Satryo Soemantri Brodjonegoro Turut Diundang sebagai Calon Menteri Prabowo, Siapakah Dia?

Selasa, 15 Oktober 2024 09:40 WIB

Satryo Soemantri Brodjonegoro. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Satryo Soemantri Brodjonegoro termasuk tokoh yang dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto, kemarin. Nama Satryo disebut-sebut sebagai salah satu calon menteri yang dipertimbangkan untuk kabinet Prabowo mendatang.

Pertemuan tersebut terjadi di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, dan mengindikasikan bahwa Prabowo tertarik pemikiran dan pengalaman Satryo Soemantri Brodjonegoro di bidang pendidikan dan inovasi teknologi di Indonesia.

Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan tinggi, Satryo dikenal dengan dedikasinya dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956. Menurut situs ksi-indonesia.org, setelah menamatkan pendidikan teknik mesin, ia meraih gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, pada 1985.

Advertising
Advertising

Karier akademiknya dimulai ketika ia bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai dosen dan peneliti. Satryo dikenal sebagai ilmuwan dengan rekam jejak yang luar biasa dalam menghasilkan karya ilmiah. Hingga saat ini, ia telah menerbitkan lebih dari 100 publikasi ilmiah yang diakui secara internasional.

Selain menjadi akademisi, Satryo juga aktif sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa. Peran ini membawanya lebih dekat dengan berbagai kebijakan terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Di kancah internasional, Satryo juga diakui sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, dan ITB, di mana ia terus berkontribusi dalam bidang teknik mesin dan pendidikan.

Prestasi Satryo Soemantri Brodjonegoro

Selama kariernya, Satryo Soemantri Brodjonegoro telah meraih banyak prestasi, khususnya dalam reformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah saat ia menjabat sebagai Dirjen Dikti sejak 1999 hingga 2007.

Dilansir dari situs Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, di bawah kepemimpinannya, beberapa universitas besar di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Satryo juga berperan penting dalam pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, serta mendorong kolaborasi antara dunia akademis dan industri. Inisiatifnya bertujuan untuk memastikan lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki kompetensi yang lebih baik dan siap bersaing di kancah internasional.

Selain di bidang pendidikan, Satryo juga terlibat dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya adalah keterlibatannya dalam Japan International Cooperation Agency (JICA).

Di sana, ia membantu perencanaan pembangunan gedung fakultas teknik di Universitas Hasanuddin (Unhas), Gowa. Kontribusinya dalam proyek ini menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pengembangan pendidikan tinggi dan peningkatan fasilitas akademis di Indonesia.

Pilihan Editor: Siapakah Natalius Pigai? Aktivis HAM yang Digadang-gadang Jadi Menteri Prabowo

Berita terkait

Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

28 menit lalu

Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

Pemecahan Kemendikbudristek belum tentu membuat tata kelola pendidikan efektif.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Yassierli, Profesor ITB yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

28 menit lalu

Rekam Jejak Yassierli, Profesor ITB yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Mengenal Yassierli, Guru Besar ITB di bidang ergonomi yang dipanggil Prabowo untuk masuk ke dalam jajaran menteri.

Baca Selengkapnya

Profil Kabinet Prabowo: 17 Eks Menteri Jokowi, 15 Tokoh Partai, 7 Birokrat, serta Pengusaha, Akademisi dan Aktivis

29 menit lalu

Profil Kabinet Prabowo: 17 Eks Menteri Jokowi, 15 Tokoh Partai, 7 Birokrat, serta Pengusaha, Akademisi dan Aktivis

Prabowo cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka masuk kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bambang Pacul Bilang Internal PDIP Terbelah Tiga soal Posisi di Kabinet Prabowo

36 menit lalu

Bambang Pacul Bilang Internal PDIP Terbelah Tiga soal Posisi di Kabinet Prabowo

Ada tiga pandangan di internal PDIP soal sikap dalam pemerintahan Prabowo mendatang

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

42 menit lalu

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

Ini profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca Selengkapnya

Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo

56 menit lalu

Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo

Dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo akan diberikan melalui Fraksi di DPR.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Hadir di Kediaman Prabowo saat Pemanggilan Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan

1 jam lalu

Pramono Anung Hadir di Kediaman Prabowo saat Pemanggilan Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan

Kedatangan Pramono Anung ini bersamaan dengan agenda pemanggilan calon wakil menteri dan calon kepala badan di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hasan Nasbi Disebut Instruksikan Pejabat Pemerintah Kampanyekan Narasi Keberhasilan Jokowi

1 jam lalu

Hasan Nasbi Disebut Instruksikan Pejabat Pemerintah Kampanyekan Narasi Keberhasilan Jokowi

Atas perintah Jokowi, Hasan Nasbi memimpin kampanye narasi keberhasilan pemerintah selama sepuluh tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

2 jam lalu

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

Sejumlah kader Golkar telah dipanggil oleh Prabowo, termasuk beberapa menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Pecah Sejumlah Kementerian, Ekonom Sebut Butuh 2 Tahun Penyesuaian

2 jam lalu

Prabowo Bakal Pecah Sejumlah Kementerian, Ekonom Sebut Butuh 2 Tahun Penyesuaian

Ekonom Celios menyebut rencana Prabowo untuk memecah satu kementerian menjadi dua atau tiga dapat memperumit tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya