Istana Bantah Jokowi Serahkan Masalah IKN ke Prabowo

Rabu, 9 Oktober 2024 16:51 WIB

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan menyangkal pandangan yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menyerahkan masalah pembangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa IKN sudah memiliki tahapan-tahapan pembangunan yang perlu dijalankan.

“Tidak (cuci tangan Presiden Jokowi), ini kan suatu proses yang berkelanjutan membangun Ibu Kota ini. Tidak bisa dalam 1-2 tahun, ini suatu proses yang panjang,” kata Ari di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Ari menegaskan lagi pernyataan Jokowi bahwa pembangunan Ibu Kota diperlukan ekosistem, bukan hanya pusat pemerintahan. "Dan ini saya kira sudah disadari oleh semua pihak. Sudah ada grand design. Keputusan mengenai keppres itu tentu bisa ditularkan ketika tahapan-tahapan itu sudah memenuhi target yang sudah ditentukan,” kata dia.

Presiden Jokowi dianggap menginjak rem pembangunan IKN setelah memutuskan menunda pemindahan aparatur sipil negara hingga menyerahkan keputusan pemindahan ibu kota kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Jokowi mengatakan penerbitan aturan sangat bergantung pada kesiapan IKN. "Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya, tapi juga membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi," kata dia di IKN pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Sikap Jokowi belakangan dilihat Direktur Eksekutif Center of Law and Studies Indonesia Bhima Yudhistira sebagai sinyal menyerah terhadap IKN. "Seolah-olah ingin melepas tanggung jawab karena ada kekhawatiran proyek tidak lanjut sesuai dengan perencanaan awal, antara lain mampu mendorong perekonomian atau membuat pembangunan tidak lagi terpusat di Jawa," ujarnya.

Kekhawatiran soal kelanjutan pembangunan IKN bukan tanpa alasan. Pembangunan tahap awal di Nusantara sejak 2022 sudah menghabiskan Rp 32,5 triliun selama satu tahun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024, pemerintah menganggarkan lagi Rp 44 triliun. Tapi, dalam RAPBN 2025, anggaran untuk membangun infrastruktur di IKN hanya Rp 143 miliar.

Di sisi lain, investasi badan usaha masih minim. Otorita IKN menargetkan investasi sebesar Rp 100 triliun pada tahun ini. Namun, hingga awal Oktober 2024, investasi yang masuk baru Rp 58,4 triliun. Jokowi berdalih realisasi yang baru separuh ini terjadi karena pemerintah selektif memilih investor yang masuk.

Pilihan Editor: Seputar Acara Pelantikan Prabowo-Gibran: Undang Kandidat Pilpres 2024 hingga Jokowi Dipastikan Hadir

Berita terkait

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

24 menit lalu

Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu tambahan anggaran Rp300 triliun pada APBN 2025 agar pertumbuhan ekonomi 5,9 persen dan jadi 8 persen nantinya.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Berencana Temui Jokowi usai Jadwal Pelantikan Presiden

35 menit lalu

Pramono Anung Berencana Temui Jokowi usai Jadwal Pelantikan Presiden

Pramono Anung bicara soal rencana pertemuannya dengan dua mantan Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

47 menit lalu

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengantongi nama menteri yang akan memimpin Badan Penerimaan Negara. Namun, hingga saat ini fungsi kementerian tersebut belum jelas

Baca Selengkapnya

Bahlil Klaim Jokowi-Prabowo Semakin Lengket: Paten Punya Pandangan Sama

49 menit lalu

Bahlil Klaim Jokowi-Prabowo Semakin Lengket: Paten Punya Pandangan Sama

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil menegaskan bahwa Pemerintahan Prabowo pada prinsipnya adalah keberlanjutan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Isu PDIP Dapat Menteri di Kabinet Prabowo, Bambang Pacul Belum Dengar, Ahmad Muzani Beri Sinyal Positif

52 menit lalu

Soal Isu PDIP Dapat Menteri di Kabinet Prabowo, Bambang Pacul Belum Dengar, Ahmad Muzani Beri Sinyal Positif

Bambang Pacul mengaku belum mengetahui kebenaran rumor soal tiga tokoh PDIP bakal masuk dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

52 menit lalu

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

Amphuri menyatakan Kementerian Haji dan Umrah sangat dibutuhkan umat agar penyelenggaraan haji dan umrah semakin baik.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur ASN Pindah ke IKN, Kabar Terakhir Januari 2025

53 menit lalu

Maju-Mundur ASN Pindah ke IKN, Kabar Terakhir Januari 2025

Jokowi menunda pemindahan ASN ke IKN dari Oktober 2024 ke Januari 2025. Ini kilas balik maju-mundur kepindahan ASN ke IKN.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

1 jam lalu

Dewan Pakar TKN Sebut APBN Prabowo Kurang Rp 300 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi

Drajad Wibowo mengatakan dibutuhkan Rp 300 triliun tambahan belanja APBN tahun depan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Justru Bisa Turunkan Penerimaan Pajak

1 jam lalu

Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Justru Bisa Turunkan Penerimaan Pajak

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran sebut rencana kenaikan PPN 12 persen tahun depan dianggap bisa menurunkan total penerimaan PPN.

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

1 jam lalu

Kurawal Foundation Memotret Jokowisme Bagai Panggung Teater Jokowi sebagai Raja Jawa

Selama 10 tahun memerintah, Jokowi memainkan peran politik dengan Jokowisme di atas panggung teater bagai Raja Jawa.

Baca Selengkapnya