Prabowo Sebut PKS Pilih Profesional untuk Jadi Menteri di Kabinetnya

Reporter

Nandito Putra

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 15 Oktober 2024 09:23 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (kanan) beserta beberapa pimpinan PKS menjawab pertanyaan awak media usai bersilaturahmi di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 49 calon menteri telah dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024. Di antara para calon menteri yang hadir, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak terlihat di rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Usai menemui calon menteri yang diundang ke Kertanegara, Prabowo mengatakan PKS menunjuk profesional atau nonkader mereka untuk menjadi menteri di kabinetnya. Prabowo mengapresiasi pilihan PKS maupun partai lain yang memilih mengajukan nama profesional maupun teknokrat.
“Mungkin PKS anda tidak perhatikan, karena dia seorang profesional,” kata Prabowo.

Adapun PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan saat Pilpres 2024, yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Sikap politik PKS berubah pasca Pilpres dengan bergabung ke dalam koalisi gemuk bernama Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.

Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, Ahmad Heryawan, mengatakan partainya sudah menyodorkan kader untuk dipertimbangkan menjadi menteri di Kabinet Prabowo Subianto. Namun, keputusan siapa menteri yang akan dipilih merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

"Segala macam sudah kami obrolkan, ya. Kesepahaman-kesepahaman sudah kami hadirkan kesepahaman," kata Aher usai konsolidasi tim pemenangan di Hotel Bumi Wiyata, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 12 Oktober 2024. "Untuk urusan menteri dan lain-lain tunggu pengumuman dari presiden setelah dilantik."

Advertising
Advertising

Elit PKS pun telah menemui Prabowo Subianto di Kertanegara, pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan.

Adapun Prabowo selesai menerima tamu di rumahnya, pada pukul 21.30. Setelah memanggil nama-nama yang akan mengisi kabinet mendatang, Prabowo akan mengumpulkan calon menteri tersebut di Hambalang.

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pertemuan di Hambalang akan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober. Adapun pada siang ini, kata Dasco, Prabowo akan kembali menerima sisa nama calon menteri yang belum sempat hadir pada Senin malam.

"Siang ini juga akan dipanggil para calon wakil menteri dan kepala badan," kata Dasco, Senin malam.

Para calon menteri yang diundang tersebut berasal dari berbagai partai politik dan kalangan pengusaha.
Wajah menteri lama seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, hingga Budi Gunadi Sadikin juga tampak menyambangi kediaman Prabowo.

Selain itu juga ada ketua umum partai politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar dan Zulkifli Hasan.

Pilihan editor: Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pendiri Teladan Group yang Dipanggil Prabowo

Berita terkait

Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

23 menit lalu

Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

Pemecahan Kemendikbudristek belum tentu membuat tata kelola pendidikan efektif.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Yassierli, Profesor ITB yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

23 menit lalu

Rekam Jejak Yassierli, Profesor ITB yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Mengenal Yassierli, Guru Besar ITB di bidang ergonomi yang dipanggil Prabowo untuk masuk ke dalam jajaran menteri.

Baca Selengkapnya

Profil Kabinet Prabowo: 17 Eks Menteri Jokowi, 15 Tokoh Partai, 7 Birokrat, serta Pengusaha, Akademisi dan Aktivis

24 menit lalu

Profil Kabinet Prabowo: 17 Eks Menteri Jokowi, 15 Tokoh Partai, 7 Birokrat, serta Pengusaha, Akademisi dan Aktivis

Prabowo cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka masuk kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bambang Pacul Bilang Internal PDIP Terbelah Tiga soal Posisi di Kabinet Prabowo

32 menit lalu

Bambang Pacul Bilang Internal PDIP Terbelah Tiga soal Posisi di Kabinet Prabowo

Ada tiga pandangan di internal PDIP soal sikap dalam pemerintahan Prabowo mendatang

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

37 menit lalu

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

Ini profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca Selengkapnya

Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo

51 menit lalu

Alasan NasDem Pilih Tak Masuk Dalam Kabinet Prabowo

Dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo akan diberikan melalui Fraksi di DPR.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Hadir di Kediaman Prabowo saat Pemanggilan Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan

1 jam lalu

Pramono Anung Hadir di Kediaman Prabowo saat Pemanggilan Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan

Kedatangan Pramono Anung ini bersamaan dengan agenda pemanggilan calon wakil menteri dan calon kepala badan di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hasan Nasbi Disebut Instruksikan Pejabat Pemerintah Kampanyekan Narasi Keberhasilan Jokowi

1 jam lalu

Hasan Nasbi Disebut Instruksikan Pejabat Pemerintah Kampanyekan Narasi Keberhasilan Jokowi

Atas perintah Jokowi, Hasan Nasbi memimpin kampanye narasi keberhasilan pemerintah selama sepuluh tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

1 jam lalu

Soal Jatah Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

Sejumlah kader Golkar telah dipanggil oleh Prabowo, termasuk beberapa menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Pecah Sejumlah Kementerian, Ekonom Sebut Butuh 2 Tahun Penyesuaian

2 jam lalu

Prabowo Bakal Pecah Sejumlah Kementerian, Ekonom Sebut Butuh 2 Tahun Penyesuaian

Ekonom Celios menyebut rencana Prabowo untuk memecah satu kementerian menjadi dua atau tiga dapat memperumit tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya