Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo

Selasa, 15 Oktober 2024 13:32 WIB

Partai NasDem menyatakan tak bergabung ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menyatakan tidak akan masuk dalam susunan Kabinet Prabowo Subianto, meski sebelumnya telah menyatakan dukungannya.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan terdapat banyak pertimbangan yang dipilih oleh partai yang dipimpin Surya Paloh itu dalam keputusan ini. Namun, ia tak berkenan menjelaskan rinci ihwal keputusan tersebut.

"Banyak pertimbangannya. Tetapi, pada prinsipnya pikiran dan pemikiran NasDem akan jauh lebih berarti ketimbang secara fisik kami masuk," kata Hermawi melalui pesan singkat, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Taufik Basari menjelaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo akan diberikan melalui Fraksi di DPR.

Dukungan tersebut, kata dia, berupa pengawalan terhadap visi dan misi Prabowo sebagai presiden yang bakal menjalankan pemerintahan mendatang.

Advertising
Advertising

"Ini contoh dari kami, bahwa dukungan tidak mesti berbalas dengan jabatan," ujar Taufik.

Pun, Taufik melanjutkan, secara posisi NasDem bukan bagian koalisi partai yang mengantarkan Prabowo ke altar kemenangan. Sehingga akan lebih baik jika mendahulukan partai yang telah berjuang memenangkan Menteri Pertahanan itu di pemilihan presiden lalu.

"Ini jadi upaya kami untuk memberikan pendidikan politik, bahwa komitmen mensukseskan pemerintahan tidak melulu dipandang sebagai praktik bagi-bagi kue kekuasaan," kata dia.

Adapun pada Senin kemarin, Prabowo memanggil sejumlah nama calon menteri di kabinet pemerintahnnya. Nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati hingga Abdul Mu'ti hadir ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Namun, tak Nampak terlihat nama-nama politikus NasDem, PKS dan PDIP, hadir ke Kertanegara meski sebelumnya telah menyatakan dukungan, terkecuali PDIP yang belum menentukan sikap politiknya.

Pada pemilihan presiden lalu, NasDem menjadi pesaing Prabowo-Gibran. NasDem, PKS dan PKB membentuk koalisi perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara PDIP mengusung Ganjar-Mahfud bersama PPP.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Pramono Anung Hadir di Kediaman Prabowo saat Pemanggilan Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan

Berita terkait

Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Pemerintahannya, Ini Kata Pengamat

11 menit lalu

Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Pemerintahannya, Ini Kata Pengamat

Tambahan anggaran Rp 300 T di APBN itu diperlukan untuk mewujudkan misi Prabowo Subianto mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Kader PDIP Telah Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

25 menit lalu

Dua Eks Kader PDIP Telah Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Maruarar Sirait dan Budiman Sudjatmiko dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Keduanya merupakan eks kader PDIP.

Baca Selengkapnya

Ditunjuk Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Pernah Tak Kabulkan Ajuan Anggaran Prabowo Pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5

31 menit lalu

Ditunjuk Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Pernah Tak Kabulkan Ajuan Anggaran Prabowo Pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5

Sri Mulyani dipinang Prabowo untuk melanjutkan sebagai Menteri Keuangan. Pernah berselisih dengan Prabowo soal pembatalan pembelian 12 pesawat Mirage

Baca Selengkapnya

Profil 6 Srikandi yang Jadi Calon Menteri Prabowo, Ada Petinggi NU hingga Pengusaha

34 menit lalu

Profil 6 Srikandi yang Jadi Calon Menteri Prabowo, Ada Petinggi NU hingga Pengusaha

Mengenal 6 tokoh perempuan yang digadang-gadang menjadi menteri Prabowo-Gibran. Ada Sri Mulyani hingga Ribka Haluk.

Baca Selengkapnya

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

39 menit lalu

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

Sederet menteri Jokowi turut dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta, kemarin, Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kurikulum Merdeka Perlu Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo, tapi dengan Catatan

43 menit lalu

Pengamat Nilai Kurikulum Merdeka Perlu Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo, tapi dengan Catatan

Namun menurut Edi, tidak bijak apabila nanti Kurikulum Merdeka dihentikan. Pasalnya, kurikulum telah mengalami revisi berkali-kali.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Raffi Ahmad, Gus Miftah, hingga Yovie Widianto ke Kertanegara

52 menit lalu

Prabowo Panggil Raffi Ahmad, Gus Miftah, hingga Yovie Widianto ke Kertanegara

Raffi Ahmad diproyeksikan menjadi calon wakil menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Pratikno, Menteri Jokowi yang Juga Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

58 menit lalu

Sederet Kontroversi Pratikno, Menteri Jokowi yang Juga Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Pratikno mengonfirmasi dirinya akan ditunjuk sebagai menteri oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Berikut daftar kontroversinya

Baca Selengkapnya

Mayor Teddy Ikut Sibuk Bantu Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Siapakah 'Si Bayangan' Prabowo ini?

1 jam lalu

Mayor Teddy Ikut Sibuk Bantu Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Siapakah 'Si Bayangan' Prabowo ini?

Ajudan Prabowo, Mayor Teddy disebut beberapa calon menteri turut membantu Prabowo memanggil mereka ke Kertanegara, Jakarta, kemarin.

Baca Selengkapnya

Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Budi Arie Bilang Diskusi soal Ekonomi Rakyat

1 jam lalu

Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Budi Arie Bilang Diskusi soal Ekonomi Rakyat

Dalam diskusi dengan Prabowo, kata Budi, mereka membahas perlunya mengorganisasi masyarakat.

Baca Selengkapnya