Saiful Mujani Jelaskan Mengapa Approval Rating Jokowi Tembus 79 Persen

Sabtu, 26 Oktober 2024 17:03 WIB

Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 19 Agustus 2019. Dalam masa kepemimpinannya, Jokowi telah menggagas dan mengimplementasikan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memajukan Indonesia. Mulai dari pembangunan infrastruktur besar-besaran, reformasi birokrasi, hingga hilirisasi industri. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menjelaskan mengapa approval rating Presiden ke-7 RI Joko Widodo menunjukkan skor yang tinggi, hingga 79 persen. Dia mengatakan bahwa approval rating bukan hanya mengukur aspek yang rasional saja, namun juga aspek psikologis.

"Kalau ada yang tanya kenapa tinggi banget approval rating Pak Jokowi itu? Kira-kira aktivis tanya kayak begitu. Karena approval rating itu mengukur bukan hanya aspek yang rasional, tapi aspek psikologis juga dihitung di situ," kata Saiful dalam diskusi yang ditayangkan via YouTube SMRC TV, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Saiful menjelaskan, approval rating adalah salah satu konsep yang kerap digunakan untuk melihat seberapa jauh kinerja petahana didukung oleh publik. Approval rating itu semacam cara untuk menyederhanakan hal-hal yang sangat rumit, mulai dari aspek politik, ekonomi, sosial, keamanan, hingga aspek penegakan hukum. "Itu ketajaman kita untuk menangkap, menyederhanakan kerumitan," ujarnya.

Selain aspek rasional, di dalam approval rating ada aspek yang sifatnya psikologis. Misalnya apakah publik suka dan tidak suka dengan Jokowi, atau senang dan tidak senang. Kemudian apakah komunikasinya bagus atau tidak, orangnya menyenangkan atau tidak. Lalu bagaimana cara dia berpidato, cara menyapa masyarakat, hingga cara tersenyum.

"Kompleksitas dari masalah tersebut ditangkap oleh masyarakat secara sederhana, tapi tangkapan masyarakat itu dianggap cukup mencerminkan situasi yang kompleks itu," kata Saiful.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, di balik itu sebenarnya ada evaluasi yang sangat kompleks. Menurut Saiful, tak mungkin masyarakat tahu mengenai seluruh penilaian yang kompleks itu. Misalnya ketika berbicara soal kondisi ekonomi, inflasi, pembangunan infrastruktur, kinerja KPK, penegak hukum.

Menurut Saiful, masyarakat umum yang kurang berpendidikan tak bisa menghitung semua itu secara detail. "Padahal, orang yang betul-betul tidak tahu sama sekali juga memilih. Itu masalahnya," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Saiful, harus ada teknik untuk menangkap kira-kira bagaimana cara masyarakat bisa menilai kinerja pemerintah itu, masyarakat seperti apa. Untuk itulah ada aspek yang lebih psikologis, di samping rasional.

Dia mencontohkan ketika Jokowi bagi-bagi beras ke masyarakat. Walaupun, bagi-bagi beras itu tidak sepenuhnya menanggulangi ekonomi masyarakat secara real.

"Waktu itu dia dapat beras 1-2 liter, cukuplah untuk dua hari, tapi berikutnya bagaimana? Nah, (masyarakat) itu tidak begitu menilainya. Masyarakat pokoknya, Pak Jokowi sudah datang ke kampung saya, sudah bagi-bagi kaos, sudah bagi-bagi uang," kata Saiful.

Pilihan Editor: Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

Berita terkait

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

9 jam lalu

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

Hendri menilai, publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye.

Baca Selengkapnya

Pengamat Minta Prabowo Hentikan Bansos Warisan Jokowi

12 jam lalu

Pengamat Minta Prabowo Hentikan Bansos Warisan Jokowi

Dalam pemerintahan Jokowi terjadi disorientasi penanggulangan kemiskinan karena bergantung pada bansos. Ekonom berharap Prabowo tak ulangi kesalahan

Baca Selengkapnya

Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

1 hari lalu

Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

Prabowo mengancam akan memecat jajaran menteri di Kabinet Merah Putih jika tak mendukung program unggulannya. Jokowi pernah pakai jurus yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Didampingi Kaesang

1 hari lalu

Jokowi Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Didampingi Kaesang

Jokowi bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Akhirnya Maruarar Sirait Menjadi Menteri Prabowo, dari Kader PDIP ke Kader Gerindra Lalu Jadi Menteri Perumahan

1 hari lalu

Akhirnya Maruarar Sirait Menjadi Menteri Prabowo, dari Kader PDIP ke Kader Gerindra Lalu Jadi Menteri Perumahan

Sempat dikabarkan gagal menjadi menteri Jokowi, kini Maruarar Sirait berhasil menjadi menteri Prabowo. Segini harta kekayaan Menteri Perumahan ini.

Baca Selengkapnya

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

2 hari lalu

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

Sebanyak 9 rekomendasi kebijakan transisi energi untuk Presiden Prabowo dikelompokkan dalam empat klaster utama.

Baca Selengkapnya

Profil dan Sejarah PT PANN, BUMN yang Dibubarkan oleh Jokowi

2 hari lalu

Profil dan Sejarah PT PANN, BUMN yang Dibubarkan oleh Jokowi

PT PANN resmi dibubarkan oleh Presiden ketujuh, Joko Widodo, pada 17 Oktober 2024. Hal itu tertuang di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 2024.

Baca Selengkapnya

4 Orang Dekatnya Jadi Menteri Prabowo, Siapakah Haji Isam?

2 hari lalu

4 Orang Dekatnya Jadi Menteri Prabowo, Siapakah Haji Isam?

Haji Isam adalah pengusaha batu bara dari Kalimantan Selatan. Ia mendukung Prabowo saat pemilihan presiden atau pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hashim Sebut Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan Jadi Kepala Otorita IKN

2 hari lalu

Hashim Sebut Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan Jadi Kepala Otorita IKN

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut jabatan Kepala Otorita IKN setara menteri.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

2 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya