Tanggapan Pramono-Rano dan RIDO soal Survei LSI Pilgub Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 25 Oktober 2024 09:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia atau LSI menempatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam perolehan elektabilitas pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Pasangan ini menyalip elektabilitas calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Lantas, apa respons Pramono-Rano dan RIDO soal surveli LSI tersebut?
Jubir Pramono-Rano: Tidak akan jumawa
Juru Bicara (Jubir) Tim Pramono-Rano, Chico Hakim, mengatakan, pihaknya tidak akan jumawa. Menurut dia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung bakal tetap fokus dalam berkampanye, sesuai dengan jalurnya.
"Bahkan akan dua kali lebih semangat lagi (berkampanye) karena hasil survei yang menggembirakan," kata Chico dalam keterangan suara, Kamis, 24 Oktober 2024.
Chico menilai, tren kenaikan pasangan yang diusung PDIP di Pilgub Jakarta ini akan berlanjut hingga hari pemilihan. Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Chico mengklaim, hal itu terjadi lantaran dalam survei tersebut masih ada sejumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya. Setidaknya ada 14,4 persen orang yang belum menentukan pilihan terhadap tiga pasangan calon di Pilgub Jakarta.
PDIP juga menyoroti faktor tingkat pengenalan masyarakat terhadap Pramono Anung yang belum mencapai titik maksimal, tapi mampu unggul dalam survei elektabilitas. Dia menyebut, eks Sekretaris Kabinet pemerintahan Jokowi itu tercatat masih belum dikenal oleh 80 persen masyarakat Jakarta.
"Belum dikenalnya Mas Pram saja hasil surveinya sudah menunjukkan keunggulan," kata Chico.
Menurut Chico, faktor itu didasari oleh popularitas yang dimiliki oleh Rano Karno. Salah satu indikator yang membuat tingginya popularitas eks Gubernur Banten itu karena rekam jejaknya sebagai pemain film khas Betawi, Si Doel Anak Sekolahan.
Chico mengatakan, pasangan Pramono-Rano ini saling melengkapi. Tidak hanya dalam urusan kompetensi, melainkan juga dalam elektabilitasnya.
"Artinya ini adalah betul-betul pertarungan oleh pihak kami, bisa disebut sebagai dwitunggal yang saling melengkapi," ujarnya.
Respons RIDO
Suswono mengatakan, tim pemenangan RIDO akan berbenah dan lebih giat berkampanye hingga menjelang pemungutan suara. Upaya itu dilakukan menyusul hasil survei LSI.
"Kami malah berterima kasih, syukur-syukur kami bisa dapat detail datanya LSI,” kata Suswono saat ditemui Tempo di Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Hasil sigi satu lembaga survei, menurut dia, bukan menjadi patokan utama untuk melihat tingkat elektabilitas pasangan calon. Namun, bisa menjadi bagian untuk evaluasi mereka menyusun strategi pemenangan.
“Kita lihat lembaga lain seperti apa," ujarnya. "Kalau hasilnya menggembirakan ya bagaimana untuk mempertahankan. Kalau hasilnya tidak menggembirakan bagaimana berbedah dan lebih giat lagi."
<!--more-->
Sedangkan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil irit bicara saat ditanya soal elektabilitas RIDO yang mulai disalip oleh pasangan Pramono-Rano.
“Udah ngeliput Poltracking belum? Itu dulu soalnya nanti enggak relevan jawabannya,” kata Ridwan Kamil usai melakukan diskusi dengan komunitas startup dari kalangan Generasi Z di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 24 Oktober 2024.
Sebelumnya, hasil survei dari LSI menyebutkan, pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano unggul dengan 41,6 persen. Sedangkan pasangan RIDO memperoleh 37,4 persen. Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 6,6 persen.
Hasil ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam siaran langsung di kanal YouTube LSI, Rabu, 23 Oktober 2024. Djayadi mengatakan, elektabilitas RIDO turun 14-15 persen dibandingkan hasil survei LSI pada September 2024.
LSI menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Setidaknya ada 1.200 warga Jakarta yang memiliki hak pilih, dijadikan sebagai responden.
Lembaga survei ini menggunakan teknik perolehan data berupa wawancara terhadap 20 persen dari total responden oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih. Survei dilakukan selama delapan hari, yakni pada 10-17 Oktober 2024.
Lembaga survei Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei perihal elektabilitas ketiga pasangan calon di Pilgub Jakarta 2024. Dalam rilis survei itu, pasangan RIDO unggul hingga 51,6 persen. Disusul oleh pasangan nomor urut 3 Pramono- Rano, dengan elektabilitas sebesar 36,4 persen. Pasangan Dharma-Kun dengan elektabilitas sebesar 3,9 persen.
Hasil ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam rilis hasil survei, dipantau di akun YouTube Poltracking TV, Kamis, 24 Oktober 2024.
Poltracking Indonesia menggunakan metode yang sama dengan LSI, yaitu multistage random sampling. Namun, besaran margin of error pada survei ini berada di kisaran 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jumlah responden yang digunakan oleh Poltracking Indonesia juga lebih banyak, yakni 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dari periode 10 hingga 16 Oktober 2024.
ADVIST KHOIRUNIKMAH | ALFITRIA NEFI P | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan editor: Survei Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta: Kalah di LSI, Unggul di Poltracking