Puluhan Perusahaan Penanam Modal Dicabut Izinnya

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:41 WIB

TEMPO Interaktif, Palu:Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulawesi Tengah mencabut izin 58 perusahaan modal dalam negeri (PMDN) dan 15 perusahaan modal asing (PMA). Izin-izin itu hanya menjadi izin tidur mengakibatkan kerugian sangat besar bagi pengembangan investasi di sini, ujar Ketua BKPMD Muh Hajir Hadde kepada pers, Selasa (28/1). Menurut Hajir, pihaknya sudah mengusulkan pencabutan izin perusahaan tersebut ke pemerintah pusat di Jakarta. Dia berharap pemerintah segera menyetujui pencabutan izin tersebut dan lahan yang dikuasai diserahkan ke investor lain yang serius berinvestasi di Sulawesi Tengah. Perusahaan dalam negeri dan asing yang diusulkan dicabut izinnya tersebar di 8 kabupaten di Sulawesi Tengah. Dari 58 PMDN, investasi yang direncanakan sebesar Rp 4,954 triliun dan dari PMA masing-masing 87.177.000 dollar AS. Perusahaan-perusahaan ini antara lain merencanakan investasi di bidang perkebunan, perikanan dan kehutanan dengan areal yang dikuasai mencapai ratusan ribu hektar. Badan Koordinasi Penanaman Modal Sulawesi tengah sebelumnya sudah mencabut izin sejumlah PMDN dan PMA yang tidak merealir rencana investasinya. Menurut Hajir, banyak investor tersebut hanya ingin mengambil kayu dengan berkedok pada izin-izin yang dikuasainya. Setelah kayu habis dan hutan rusak, para investor lari dan membiarkan lahannya terlantar percuma menjadi lahan tidur. Kasus seperti ini umumnya terjadi pada investasi di bidang hak guna usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Donggala, Poso, Banggai dan Tolitoli. Mereka sudah mengantungi izin sejak tahun 1980-an. Untuk menghentikan praktek pemalsuan yang membuat terpuruk situasi perekonomian Sulawesi Tengah, BKPMD telah melakukan rasionalisasi atas izin-izin PMDN maupun PMA. Langkah itu dilanjutkan, kata Hajir, dengan memproyeksikan pengalihan lahan-lahan tidur yang ada kepada investor lokal yang nampak lebih serius berinvestasi. Dijelas Hajir, hanya 28 PMDN di daerahnya yang saat ini masih aktif menjalankan investasinya dengan total investasi sebesar Rp 523,8 miliar. Nilai ini sangat jauh dari rencana investasi Rp 2,454 triliun. Lalu ada 17 PMA aktif, yang masing-masing menanamkan investasi dalam bentuk dolar AS (11 PMA) senilai 28.558.734 dolar AS dan investasi dalam bentuk rupiah (6 PMA) senilai Rp 9,779 miliar. Investasi PMDN/PMA yang aktif tersebut antara lain bergerak dalam bidang usaha pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan, industri makanan, perhotelan dan sebagainya. (DarlisTempo News Room)

Berita terkait

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

3 menit lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja: Bukti Secara Kemampuan Mereka Ada dan Bisa

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

6 menit lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

15 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

22 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

32 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

34 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

35 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

36 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

42 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

49 menit lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya