Akademisi Minta Mayor Teddy Mundur lantaran Langgar UU TNI

Kamis, 24 Oktober 2024 12:14 WIB

Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989. Dia mengawali karier militernya sejak 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, Teddy berasal dari Korps Infanteri di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Beberapa tahun setelah itu, Teddy kemudian ditunjuk menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo dari 2014 hingga 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto menjadi sorotan. Alasannya, Teddy merupakan prajurit TNI aktif yang dalam aturan perundang-undangan dilarang untuk menempati jabatan sipil.

Akademisi dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, mengatakan pelantikan Teddy sebagai Sekretaris Kabinet amat jelas melanggar Pasal 47 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Dalam UU sudah secara eksplisit disebutkan prajurit aktif harus mengundurkan diri jika ingin menduduki jabatan sipil," kata Herdiansyah saat dihubungi, Kamis, 24 Oktober 2024.

Memang, kata dia, terdapat Pasal pengecualian dalam UU TNI yang memperbolehkan prajurit aktif menduduki jabatan sipil tanpa harus mengundurkan diri. Namun, jabatan Sekretaris Kabinet tidak termasuk dalam kategori tersebut.

Seorang prajurit aktif hanya bisa mengisi jabatan sipil di sepuluh kementerian/lembaga seperti di Badan SAR Nasional atau pun lembaga yang berhubungan dengan urusan keamanan.

Advertising
Advertising

Menurut Herdiansyah, pernyataan yang menyebutkan Teddy tidak perlu mengundurkan diri dari militer setelah dilantik menjadi Sekretaris Kabinet, adalah pernyataan keliru dan terkesan membenarkan pemikiran yang salah.

"Jangan sampai pemikiran kita keliru dengan tindakan-tindakan pembenaran seperti ini. Rujukannya sudah jelas, UU TNI melarang prajurit aktif menduduki jabatan sipil," kata Herdiansyah.

Akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Yance Arizona, berpendapat serupa. Ia mengatakan, apa yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto pada masa awal jabatan, akan berdampak pada tercorengnya citra pemerintah di mata publik.

"Kalau sejak awal saja sudah membenarkan hal yang salah, bagaimana ke depannya," kata Yance.

Ia berharap Prabowo dapat berpikir realistis dan patuh terhadap undang-undang apabila betul memiliki keinginan untuk memajukan bangsa dan negara. "Patuh pada aturan adalah salah satu cara memajukan bangsa dan negara juga," ujar dia.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan Teddy masih menjadi prajurit aktif meski namanya masuk dalam susunan Kabinet Merah Putih.

Eks ajudan Prabowo itu, kata Wahyu, juga tetap bisa menduduki posisi sebagai Sekretaris Kabinet. Sebab, dia mengatakan, posisi yang diemban Teddy berada di bawah struktur Menteri Sekretariat Negara.

"Sudah konfirmasi ke Kepresidenan, jadi posisi Sekretaris Kabinet itu tidak setingkat menteri," kata Wahyu.

Dia mengatakan, struktur itu membuat prajurit TNI aktif bisa menjabat di Istana. Nantinya, selama menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Teddy terhitung sedang menjalankan tugas, tetapi di luar struktur TNI. "Itu tak jadi masalah," ujar Wahyu.

Senin, 21 Oktober lalu, Presiden Prabowo Subianto melantik Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet. Penunjukan Teddy didasari atas Keputusan presiden Nomor 134P/2024 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Berita terkait

Anggota Kabinet Prabowo Naik Bus ke Akmil Magelang, Pelatihan Bakal Dimulai Besok

7 menit lalu

Anggota Kabinet Prabowo Naik Bus ke Akmil Magelang, Pelatihan Bakal Dimulai Besok

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa anggota Kabinet Merah Putih sudah tiba di Lanud Adisutjipto.

Baca Selengkapnya

Disebut Jadi Menteri Pertanian karena Haji Isam, Apa Kata Amran Sulaiman?

10 menit lalu

Disebut Jadi Menteri Pertanian karena Haji Isam, Apa Kata Amran Sulaiman?

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah bahwa ia masuk kabinet karena Haji isam.

Baca Selengkapnya

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

12 menit lalu

Buruh Unjuk Rasa di Hari Keempat Pemerintahan Prabowo, Apa yang Mereka Tuntut?

Buruh meminta kepada Presiden Prabowo untuk menghapus Omnibus Law klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani dan kenaikan UMP 8-10 persen.

Baca Selengkapnya

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

16 menit lalu

Yandri Susanto: Polemik Kop Surat Kementerian hingga Imbauan Mayor Teddy

Yandri Susanto, menjadi sorotan lantaran polemik undangan dengan kop surat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Baca Selengkapnya

Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara yang jadi Utusan Khusus Prabowo

29 menit lalu

Sosok Iwan Bomba, Pengusaha Batu Bara yang jadi Utusan Khusus Prabowo

Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh orang utusan khusus presiden untuk membantu tugas-tugasnya. Salah satunya pengusaha batu bara, Iwan Bomba.

Baca Selengkapnya

Peringatan Mayor Teddy ke Semua Menteri: Hati-hati Membuat Surat

36 menit lalu

Peringatan Mayor Teddy ke Semua Menteri: Hati-hati Membuat Surat

Mayor Teddy nenegur para menteri usai kehebohan kop surat kementerian untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Mugiyanto: Pernah Bilang Prabowo Tak Pantas Maju Presiden, kini Jadi Wamen HAM

42 menit lalu

Profil Mugiyanto: Pernah Bilang Prabowo Tak Pantas Maju Presiden, kini Jadi Wamen HAM

Pada Pilpres 2014, Mugiyanto pernah mengatakan Prabowo Subianto tak pantas maju sebagai calon presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Terbitkan Perpres untuk Putihkan Utang Petani dan Nelayan

43 menit lalu

Prabowo akan Terbitkan Perpres untuk Putihkan Utang Petani dan Nelayan

Hashim mengatakan, mungkin minggu depan Perpres ini akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

51 menit lalu

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

Para pengamat menyangsikan ambisi Presiden Prabowo Subianto mengejar target swasembada pangan melalui program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

58 menit lalu

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Meutya Hafid punya setumpuk pekerjaan rumah. Apa saja?

Baca Selengkapnya