IYCTC Soroti Tantangan Pengendalian Konsumsi Rokok di Era Prabowo-Gibran

Editor

Amirullah

Sabtu, 26 Oktober 2024 06:19 WIB

Pelajar mengenakan topeng saat menggelar aksi kampanye #TolakJadiTarget di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Februari 2017. Aksi ni bertujuan untuk menolak perusahaan rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan di sekitar Sekolah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memiliki tantangan besar untuk menyelesaikan masalah pengendalian konsumsi rokok.

“Pak Prabowo dan Pak Gibran punya tantangan besar untuk menyelesaikan masalah pengendalian konsumsi rokok yang telah lama menjadi kanker dalam kesehatan dan perekonomian Indonesia,” kata Ketua IYCTC, Manik Marganamahendra, dalam keterangan resmi pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain lembaga eksekutif, Manik menilai tantangan juga datang dari lembaga legislatif yang seharusnya bertanggung jawab menyusun undang-undang pro-kesehatan. Akan tetapi, menurut Manik, rekam jejak beberapa anggota DPR menunjukkan adanya potensi konflik kepentingan yang berkaitan dengan pengaruh industri rokok.

“IYCTC menemukan sejumlah anggota DPR yang berpotensi memiliki konflik kepentingan dengan industri rokok, baik berhubungan secara langsung, melalui latar belakang bisnis, dukungan kampanye, maupun kepentingan ekonomi lainnya,” kata Manik.

Publik bisa mengakses pemetaan yang dilakukan IYCTC melalui laman pilihantanpabeban.id. Laman tersebut memuat rekam jejak wakil rakyat, termasuk potensi konflik kepentingan dalam pengendalian konsumsi rokok. Manik berharap informasi yang disajikan dalam Pilihan Tanpa Beban bisa membuat masyarakat lebih kritis dalam menilai keberpihakan anggota DPR.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia, angka indeks gangguan industri tembakau pada 2023 mencapai 84 persen. “Angka ini mencerminkan seberapa besar pengaruh industri rokok dalam proses legislasi,” ucap Program Manager IYCTC, Ni Made Shellasih. Akibatnya, kata Shella, kebijakan pro-kesehatan sering kali melemah akibat lobi dan tekanan dari sektor industri.

Manik pun menegaskan bahwa kebijakan seharusnya melindungi seluruh masyarakat, bukan menguntungkan segelintir pihak. “Demokrasi yang sehat juga hanya dapat terwujud ketika fungsi kontrol tiap lembaga negara berjalan sesuai mandat rakyat, bukan dikangkangi oligarki rokok,” pungkas Manik.

Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Berita terkait

Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

9 hari lalu

Langkah Kemenkes Kurangi Kematian Akibat PTM lewat Layanan Berhenti Merokok

Kemenkes menekan angka kematian akibat PTM melalui layanan berhenti merokok, termasuk dengan peningkatan upaya promosi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Prevalensi Kanker Paru-paru Semakin Lama Semakin Meningkat, Ini Jenisnya

13 hari lalu

Prevalensi Kanker Paru-paru Semakin Lama Semakin Meningkat, Ini Jenisnya

Meskipun tidak menjadi perokok, tetapi kanker paru-paru juga dapat terjadi pada seseorang yang tidak merokok.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Paparan Bahaya ketika Menjadi Perokok Pasif

17 hari lalu

Tips Mencegah Paparan Bahaya ketika Menjadi Perokok Pasif

Beberapa orang kerap menjadi perokok pasif karena berada di sekitar asap rokok yang dapat membahayakan kesehatan. Simak tips berikut.

Baca Selengkapnya

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

17 hari lalu

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Promosi produk rokok harus diperketat atau dihilangkan. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

17 Agustus 2024

Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

Dokter menjelaskan kampanye antirokok bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah bertambahnya perokok, khususnya di kalangan remaja.

Baca Selengkapnya

Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

11 Agustus 2024

Sebab PP Kesehatan Berpeluang Kurangi Angka Perokok Remaja

Mengingat kondisi psikologis remaja yang masih rentan maka pemerintah wajib melindungi dari target pemasaran industri rokok hingga tak jadi perokok.

Baca Selengkapnya

7 Peraturan Anyar Soal Rokok dalam PP Kesehatan

1 Agustus 2024

7 Peraturan Anyar Soal Rokok dalam PP Kesehatan

PP Kesehatan yang berisi 1.127 pasal itu di antaranya yang mengatur soal rokok seperti larangan rokok eceran.

Baca Selengkapnya

Apresiasi PP Kesehatan, Peneliti Anggap Sikap Pemerintah Lebih Tegas soal Pengendalian Rokok

31 Juli 2024

Apresiasi PP Kesehatan, Peneliti Anggap Sikap Pemerintah Lebih Tegas soal Pengendalian Rokok

PP Kesehatan kini memiliki tolak ukur yang lebih jelas dengan mencantumkan tujuan mengurangi prevalensi perokok.

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

21 Juli 2024

Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Buat perokok konvensional dan vape, berikut pendapat para pakar kesehatan mengenai durasi mencerna nikotin yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

CekFakta #264 Tipu Daya Industri Rokok: Memproduksi Hoaks untuk Mengelabui Masyarakat

14 Juni 2024

CekFakta #264 Tipu Daya Industri Rokok: Memproduksi Hoaks untuk Mengelabui Masyarakat

motif apa yang sesungguhnya berada di balik topu daya industri rokok memproduksi hoaks?

Baca Selengkapnya