Nasabah PNM Mekaar Berdayakan Lansia untuk Bisnis Kerupuk Kencur

Senin, 28 Oktober 2024 14:09 WIB

Kesuksesan bisnis kerupuk kencur Mak Edah tak terlepas dari peran PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program PNM Mekaar. Dok. PNM

INFO NASIONAL – Desa Kedawung mengalami kerentanan pangan pada 2017. Digambarkan Jubaedah, akrab disapa Mak Edah, desanya tidak hanya sekadar miskin tetapi benar-benar rentan pangan. Saat itu, banyak pemerintah daerah yang datang dan menanyakan siapa yang ingin membuka Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka pun memberikan berbagai pelatihan dan pembekalan.

Berkat usaha tersebut, terbentuklah Kelompok Wanita Tani Kedawung yang memproduksi kerupuk kencur. Mak Edah pun dipercaya menjabat sebagai Ketua Kelompok Mekaar di Desa Kedawung.

Saat ini, kelompoknya terdiri dari 13 anggota, termasuk para lansia. “Jadi nenek-nenek cantik, tidak perlu merepotkan anak dan menantunya. Jika ingin beli obat atau jajan, mereka bisa mandiri,” ujar dia.

Namun, perjalanan Mak Edah tidak selalu mulus. Saat membuka Kelompok Wanita Tani, banyak orang yang tidak suka dan melontarkan fitnah. Meskipun sempat menangis, dia berusaha tegar di depan anggota kelompoknya.

Mak Edah pun kemudian bergabung sebagai nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Saat ini sudah hampir lima tahun dia bergabung. Dia tertarik untuk bergabung karena pinjaman modal yang ditawarkan sangat menarik: syaratnya mudah dan tanpa jaminan.

Advertising
Advertising

“Yang penting adalah kehadiran. Pencairan dananya juga cepat. Saya coba-coba dan ternyata banyak yang ingin bergabung sebagai nasabah. Alhamdulillah, saya menjadi ketua kelompok Kedawung hingga sekarang,” kata Mak Edah dalam tayangan YouTube PT PNM, Rabu, 16 Oktober 2024.

Kini, Mak Edah bersyukur, setelah bergabung dengan PNM, dia diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran. Salah satu yang paling berkesan adalah pameran yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana produk kerupuk kencurnya diperkenalkan dan dinilai berbeda. “Berkat PNM, produk emak sekarang dikenal secara nasional,” tuturnya.

Kesuksesan bisnis Mak Edah tidak terlepas dari peran PT PNM melalui program PNM Mekaar. Program ini memberikan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera yang ingin mengembangkan usaha mereka.

Diluncurkan pada tahun 2016, PNM Mekaar bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM perempuan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi terbatas dalam akses pembiayaan. Banyak dari mereka menghadapi kendala seperti formalitas, skala usaha kecil, dan ketiadaan agunan.

Untuk mengatasi masalah ini, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng, yang diharapkan dapat membantu nasabah mengakses pembiayaan dan mengembangkan usaha, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Secara keseluruhan, manfaat dari layanan PNM Mekaar mencakup peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, serta pengembangan kompetensi kewirausahaan. (*)

Berita terkait

Alfamart Run 2024 Cetak Rekor MURI

1 jam lalu

Alfamart Run 2024 Cetak Rekor MURI

Alfamart sukses menggelar Alfamart Run 2024, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Ahad, 27 Oktober 2024. Sebanya 2.500 peserta mulai dari kalangan masyarakat umum hingga atlet lari profesional turut meramikan kegiatan ini.

Baca Selengkapnya

Pjs Bupati Sumbawa Pimpin Upacara Sumpah Pemuda: Fahri Hamzah Inspirasi Pemuda

1 jam lalu

Pjs Bupati Sumbawa Pimpin Upacara Sumpah Pemuda: Fahri Hamzah Inspirasi Pemuda

Posisi Fahri Hamzah sebagai wakil menteri, menurut Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Najamudin Amy, menjadi bukti pemuda Sumbawa mampu berperan strategis di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya

Sumatera Utara Sukses Menorehkan Sejarah Baru Prestasi Olahraga Nasional

2 jam lalu

Sumatera Utara Sukses Menorehkan Sejarah Baru Prestasi Olahraga Nasional

Pekan Olahraga Nasional XXI Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut (PON XXI) telah sukses digelar.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Raih Sertifikasi ISO 22301:2019

2 jam lalu

Bank BJB Raih Sertifikasi ISO 22301:2019

ISO 22301:2019 BCMS merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam menghadapi berbagai peristiwa yang dapat mengganggu operasional.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Manfaatkan AI untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera

3 jam lalu

Hutama Karya Manfaatkan AI untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera

Pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI termasuk penyiapan SDM yang mengelolanya. Total biaya investasi untuk penerapan teknologi ini Rp 20 Miliar.

Baca Selengkapnya

Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

4 jam lalu

Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

Relawan Phinisi terdiri dari komunitas masyarakat asal Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Mereka menilai Airin dan Ade menjunjung tinggi keragaman suku dan budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkat BRI, Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran

7 jam lalu

Berkat BRI, Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran

Usaha Manggis Bhuana Sari fokus pada pengolahan dan penjualan buah manggis hasil dari kebun anggota yang dikelola secara kolaboratif

Baca Selengkapnya

BRI Beri Pendampingan dan Perkenalkan Produk Klaster di Bazaar UMKM BRILiaN

7 jam lalu

BRI Beri Pendampingan dan Perkenalkan Produk Klaster di Bazaar UMKM BRILiaN

BRI memastikan UMKM dapat tumbuh dan naik kelas

Baca Selengkapnya

Tekad Kader Banteng untuk Ekonomi, Pemberdayaan, dan Pelayanan

8 jam lalu

Tekad Kader Banteng untuk Ekonomi, Pemberdayaan, dan Pelayanan

Pasangan calon kepala daerah dari PDI Perjuangan di Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Timur, menyampaikan cita-cita mereka untuk pembangunan, perbaikan kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan publik.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Toko di Mal Pajang 30 Persen Produk UMKM

12 jam lalu

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Toko di Mal Pajang 30 Persen Produk UMKM

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil, akan mewajibkan toko-toko di mal untuk memajang 30 persen produk UMKM.

Baca Selengkapnya