Aktivis-Mahasiswa Gelar Aksi Adili Jokowi di Yogyakarta

Minggu, 20 Oktober 2024 20:36 WIB

Kelompok jaringan aktivis dan mahasiswa menggelar aksi bertepatan lengsernya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih di depan Istana Gedung Agung Yogyakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok jaringan aktivis dan mahasiswa menggelar aksi bertepatan lengsernya Presiden Joko Widodo dan pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Mereka menggelar aksi di depan Istana Gedung Agung Yogyakarta, Ahad, 20 Oktober 2024.

Massa aksi yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) itu menyerukan sejumlah tuntutan. Terutama ditujukan kepada Jokowi yang sudah dua periode memimpin.

"Setelah sepuluh tahun menjabat, janji-janji Jokowi dalam nawacita terbukti menjadi nawadosa, korupsi tumbuh subur, demokrasi mundur, lingkungan hidup hancur," kata aktivis yang turut dalam aksi itu, Sana Ullaili.

Aktivis dari Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta itu pun menilai
selama periode Jokowi meminpin, kesejahteraan rakyat tak kunjung terwujud. Kekuasaan Jokowi bisa langgeng satu dekade, kata dia, tidak lepas dari politik bantuan sosial atau bansos.

"Rakyat paling bawah selalu disuap menggunakan bansos. Kelompok rakyat yang membutuhkan, memang berhak atas bansos," ujarnya. "Namun, politisasi bansos membuat rakyat tidak sadar bahwa bansos itu adalah hak yang berasal dari uang rakyat sendiri."

Politisasi bansos itu yang dinilai membuat dukungan kepada Jokowi tetap tinggi. Selain itu, kata dia, Jokowi selalu menggunakan alat hukum dan perangkat negara untuk menjaga kekuasaannya.

Advertising
Advertising

Setiap pihak yang dianggap mengganggu kekuasaan dihajar. Selama 10 tahun hak-hak sipil dan politik warga dikekang sedemikian rupa. "Kelompok minoritas tidak mendapat pemenuhan dan jaminan HAM," ujar Sana.

Selama pemerintahan Jokowi, hukum tidak dibenahi. Aparat penegak hukum sangat korup dan menjadi alat yang kuat untuk merepresi warga.

"Lembaga independen seperti KPK diamputasi. KPK selama ini memang dianggap mengganggu pesta pora penjarahan Indonesia oleh elite-elite,"

Pasca pelemahan KPK, menurut dia, korupsi semakin tumbuh subur tak terkendali. Indeks Persepsi Korupsi saat ini turun drastis ke angka 34. Angka tersebut sama seperti 10 tahun lalu ketika Jokowi naik tahta.

Indonesia kehilangan kesempatan menjadi negara bersih sebagai modal utama menjadi negara maju. "Jadi Jokowi bukan guru bangsa, tetapi guru bangsat," kata dia.

Ia menyebut Jokowi telah mengkhianati konstitusi, demi membangun dinasti politik untuk anak dan menantunya sendiri. "Kami menolak Gibran sebagai wapres, karena dicalonkan dengan rekayasa pengkhianatan terhadap konstitusi," kata dia.

Jokowi selama berkuasa menggunakan hukum dan alat negara untuk kepentingan politik praktis, serta merepresi masyarakat sipil. "Kekuasaan Jokowi menyandera lawan politik. Keluarga Jokowi diduga menerima berbagai gratifikasi dari kepentingan bisnis," ujarnya.

"Maka, kami menuntut Jokowi dan keluarganya harus diadili atas segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi."

Aktivis dari Lingkar Keadilan Ruang, Himawan Kurniadi, menyerukan tuntutan kepada Prabowo yang baru dilantik sebagai presiden. "Kami menolak lupa dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Prabowo dan menuntut negara untuk mengadilinya," kata dia. "Kami mengajak rakyat tidak terbuai gegap gempita pencitraan dan konsolidasi elite politik. Kabinet obesitas menunjukkan bagi-bagi kue kekuasaan."

Kabinet obesitas Prabowo itu, menurut dia, membuat rakyat bakal menanggung biaya besar. Ia mendorong masyarakat sipil membuat peradilan pelanggaran etika demokrasi dan konstitusi untuk mengadili Prabowo.

"Rakyat harus terus waspada, mendidik diri, bersolidaritas, konsolidasi, dan menyiapkan agenda merebut demokrasi dari cengkeraman oligarki," kata dia.

Tempo masih berupaya untuk meminta tanggapan Jokowi dan Prabowo atas tuntutan masyarakat sipil kepada presiden ke-7 dan ke-8 itu. Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya selama menjabat. Kepala negara mengingatkan bahwa dia hanya manusia biasa.

Permohonan maaf itu disampaikan Jokowi dalam sambutan saat zikir kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. Acara ini merupakan rangkaian ‘Bulan Kemerdekaan’ HUT RI ke-79.

"Saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai presiden dan sebagai wakil presiden," kata Jokowi.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan editor: Sebelum Pulang ke Solo, Jokowi Titip Harapan Rakyat Indonesia ke Prabowo

Berita terkait

Daftar Lengkap Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Otto Hasibuan hingga Qodari

6 menit lalu

Daftar Lengkap Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Otto Hasibuan hingga Qodari

Prabowo mengatakan, bakal melantik para wakil menterinya pada Senin siang, 21 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Inilah Kabinet Prabowo: 7 Menko, 41 Menteri, 55 Wamen, dan 5 Pejabat Setingkat Menteri

9 menit lalu

Inilah Kabinet Prabowo: 7 Menko, 41 Menteri, 55 Wamen, dan 5 Pejabat Setingkat Menteri

Ada 108 orang ditunjuk Prabowo untuk menjadi pembantunya, terdiri atas 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wamen, dan 5 pejabat setingkat menteri

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

15 menit lalu

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8 gantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober 2024, dan langsung membentuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Lantik Para Menteri dan Wakil Menteri Siang Ini

24 menit lalu

Presiden Prabowo Lantik Para Menteri dan Wakil Menteri Siang Ini

Prabowo mengumumkan tujuh kementerian koordinator dan 41 kementerian teknis.

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet Merah Putih Prabowo, Jokowi: Terbaik dari yang Ada

58 menit lalu

Soal Kabinet Merah Putih Prabowo, Jokowi: Terbaik dari yang Ada

Jokowi mengatakan nama-nama yang ada di Kabinet Merah Putih merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Ia menilai hal itu sudah lewat pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

1 jam lalu

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

Masyarakat asli Pulau Rempang berharap PSN Rempang Eco-City berakhir seiring pergantian pemerintahan. Beberapa warga mengingat janji lama Jokowi.

Baca Selengkapnya

Politisi PDIP akan Dorong Janji Prabowo Soal Swasembada Pangan

2 jam lalu

Politisi PDIP akan Dorong Janji Prabowo Soal Swasembada Pangan

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa DPR RI akan mendorong Presiden Prabowo untuk menetapi janjinya mewujudkan swasembada pangan. Dorongan tersebut juga disertai pengawasan perjalanan Prabowo yang akan memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Usai Diumumkan jadi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani Selfie Bersama Dengan Tiga Wakil Menteri

4 jam lalu

Usai Diumumkan jadi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani Selfie Bersama Dengan Tiga Wakil Menteri

Sri Mulyani menunjukkan foto bersama dirinya dengan tiga calon anak buahnya di laman Instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya

Dito Ariotedjo Kembali Jadi Menpora di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Dito Ariotedjo Kembali Jadi Menpora di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dito Ariotedjo sebelumnya sudah menjabat sebagai Menpora di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kabinetnya, Ini Daftar Tim Ekonomi

7 jam lalu

Prabowo Umumkan Kabinetnya, Ini Daftar Tim Ekonomi

Tim ekonomi Presiden Prabowo terdiri atas 3 menteri koordinator dan 19 menteri

Baca Selengkapnya