Hasil Tes Residu Pestisida Anggur Shine Muscat: 90 Persen Negatif
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Devy Ernis
Kamis, 31 Oktober 2024 11:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pangan Nasional menyampaikan hasil uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida anggur shine muscat. Pelaksana harian Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yusra Egayanti, mengungkapkan rapid test dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota. Dari hasil rapid test itu, 90 persen negatif dan 10 persen ada kandungan residu dalam jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.
Rapid test ini dilakukan bersama dinas yang menangani urusan pangan provinsi yakni Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD). "Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman. Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya” kata Yusra dalam keterangan resminya, Kamis, 31 Oktober 2024.
Kemarin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan akan melakukan investigasi terkait residu pestisida anggur Shine Muscat setelah Thailand melarang peredaran buah dari Cina itu. Ia mengatakan, telah meminta OKKP dan OKKPD provinsi untuk memperketat pengawasan keamanan pangan segar unfuk memastikan keamanan produk yang beredar.
"Sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional tersebut, kami akan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat melalui sampling dan uji lab secara berkala.” ujar Yusra.
Kasus anggur muscat ini setelah Thailand menemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada Anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina. Kemudian, Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand mengeluarkan rilis resmi yang menyatakan bahwa produk Anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi.
Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Badan Pangan Nasional juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum konsumsi buah anggur. Caranya antara lain dengan memilih anggur yang memiliki izin edar dan mencuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional juga tengah menggencarkan konsumsi buah lokal. Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, menuturkan buah lokal memiliki keunggulan antara lain dalam hal kesegaran dan kualitas karena kita mengonsumsi buah sesuai musimnya,
"Buah-buahan lokal tidak perlu menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga lebih segar dan memiliki cita rasa yang lebih khas," ujar Rinna.