Selain di Lebanon, Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia Bertugas di Negara Mana Saja?

Sabtu, 12 Oktober 2024 20:15 WIB

Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh (kanan) memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia sejak dulu telah aktif membantu menjaga perdamaian di dunia. Teranyar, salah satu personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi korban serangan Israel saat bertugas di Lebanon.

Di negara mana saja pasukan perdamaian Indonesia untuk PBB?

1. Lebanon

Pasukan perdamaian PBB asal Indonesia dikirim ke Lebanon untuk mengamankan situasi imbas konflik Israel dan Lebanon. Terbaru, Israel menyerang pos UNIFIL di Naqoura, Lebanon Selatan dan melukai dua penjaga perdamaian dari kontingen Indonesia.

Pada Rabu, 9 Oktober 2024, UNIFIL mengatakan bahwa tentara Israel "dengan sengaja menembaki" kamera pemantau perimeter di markas UNIFIL di Naqoura, di Lebanon selatan dan melumpuhkannya.

Advertising
Advertising

Pengiriman pasukan TNI ke Lebanon bukan baru pertama kali ini. Pada 2018, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menemui ratusan personil infantri Kontingen Garuda Indonesia Batalyon atau Indobatt PBB pada hari terakhir kunjungannya ke Libanon, Selasa, 26 Februari 2018. Di hadapan pasukan, Retno kembali mengingatkan konsistensi kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia.

"Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi kontingen Garuda di Libanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia, yang berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat,” kata Retno saat itu.

Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat. Di bawah program Civil Military Coordination atau CIMIC, kontingen Garuda secara rutin melakukan kegiatan seperti aktivitas budaya, pemberian pelayanan kesehatan, dan sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL. Lalu ada pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat.

2. Sudan

Pada 2013, TNI AD mengirim pasukan perdamaian ke Darfur, Sudan. Pasukan yang dinamakan Kontingen Garuda XXXV-A tersebut menjadi bagian dari misi gabungan antara PBB dan Uni Afrika, yang disebut United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID). Kontingen Garuda akan menjalankan misi ini selama satu tahun.

Komandan Kontingen Garuda XXXV-A, Letnan Kolonel Eko Priyanto, mengatakan, kontingen terdiri dari 120 pasukan, dua di antaranya perempuan. Kontingen akan dilengkapi dengan tiga helikopter Mi-17 V5 terbaru milik TNI AD dengan persenjataan lengkap. Ketiga helikopter tersebut baru menempuh penerbangan 100 jam. Setiap helikopter akan dioperasikan dua pilot dan dua kopilot. "Semua pasukan sudah siap diberangkatkan," ujarnya.

3. Kongo

Indonesia juga pernah mengirimkan pasukan perdamaian di Republik Demokratik Kongo pada 2020 lalu. Saat itu, Indonesia mengirim pasukan Satuan Tugas Kompi Zeni Kontingen Garuda XX-Q. Namun, salah satu pasukan Indonesia, Pembantu Letnan Dua Anumerta Rama Wahyudi meninggal dunia setelah dibunuh oleh milisi Kongo.

4. Mali

Markas Besar TNI mengirim 140 personel gabungan ke Mali, Afrika. Pasukan gabungan tersebut terdiri atas 121 prajurit TNI Angkatan Darat dan 19 prajurit TNI Angkatan Udara. "Pengiriman pasukan TNI merupakan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Dede Rusamsi, mewakili Panglima TNI, dalam siaran pers, Kamis, 17 September 2015.

Selain pasukan, Mabes TNI mengirim tiga helikopter jenis MI-17 ke Mali. Sesuai dengan rencana, 140 anggota pasukan yang dipimpin Letnan Kolonel Zulfirman Chaniago itu akan diberangkatkan Jumat, 18 September 2015. Sedangkan ketiga helikopter akan dikirim ke Mali pada 23 September 2015. Pasukan dan helikopter TNI akan bertugas di Mali selama satu tahun.

5. Kamboja

Saat peralihan kekuasaan Kamboja, Indonesia juga pernah mengirim pasukan perdamaian Garuda XII. Kontingen militer Indonesia bergabung dengan pasukan perdamaian PBB yang dikenal dengan singkatan UNTAC (United Nations Transitional Authority in Cambodia). Menurut Letnan Kolonel Erwin Sudjono, komandan Garuda XII-A, pasukan Indonesia dekat dengan pasukan Khmer Merah.

Pernah pada suatu malam, pasukan perdamaian Indonesia terbangun oleh kedatangan sejumlah orang Khmer Merah. Si pemimpin kelompok minta tangannya yang sering terasa sakit diperiksa. Dokter Budi, ahli bedah, lantas mengambil pecahan peluru di tangan orang itu. Orang tersebut adalah perwira tinggi Khmer Merah, Jenderal Chu Chin.

ANANDA RIDHO SULISTYA | SOHIRIN | SUCI SEKARWATI | AHMAD FAIZ IBNU SANI | INDRA WIJAYA | ANTARA

Pilihan Editor: Menlu Retni Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

Berita terkait

Indonesia Diminta Tegas atas Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI yang Bertugas di UNIFIL

4 jam lalu

Indonesia Diminta Tegas atas Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI yang Bertugas di UNIFIL

Indonesia diminta bersikap tegas atas penyerangan dua prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL karena mengirim tak mudah mengirimkan pasukan perdamaian

Baca Selengkapnya

Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran, TNI Kerahkan 3 Matra dan Polri Siagakan 7.000 Personel

4 jam lalu

Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran, TNI Kerahkan 3 Matra dan Polri Siagakan 7.000 Personel

Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran Rakabuming, bagaimana skema pengamanan yang direncanakan TNI dan Polri?

Baca Selengkapnya

Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL Disengaja

10 jam lalu

Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL Disengaja

Ahli isu timur tengah menyebut serangan Israel terhadap UNIFIL berhubungan dengan penaklukan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akui Lukai Personel UNIFIL di Lebanon

11 jam lalu

Militer Israel Akui Lukai Personel UNIFIL di Lebanon

Militer Israel mengakui ada dua personel penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) yang terluka akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

13 jam lalu

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

Israel telah meningkatkan operasi militernya di Lebanon, yang sebagian besar menyasar area yang dihuni umat Muslim syiah

Baca Selengkapnya

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

15 jam lalu

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

Cina sangat prihatin dan mengutuk keras serangan Israel terhadap posisi dan menara pengamatan Pasukan UNIFIL

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

16 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

Dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Retno Marsudi menyoroti serangan yang dilakukan tentara Israel ke pasukan UNIFIL

Baca Selengkapnya

Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

17 jam lalu

Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

Wilayah operasi UNIFIL sudah ditetapkan di kawasan yang memisahkan antara Lebanon atau Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

18 jam lalu

Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

Top 3 dunia pada 11 Oktober 2024, didominasi pemberitaan soal personel UNIFIL yang terluka akibat serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

1 hari lalu

Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

Ketua PPI Lebanon menyebut masih ada empat mahasiswa yang memilih bertahan di Lebanon karena ingin melanjutkan perkuliahan.

Baca Selengkapnya