Tokoh Aksi 212 Haikal Hassan Termasuk Calon Menteri atau Wamen Prabowo, Ini Rekam Jejaknya

Minggu, 20 Oktober 2024 05:51 WIB

Haikal Hassan. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Haikal Hassan termasuk di antara tokoh yang dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Seusai pertemuan, Haikal mengatakan bahwa Prabowo memintanya untuk berkontribusi selama lima tahun masa pemerintahan yang akan datang.

Haikal Hassan meninggalkan kediaman Prabowo bersama mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Eddy Hiariej. "Ya, intinya kami diminta untuk membantu bapak dan kami akan selalu membantu dengan yang terbaik. Kami membantu bapak, sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata Haikal.

Meskipun demikian, dia tak mau membocorkan pos mana yang akan diisinya. Haikal mengatakan, pengarahan dari Prabowo secara umum adalah agar maksimal membangun Indonesia yang lebih baik.

"Teman-teman, minta tolong supaya ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks, tanpa potongan-potongan (video) yang membuat suasana kita semakin nggak enak," ujarnya.

Lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968, Haikal Hassan Baras adalah sosok pendakwah yang terkenal dengan logat Betawi yang kental. Dalam garis keturunannya, dia merupakan Ahmad Haikal bin Hasan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras. Haikal memiliki darah campuran Indonesia dan Arab, yang memperkaya latar belakang kebudayaannya.

Advertising
Advertising

Dari segi pendidikan, Haikal Hassan menempuh pendidikan di bidang teknik. Ia menyelesaikan gelar Sarjana (S1) Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur. Tidak berhenti sampai di situ, Haikal melanjutkan pendidikan pascasarjana dengan mengambil Magister (S2) di bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum dikenal sebagai pendakwah, Haikal sempat bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di sebuah perusahaan tambang.

Nama Haikal Hassan mulai dikenal secara luas di kancah nasional setelah dirinya menjadi salah satu panitia dalam Aksi 212 pada tahun 2016. Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap dugaan penistaan agama yang melibatkan Plt Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Peran Haikal dalam aksi yang mengumpulkan jutaan massa ini menjadikannya figur yang dikenal dalam lingkaran umat Islam, khususnya kalangan yang beroposisi terhadap Ahok dan pendukung Gubernur Anies Baswedan.

Selain Aksi 212, Haikal juga aktif di dunia politik. Pada Pilpres 2019, dia ditunjuk sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Haikal Hassan menjadi salah satu suara penting dalam kampanye tersebut, yang membawa isu-isu keumatan dan nasionalisme dalam kontestasi politik. Dukungan Haikal kepada Prabowo tidak hanya berhenti pada Pilpres 2019. Menjelang Pilpres 2024, Haikal kembali menunjukkan dukungannya kepada Prabowo Subianto, yang saat ini kembali mencalonkan diri sebagai Presiden RI.

Salah satu momen kontroversial dalam kehidupan Haikal Hassan terjadi pada 9 Desember 2020, ketika ia mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Pengakuan ini disampaikan saat ia menghadiri pemakaman enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden dengan polisi di Megamendung, Jawa Barat.

Dalam mimpinya, Haikal mengaku melihat Nabi Muhammad memegang tangan kedua anaknya yang telah meninggal, yakni Umar dan Salma, dan memberi Haikal rasa tenang agar tidak khawatir. Ia lalu menyampaikan kepada keluarga laskar FPI bahwa orang-orang yang mereka cintai kini sudah bersama Rasulullah, dan meminta mereka untuk tidak bersedih lagi.

Pada 15 Desember 2020, Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab, melaporkan Haikal Hassan ke Polda Metro Jaya. Husin menilai bahwa pernyataan tentang mimpi bertemu Nabi Muhammad tidak pantas disampaikan dalam momentum pemakaman, terutama jika dianggap sebagai alat untuk kepentingan politik tertentu. Dia khawatir pengakuan ini dapat memicu ketidakstabilan sosial.

Namun, kubu Haikal Hassan, melalui tim hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, menanggapi tuduhan tersebut sebagai sesuatu yang mengada-ada. Menurut mereka, mimpi adalah pengalaman spiritual yang bersifat personal, dan tidak seharusnya menjadi masalah hukum. M. Kamil Pasha, anggota tim hukum tersebut, menyebut bahwa mimpi adalah bagian dari hak pribadi seseorang dan tidak semestinya menjadi alasan untuk dijadikan laporan pidana.

Kontroversi lain yang sempat melibatkan Haikal Hassan adalah terkait dengan video ucapan ulang tahun yang diunggah oleh JNE pada November 2020. Dalam video tersebut, Haikal Hassan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada perusahaan logistik tersebut, yang kemudian memicu reaksi negatif dari beberapa kalangan di media sosial. Sejumlah warganet yang tidak setuju dengan pandangan politik Haikal Hassan meluncurkan kampanye boikot terhadap JNE, dengan menggunakan tagar #BoikotJNE dan #JNEKadrun di media sosial.

MYESHA FATINA RACHMAN I ANNISA FEBIOLA I M JULNIS FIRMANSYAH I ANTARA

Pilihan Editor: Sosok Kontroversial Haikal Hassan, Salah Seorang yang Bersiap Jadi Menteri Prabowo

Berita terkait

Prabowo Yakin Swasembada Pangan Terwujud Paling Lambat di 2029

2 menit lalu

Prabowo Yakin Swasembada Pangan Terwujud Paling Lambat di 2029

Presiden Prabowo optimistis swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bisa terwujud paling lambat 4-5 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Pesta Rakyat di Hari Pelantikan Prabowo, KAI Commuter Line Tambah Perjalanan dan Berlakukan Tarif Rp 1

16 menit lalu

Pesta Rakyat di Hari Pelantikan Prabowo, KAI Commuter Line Tambah Perjalanan dan Berlakukan Tarif Rp 1

KAI Commuter Line menambah operasi perjalanan dan memberlakukan tarif Rp 1 karena adanya pesta rakyat perayaan pelantikan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Nyatakan Dukungan terhadap Kemerdekaan Palestina

20 menit lalu

Presiden Prabowo Nyatakan Dukungan terhadap Kemerdekaan Palestina

Presiden Prabowo mengatakan bahwa ia siap untuk memberikan bantuan berupa rumah sakit dan juga melakukan evakuasi terhadap korban.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR MInta Presiden Prabowo Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan bagi Palestina

23 menit lalu

Ketua MPR MInta Presiden Prabowo Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan bagi Palestina

Ketua MPR Ahmad Muzani berharap Presiden Prabowo terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan Stasiun Gambir di Hari Pelantikan Prabowo, KAI Berlakukan 27 Kereta Berhenti Luar Biasa

33 menit lalu

Antisipasi Kepadatan Stasiun Gambir di Hari Pelantikan Prabowo, KAI Berlakukan 27 Kereta Berhenti Luar Biasa

KAI Commuter memberlakukan rekayasa pola operasi berupa Berhenti Luar Biasa (BLB) untuk 27 perjalanan kereta hari ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tak akan Ikut Pakta Militer Manapun

37 menit lalu

Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tak akan Ikut Pakta Militer Manapun

Presiden Prabowo mengatakan Indonesia memilih untuk bersahabat dengan semua negara.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana Presiden Prabowo: Indonesia Harus Swasembada Energi

47 menit lalu

Pidato Perdana Presiden Prabowo: Indonesia Harus Swasembada Energi

Presiden kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto berujar akan berupaya untuk mencukupi kebutuhan sendiri atau swasembada di bidang energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pulang ke Solo Pakai Pesawat TNI AU, Prabowo-Anggota Kabinet Ikut Melepas

49 menit lalu

Jokowi Pulang ke Solo Pakai Pesawat TNI AU, Prabowo-Anggota Kabinet Ikut Melepas

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengkonfirmasi bahwa Presiden ke-7 Jokowi akan pulang ke Solo menggunakan Pesawat TNI AU.

Baca Selengkapnya

Pidato Pertama sebagai Presiden, Prabowo Ingatkan Agar Tidak Melupakan Kaum Miskin

57 menit lalu

Pidato Pertama sebagai Presiden, Prabowo Ingatkan Agar Tidak Melupakan Kaum Miskin

Prosesi pelantikan Prabowo dan Gibran dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Seniman Butet Kartaredjasa Titip Dua Pesan Berbeda untuk Prabowo dan Jokowi

1 jam lalu

Seniman Butet Kartaredjasa Titip Dua Pesan Berbeda untuk Prabowo dan Jokowi

Butet menegaskan, meski sudah berganti rezim pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo, ia akan konsisten untuk menyuarakan kebenaran melalui karya seni.

Baca Selengkapnya