Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Bilang Bakal Pesan 11 Mobil Maung Buatan Pindad
Reporter
Annisa Febiola
Editor
Amirullah
Rabu, 30 Oktober 2024 17:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyebut akan memesan 11 unit mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) untuk kementeriannya. Rencana ini terkait dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar seluruh anggota kabinet menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
"Senang saja, malah bagus. Sepanjang itu produksi dalam negeri dan membawa nilai tambah dalam negeri, kami pasti senang. Saya sudah komunikasi dengan Dirut Pindad, memang kami akan pesan juga," kata Nusron di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, Oktober 2024.
Dia mengatakan, mobil Maung akan digunakan oleh 11 pejabat Kementerian ATR/BPN. "Ini sudah dikomunikasikan, mereka lagi produksi dari Pindad-nya. Eselon satu kami itu ada sembilan, tambah menteri sama wakil menteri mungkin sebelas."
Namun, kata Nusron, mobil yang dipesan untuk kementeriannya tentu berbeda dengan yang digunakan presiden. Sebagaimana diketahui, kendaraan yang digunakan oleh Prabowo bersifat antipeluru.
"Nanti kan enggak mungkin kami beli yang antipeluru seperti yang dipakai presiden, kan?"
Dia menyebut Prabowo berharap agar seluruh pejabat menggunakan kendaraan maupun produk dalam negeri. Namun, Nusron belum bisa memastikan kapan mobil Maung dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen itu bisa digunakan sebagai kendaraan dinas.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan bahwa Prabowo akan memfasilitasi para menteri hingga pejabat eselon I di pemerintahannya dengan mobil Maung buatan PT Pindad. Hal ini disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito, seperti dikutip Antara pada Senin, 28 Oktober 2024.
Anggito menyatakan, Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan. "Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri, luar biasa," ujarnya.
Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Subianto Bayar Retret Kabinet Merah Putih dengan Uang Pribadi, Ini Artinya