TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional atau PAN menyerahkan keputusan komposisi kabinet kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya menghormati hak prerogatif Prabowo memilih menteri.

"PAN akan bekerja penuh membantu Pak Prabowo di pemerintahannya," kata Viva melalui pesan singkat pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Tiga petinggi partai di Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo bercerita PAN akan memperoleh jatah lima kursi di kabinet pemerintahan mendatang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disinyalir akan memberikan tiga kursi menteri di antaranya untuk calon yang didukung oleh seorang pengusaha besar.

Sedangkan dua kursi lainnya adalah untuk kader PAN. Zulkifli telah menyerahkan nama-nama calon menteri yang diusulkan partainya kepada Prabowo. Viva enggan menjawab siapa saja kader PAN namanya disorongkan sebagai bakal pembantu presiden.

"Yang memiliki kapasitas, integritas dan mau bekerja untuk negara," ujar dia. Namun sejumlah narasumber di internal PAN dan partai yang tergabung di KIM menyebut calon menteri dari partai berlogo matahari putih itu adalah Zulkifli dan Yandri Susanto.

Baca juga: Momen Jokowi-Prabowo Makan Malam Bersama Jelang Pelantikan 20 Oktober

Menurut Viva, Prabowo dan para ketua umum partai di KIM serta anggota dewan pakar akan menggodok bersama nama-nama calon yang akan ditunjuk sebagai menteri.

Prabowo sedang menyusun formasi kabinetnya dibantu sejumlah orang dekat dan tim gugus tugas. Prabowo akan menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi sekitar 43 kementerian. Menteri Pertahanan itu bakal mengotak-atik nomenklatur dan memecah sejumlah kementerian. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, misalnya, akan dipecah menjadi Kementerian Kehututanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Kementerian Kehutanan berpeluang digabung dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Jumat lalu, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa jumlah kementrerian di kabinet pemerintahan Prabowo akan ditetapkan paling lambat lima hari sebelum dihelatnya pelantikan Prabowo-Gibran. "Nomenklatur dan jumlah kementerian di kabinet masih dinamis," ujar Dasco.

Baca selengkapnya tulisan tentang formasi kabinet Prabowo di sini.