Apakah Kebijakan Bansos Jokowi akan Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo?

Editor

Nurhadi

Kamis, 24 Oktober 2024 08:39 WIB

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras 10 kilogram di Gudang Bulog DKI Jakarta dan Banten, Sunter, Jakarta Utara pada Senin, 11 September 2023. Bansos beras tahap kedua ini akan disalurkan kapada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah melanjutkan kebijakan-kebijakan dari pemerintahan sebelumnya. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah apakah Prabowo akan melanjutkan program bantuan sosial (bansos) yang telah dilaksanakan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Penekanan pada Program Non-Tunai dan Pengentasan Kemiskinan

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko memberikan kepastian bahwa program bansos akan terus berlanjut. “Insyaallah masih ada (bansos), itu adalah janji dari kampanye Pak Prabowo dan Mas Gibran, akan dilanjutkan, bahkan ditambahkan kartu untuk lansia juga,” kata dia setelah acara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Budiman menambahkan bahwa program bansos tidak hanya akan melanjutkan skema yang sudah ada, tetapi juga akan diperluas dengan berbagai bentuk bantuan non-tunai. Ini mencakup peningkatan akses dan aset yang bersifat jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat miskin. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya yang lebih menyeluruh untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Jadi akan dilanjutkan, tapi ditambahi bukan sekedar tadi itu. Bukan sekedar BLT, tapi juga peningkatan akses dan aset non-tunai. Itu juga penting bagi orang miskin,” ujarnya. Ia menekankan bahwa tugas utama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan adalah memberdayakan masyarakat miskin agar mereka tidak lagi bergantung pada bantuan instan, seperti bansos, tetapi dapat mandiri secara ekonomi dalam jangka panjang.

Advertising
Advertising

Program Lanjutan di Pemerintahan Prabowo

Dalam pidato perdananya, Prabowo menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya. Ia menyadari bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan belum sepenuhnya menikmati hasil dari pembangunan. Namun, ia optimistis bahwa pemerintahannya akan mampu mengatasi masalah kemiskinan ini secara menyeluruh.

“Kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.

DANIEL A. FAJRI | NABILA AZZAHRA

Pilihan Editor: Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Berita terkait

Kendaraan Dinas Menteri dan Pejabat Negara Mulai Berdatangan di Bandara Halim Perdanakusuma

1 menit lalu

Kendaraan Dinas Menteri dan Pejabat Negara Mulai Berdatangan di Bandara Halim Perdanakusuma

Para menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih yang akan ke Akmil Magelang sudah berdatangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya

Alih-alih Kabinet Zaken, Akademisi Nilai Kabinet Merah Putih Prabowo Berbau Militer

21 menit lalu

Alih-alih Kabinet Zaken, Akademisi Nilai Kabinet Merah Putih Prabowo Berbau Militer

Susunan kabinet pemerintahan Prabowo hari ini menunjukkan bahwa rencana membentuk kabinet zaken menjadi angan belaka.

Baca Selengkapnya

Profil 4 Menteri Kabinet Prabowo yang Dekat dengan Pengusaha Haji Isam

21 menit lalu

Profil 4 Menteri Kabinet Prabowo yang Dekat dengan Pengusaha Haji Isam

Haji Isam ditengarai ikut mengajukan setidaknya empat calon menteri kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Evaluasi Kinerja Kabinet dalam 6 Bulan, Hashim Djojohadikusumo: Dia Tegas

26 menit lalu

Prabowo Akan Evaluasi Kinerja Kabinet dalam 6 Bulan, Hashim Djojohadikusumo: Dia Tegas

Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi kinerja menteri dan wakil menteri enam bulan setelah dilantik.

Baca Selengkapnya

Singgung Risiko Kerja hingga Upah Rendah, SPAI Minta Menteri Yassierli Akui Ojol sebagai Pekerja

27 menit lalu

Singgung Risiko Kerja hingga Upah Rendah, SPAI Minta Menteri Yassierli Akui Ojol sebagai Pekerja

Menteri Yassierli menyatakan tidak ada membahas soal status ojol dalam program 100 hari kerjanya.

Baca Selengkapnya

Terkni: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

29 menit lalu

Terkni: Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex Akhirnya Dinyatakan Pailit, Profil Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diburu OJK

Pengadilan Niaga Kota Semarang memutus pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex. Pengadilan memutus pailit setelah mengabulkan permohonan kreditur

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Judi Online, Narkoba, dan Korupsi sebagai Ancaman Berat bagi Indonesia

46 menit lalu

Prabowo Sebut Judi Online, Narkoba, dan Korupsi sebagai Ancaman Berat bagi Indonesia

Permasalahan judi online, narkoba dan korupsi dapat diberantas dengan pertahanan dan penegakan hukum yang kuat.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Pesan Prabowo untuk Para Menteri hingga Usulan Sesuai Pedoman Gizi

57 menit lalu

Makan Bergizi Gratis: Pesan Prabowo untuk Para Menteri hingga Usulan Sesuai Pedoman Gizi

Presiden Prabowo Subianto ingin mempertaruhkan kepemimpinannya untuk mewujudkan program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

Akademisi Minta Mayor Teddy Mundur lantaran Langgar UU TNI

1 jam lalu

Akademisi Minta Mayor Teddy Mundur lantaran Langgar UU TNI

Mayor Teddy merupakan prajurit TNI aktif yang dalam aturan perundang-undangan dilarang untuk menempati jabatan sipil.

Baca Selengkapnya

Kegagapan Menteri Baru di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Kegagapan Menteri Baru di Kabinet Prabowo

Pemecahan kementerian membuat anggota kabinet Prabowo sibuk dengan urusan mikro, dari anggaran sampai kantor.

Baca Selengkapnya