Kata Para Menteri Soal Prabowo Ingin Ganti Mobil Dinas Pejabat dengan Maung
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 30 Oktober 2024 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan ingin menggunakan mobil Maung bikinan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan resmi kenegaraannya. Dia juga merencanakan para pejabat dari tingkat menteri, wakil menteri, gubernur, hingga wali kota menggunakan kendaraan yang sama.
“Saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, direktur jenderal, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” kata dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 28 Oktober 2024.
Prabowo menuturkan penggunaan Maung ini sebagai bentuk kehormatan dan kebanggaan atas produksi bangsa sendiri. “Ya saya suka aja, saya suka aja warnanya cerah, begitu,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu saat ditanya alasan menyukai kendaraan berwarna putih.
Rencana penggunaan Maung sebagai kendaraan pejabat itu mendapat tanggapan dari sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Saya Sudah Berkomunikasi dengan Pindad
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengaku telah berkomunikasi dengan PT Pindad selaku produsen mobil Maung.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pindad. Memang kami akan pesan juga,” ucap politikus Partai Golkar itu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2024.
Nusron mengatakan pemesanan mobil Maung itu ditujukan untuk para pejabat eselon I di kementerian yang dipimpinnya. Pemesanan disesuaikan dengan pejabat eselon I, ditambah dengan menteri dan wakil menteri. Sehingga, mantan Ketua GP Ansor itu mengatakan pihaknya akan memesan sekitar 11 unit.
Namun dia belum dapat memastikan kapan pembelian mobil itu akan terealisasi. Pihaknya juga belum membayar kepada perusahaan yang namanya berasal dari akronim Perindustrian TNI Angkatan Darat itu.
Dia mengaku tidak tahu soal instruksi Prabowo kepada pejabat-pejabat di luar lingkungan kabinet soal penggunaan mobil Maung sebagai kendaraan dinas. Namun dia mengatakan Prabowo berharap semua pejabat menggunakan kendaraan dan produk-produk dalam negeri. Dia merasa senang dengan arahan itu.
<!--more-->
“Senang saja, malah bagus sepanjang itu produksi dalam negeri dan membawa nilai tambah dalam negeri, kami pasti senang,” kata dia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono: Prabowo Ingin Pakai Mobil Dalam Negeri sejak Menjabat Menhan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui pernah mendengar keinginan Presiden Prabowo soal penggunaan mobil dinas buatan perusahaan dalam negeri saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).
“Itu sih semenjak beliau (Prabowo) sebagai Menteri Pertahanan, waktu zaman saya jadi Wakil Menteri Pertahanan juga sudah berpikir ke sana. Beliau, Presiden Prabowo, sudah berpikir ke sana,” kata Trenggono di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.
Trenggono mendukung penggunaan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) dan tidak ada kekhawatiran soal kenyamanan dari kendaraan itu. “Iya, saya mau pakai Maung juga. Saya sudah tanya lagi sedang produksi, katanya baru Februari (2025) siapnya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan pemanfaatan mobil Maung adalah bentuk keberpihakan pemerintah pada produk dalam negeri, sehingga diharapkan industri kendaraan dalam negeri mampu merajai negeri sendiri.
“Supaya kita benar-benar punya kemampuan untuk produksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya, harus kita dukung. Salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kalau ada kendaraan Indonesia, gunakan itu,” katanya.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi: Semangatnya Adalah Kita Harus Punya Kendaraan Buatan Sendiri
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan anggota kabinet akan menggunakan mobil dinas Maung. Dia mengatakan Presiden Prabowo ingin menumbuhkan semangat kemandirian melalui penggunaan kendaraan buatan dalam negeri.
“Ya, tentu saja, semangatnya adalah kita harus punya kendaraan buatan sendiri,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Prasetyo menyebutkan belum ada keputusan mengenai siapa saja di jajaran pemerintahan yang akan menggunakan mobil dinas Maung. Hal ini akan disesuaikan dengan kapasitas produksi PT Pindad.
“Doakan saja agar Pindad segera mampu memproduksi kendaraan dengan kualitas baik,” ujarnya.
<!--more-->
Dia menambahkan kendaraan dinas Maung akan dibeli, bukan disewa, sehingga menjadi investasi negara. Sedangkan untuk kendaraan dinas lama yang saat ini digunakan akan dipertimbangkan penggunaannya seiring berjalannya waktu.
“Ya, nanti akan kita pikirkan bagaimana peruntukan mobil yang lama," ujarnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait: Itu Harus Didukung
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan siap mengikuti arahan Presiden Prabowo ihwal penggunaan mobil dinas Maung. Meski belum pernah naik Maung, dia mendukung penuh arahan penggunaan produk dalam negeri itu.
“Itu harus didukung,” ujar pria yang akrab disapa Ara itu pada Selasa, 29 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Ara bakal melaksanakanan perintah tersebut dengan meminta Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dan jajaran pegawai, khususnya Eselon I, agar juga menggunakan mobil Maung.
Apalagi, kata dia, desain mobil Maung juga bagus dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Presiden Prabowo pun sudah lebih dulu menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas. Prabowo kemudian mengarahkan penggunaan Maung kepada anak buahnya saat retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan editor: Pesan Anies ke Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula: I Still Have My Trust in Tom