di Navigazione .
Dengan diselesaikannya perakitan kapal ini, sejak berdiri tahun 1939, PT PAL hingga saat ini setidaknya telah mampu merakit 259 kapal. Menutur Direktur Utama PT PAL, saat ini PT PAL juga sedang menyelesaikan sebanyak 18 set kapal yang rencananya akan rampung seluruhnya pada tahun 2010 yang akan datang.
“Tujuh kapal tahun ini sudah selesai. Bahkan bulan ini satu kapal pesanan Angkatan Laut juga telah selesai dan bisa diserahkan ke dephan,” kata Har Susanto.
ROHMAN TAUFIQ