Hari Ini, BEM FISIP Unair Akan Bertemu Dekanat soal Karangan Bunga Satire Prabowo-Gibran
Reporter
Hanaa Septiana
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 28 Oktober 2024 08:14 WIB
Pemasangan karangan bunga berujung pemanggilan BEM FISIP Unair dari komite etik fakultas pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 09.30 WIB. Mereka dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
Pada forum pemanggilan itu, BEM Unair ditanyai soal kepemilikan dan kemungkinan keterlibatan pihak luar dalam pembuatan karangan bunga itu.
“Kami jawab bahwa tidak ada keterlibatan pihak luar,” kata Tufa.
Pada hari yang sama di jam 16.13 WIB, BEM FISIP Unair mendapat email dari pihak Dekanat yang menyatakan organisasi mahasiswa tersebut dibekukan. Dalam surat itu disebutkan bahwa pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pihak fakultas.
Kemudian, surat itu juga menyatakan bahwa ‘Penggunaan narasi dalam karangan bunga tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus’.
Pada bagian akhir surat ditulis ‘Dekan FISIP Unair Memutuskan bahwa Kepengurusan BEM FISIP Unair, sejak hari ini dinyatakan dibekukan dan menunggu diterbitkannya surat Keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya.
Surat itu juga ditandatangani oleh Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto, dengan tembusan ke tujuh pejabat kampus, salah satunya Rektor Unair.
Selanjutnya, BEM FISIP Unair telah merespons surat itu dengan menghubungi Dekan FISIP Unair.
“Kami diizinkan ketemu Pak Dekan pada Senin, 28 Oktober 2024,” kata Tufa.
Pilihan Editor: Bikin Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan