Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Kamis, 24 Oktober 2024 15:20 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjawab pertanyaan awak media saat tiba di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Pada Kabinet Indonesia Maju, Presiden Prabowo mengganti nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Meutya Hafid punya setumpuk pekerjaan rumah pasca dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Komunikasi dan Digital menggantikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Sebelumnya, pada pemerintahan baru Prabowo, nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Perubahan nomenklatur tersebut, menurut Meutya, untuk menjawab perkembangan teknologi dan zaman yang kini telah berbasis digital.

"Artinya, komunikasi memang ke depan juga tentu berbasis digital dan juga kita tahu tadi kemarin PR kita adalah bagaimana mengamankan data-data kita itu juga terkait dengan digital dan pemerintahan yang efisien efektif itu juga bisa dilakukan dengan juga menerapkan digital," kata Meutya di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024 dilansir dari Antara.

Sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya lantas dihadapkan pada sejumlah tantangan besar yang perlu segera ditangani. Salah satu isu paling krusial adalah tentang pelindungan data pribadi yang belakang menjadi polemik.

Kebocoran data pribadi menjadi ancaman serius bagi privasi individu dan keamanan nasional. Kasus-kasus kebocoran data yang melibatkan berbagai instansi pemerintah maupun perusahaan swasta telah memicu kekhawatiran masyarakat.

Advertising
Advertising

Adapun serangan siber dalam bentuk ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara 2 Juni 2024 lalu yang menyebabkan lumpuhnya server sejumlah lembaga dan kementerian, terparah milik Ditjen Imigrasi yang harus melayani penumpang pesawat dan kapal yang akan ke luar negeri juga telah mengikis kepercayaan publik pada keamanan data pribadi mereka.

Di bawah kepemimpinan Meutya Hafid, kementerian ini diharapkan mampu memperketat pengawasan agar kebocoran data dapat diminimalisir dan keamanan siber dapat diperkuat.

Terlebih, setelah disahkannya Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki peran vital dalam memastikan aturan ini diimplementasikan secara efektif.

Kemudian, penguatan infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas utama Meutya. Sebab sebagai negara kepulauan, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal pemerataan infrastruktur telekomunikasi. Khususnya di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Dengan demikian, Meutya memiliki pekerjaan rumah untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur telekomunikasi menjadi lebih inklusif, sehingga masyarakat di wilayah terpencil dapat merasakan manfaat dari teknologi digital dan internet.

Selain itu, Meutya mengungkapkan bahwa, salah satu amanat dari Presiden Prabowo kepada dirinya adalah memerangi judi online.

Maka, sebagai regulator utama di sektor komunikasi dan informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital di bawah Meutya diharapkan dapat semakin berperan dalam menutup situs-situs perjudian online ilegal dan memperkuat kolaborasi dengan penegak hukum untuk memerangi kejahatan siber ini.

Adapun saat ini Indonesia sedang berupaya mempercepat digitalisasi di berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing di era global. Alhasil, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya akan memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa transformasi digital di Indonesia dapat berjalan inklusif dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Hal ini mencakup dukungan terhadap perkembangan perusahaan rintisan (startup) teknologi, pengembangan talenta digital, hingga pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI).

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Rekam Jejak Meutya Hafid: Mantan Jurnalis, Disandera Irak, Ketua Komisi I DPR, Kini Jadi Menteri Prabowo

Berita terkait

Rekam Jejak Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Prabowo yang Pernah Didesak Mundur dari Kursi Mendag

13 menit lalu

Rekam Jejak Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Prabowo yang Pernah Didesak Mundur dari Kursi Mendag

Prabowo menunjuk Mari Elka Pangestu sebagai salah satu Utusan Khusus Presiden. Bagaimana sosoknya?

Baca Selengkapnya

Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

16 menit lalu

Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

Prabowo begitu bersemangat saat ia bisa menjalamkan pemikiran dan program-program yang direncanakan oleh orang tua mereka sejak 50 hingga 60 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

28 menit lalu

Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

Ratusan warga bersiap dan prajurit berjaga di sekitar Akmil Magelang untuk menyapa Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

47 menit lalu

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

Sebanyak 9 rekomendasi kebijakan transisi energi untuk Presiden Prabowo dikelompokkan dalam empat klaster utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Para Menteri Tegang sampai Berdoa Lantang saat Naik Hercules ke Akmil Magelang

53 menit lalu

Cerita Para Menteri Tegang sampai Berdoa Lantang saat Naik Hercules ke Akmil Magelang

Alhamdulillah, saya dengar banyak yang doanya agak kencang suaranya. Semua tanpa ajudan atau pendamping," kata Menteri Komunikasil Meutya Hafid

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR/BPN Sebut Kesediaan Tanah Masih Minim untuk Bangun 3 Juta Hunian

1 jam lalu

Kementerian ATR/BPN Sebut Kesediaan Tanah Masih Minim untuk Bangun 3 Juta Hunian

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan kesediaan tanah di Indonesia untuk membangun rumah masih cukup minim.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani dan Para Menteri Kabinet Merah Putih Naik Hercules ke Magelang, Profil Iwan Bomba Utusan Khusus Prabowo

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani dan Para Menteri Kabinet Merah Putih Naik Hercules ke Magelang, Profil Iwan Bomba Utusan Khusus Prabowo

Sri Mulyani memasang foto di media sosial, saat ia dan menteri Kabinet Merah Putih naik pesawat Hercules menuju Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Hashim Ungkap Potensi Pemanfaatan Serapan Karbon RI: Nilainya Mencapai Rp 190 Triliun

1 jam lalu

Hashim Ungkap Potensi Pemanfaatan Serapan Karbon RI: Nilainya Mencapai Rp 190 Triliun

Hashim Djojohadikusumo menyatakan Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan anggaran dari pemanfaatan serapan karbon (kredit karbon). Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Ketika Menkeu Sri Mulyani Pamer Foto Naik Hercules untuk Retreat Kabinet Merah Putih ke Magelang

1 jam lalu

Ketika Menkeu Sri Mulyani Pamer Foto Naik Hercules untuk Retreat Kabinet Merah Putih ke Magelang

Sebanyak 108 menteri, wakil menteri, kepala badan dan pejabat setingkat menteri menjalani retreat bersama Presiden Prabowo ke Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

2 jam lalu

Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

Dengan bertambahnya jumlah kabinet, Presiden Prabowo minta para menteri mengurangi acara seremonial hingga perjalanan dinas luar negeri kementerian

Baca Selengkapnya