Soal Gibran Jadi Alasan PDIP Tak Gabung Kabinet Prabowo

Editor

Amirullah

Senin, 21 Oktober 2024 06:51 WIB

Presiden Prabowo mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Ahad malam, 20 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak bergabung dalam kabinet Presiden Prabowo. Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, membeberkan sejumlah penyebab hal tersebut, di antaranya berkaitan dengan Gibran Rakabuming Raka.

“Kami masih berpendapat bahwa keputusan KPU yang merevisi PKPU dan meloloskan Gibran tanpa mematuhi prosedur yang diatur oleh regulasi yang ada, bermasalah. Dan masih menjadi sengketa hukum yang belum selesai,” kata Deddy dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 20 Oktober 2024.

Soal sengketa hukum yang menyeret Gibran Rakabuming Raka, PDIP telah membawa permasalahan ini hingga jenjang Pengadilan Tinggi Usaha Negara atau PTUN. Seharusnya pembacaan putusan gugatan PDIP terhadap KPU mengenai pencalonan Gibran sebagai wakil presiden diumumkan pada Kamis, 10 Oktober 2024, sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober.

Namun pada hari yang dijadwalkan, Ketua Majelis Hakim, Joko Setiono, yang menangani perkara itu disebut sakit dan persidangan harus ditunda hingga Kamis, 24 Oktober 2024. Berdasarkan aturannya, ketua majelis hakim tidak boleh diganti untuk menangani sebuah perkara gugatan. Ini sebabnya sidang ini harus diundur.

Meskipun sengketa hukum itu masih berlanjut hingga Gibran ditetapkan menjadi wakil presiden, PDIP tetap berkomitmen dengan sikapnya ihwal keputusan KPU itu yang dianggapnya bermasalah. Hal ini juga yang membuat partai banteng itu tidak menempatkan kadernya di kabinet pemerintahan.

Advertising
Advertising

Walau tidak masuk dalam kabinet, Deddy memastikan bahwa PDIP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di parlemen. Ketua DPR periode 2024-2029, Puan Maharani, yang juga anak Megawati Soekarnoputri serta kader PDIP turut menyampaikan dukungan ini.

“Ibu Puan berbicara atas nama partai, jadi sudah seharusnya menjadi pegangan bagi kami semua,” ujar Deddy. “Puan menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo di parlemen, tapi tak menempatkan kader di kabinet.”

Menurut Deddy, dukungan terhadap pemerintahan tidak harus dilakukan dengan cara berada di kabinet. Terdapat banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung jalannya roda pemerintahan, semisal melalui jalur parlemen di DPR.

“Dukungan tidak harus dengan menjadi anggota kabinet, tetapi dengan memberikan kontribusi melalui pandangan, masukan yang konstruktif,” ucap Deddy. “Kami berharap agar Presiden Prabowo mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif, mengelola pemerintahan dan negara secara konstitusional.”

Pilihan editor: Jokowi Pulang ke Solo, Tempuh Perjalanan 3,5 Jam Menuju Kediaman di Sumber

Berita terkait

Jadi Rival Prabowo di Pilpres 2024, Cak Imin Kini Menko di Kabinet Merah Putih

15 menit lalu

Jadi Rival Prabowo di Pilpres 2024, Cak Imin Kini Menko di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo melantik Cak Imin dan para menteri lainnya pada Senin pagi ini, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Pecah Kemenko Polhukam Jadi Kemenko Politik dan Kemenko Hukum

18 menit lalu

Presiden Prabowo Pecah Kemenko Polhukam Jadi Kemenko Politik dan Kemenko Hukum

Yusril Ihza Mahendra sebelumnya mengatakan, Prabowo menugaskannya untuk menjadi calon Menteri Koordinator Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

33 menit lalu

Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Sebelum melantik, Prabowo menanyakan kesediaan para tokoh untuk mengucapkan sumpah jabatan.

Baca Selengkapnya

BTN Siapkan Mekanisme Antisipasi Risiko dari Program 3 Juta Rumah Prabowo

36 menit lalu

BTN Siapkan Mekanisme Antisipasi Risiko dari Program 3 Juta Rumah Prabowo

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mengklaim sudah mempersiapkan sejumlah mekanisme untuk memonitor risiko dalam pelaksanaan program tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSI Kaesang Bersyukur 3 Kader Partainya Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

40 menit lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Bersyukur 3 Kader Partainya Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Kaesang berharap ketiganya bekerja lebih keras atas kepercayaan yang diberi oleh Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: Maruarar Sirait Dilantik sebagai Menteri, Karier Politik dari PDIP pindah ke Gerindra

47 menit lalu

Kabinet Prabowo: Maruarar Sirait Dilantik sebagai Menteri, Karier Politik dari PDIP pindah ke Gerindra

Maruarar Sirait memilih hengkang dari PDIP untuk bergabung menjadi anak buah Prabowo

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Jakarta Termasuk Terpanas di Indonesia Kemarin, Bagaimana dengan Hari Ini?

48 menit lalu

Suhu Udara Jakarta Termasuk Terpanas di Indonesia Kemarin, Bagaimana dengan Hari Ini?

Suhu udara tersebut terukur sebagai terpanas kedua di seluruh wilayah Indonesia pada hari itu, Ahad 20 Oktober 2024, menurut BMKG.

Baca Selengkapnya

PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

51 menit lalu

PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

PT PLN (Persero) menerjunkan ratusan personel siaga dan suplai kelistrikan berlapis dalam rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Ahad, 20 Oktober kemarin.

Baca Selengkapnya

Politikus PSI Isyana Bagoes Oka Jadi Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Posisinya

1 jam lalu

Politikus PSI Isyana Bagoes Oka Jadi Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Posisinya

Sejumlah nama elite partai di koalisi pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 didapuk menjadi menteri dan wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Resmi Lantik Menteri Kabinet Merah Putih

1 jam lalu

Presiden Prabowo Resmi Lantik Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo membacakan sumpah tersebut yang kemudian diikuti para menteri.

Baca Selengkapnya