Alasan Analis Menilai Sipil Lebih Ideal Pimpin Kementerian Pertahanan

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 9 Oktober 2024 11:00 WIB

Ilustrasi Kementerian Pertahanan. Dok.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Analis utama politik keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Reine Prihandoko, mengatakan masyarakat sipil lebih ideal untuk memimpin Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Dia menuturkan, untuk menyeimbangkan kebijakan militer dengan kondisi bangsa serta negara terkini, dibutuhkan pemikiran dari eksternal, yakni sipil guna mengimbangi kebutuhan-kebutuhan pada masa mendatang.

“Saya selalu percaya harusnya diimbangi, jadi kalau, misalnya, di mabes atau angkatan yang ada itu harus militer, maka Menteri Pertahanan (Menhan) seharusnya dari sipil,” kata Reine di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.

Reine menilai kebijakan dan pengelolaan organisasi seperti TNI harus diimbangi oleh sipil sebagai bentuk kontrol sipil terhadap militer. Namun dia tak memungkiri presiden memiliki hak prerogatif menentukan jabatan Menhan.

“Tetapi, kembali lagi, banyak pertimbangan yang mungkin diperhatikan oleh presiden, kalau saya kan melihatnya dari kacamata ideal seorang akademisi,” ujar akademisi Universitas Indonesia (UI) itu.

Dia mengatakan pemikiran dari kacamata sipil juga penting untuk membantu memodernisasi TNI agar lebih kuat ke depan. Sebab, kata dia, kondisi negara yang tidak dalam masa perang, dibutuhkan pemahaman atau nilai-nilai lain guna mendorong peningkatan fungsi militer untuk membantu pemerintah melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Reine juga menilai masalah struktural di bidang pertahanan menjadi tantangan utama yang dihadapi dalam melakukan transformasi pertahanan, sehingga pandangan sipil atau eksternal militer penting untuk memperkuat sistem ke depan.

Dia yakin presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya akan memilih sosok yang tepat guna menduduki jabatan tertinggi di Kemenhan. Dia optimistis pemilihan jabatan itu akan berdasarkan meritokrasi atau sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi.

Sejak zaman kemerdekaan pada 1945, kata dia, Kemenhan juga banyak dipimpin oleh sosok berlatar belakang sipil, seperti akademisi maupun politikus, di antaranya Ali Sastroamidjojo, Mahfud Md, Matori Abdul Djalil, Juwono Sudarsono, dan Purnomo Yusgiantoro. Purnomo adalah Menhan terakhir dari latar belakang sipil pada 2009-2014.

Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono Berpotensi Jadi Menteri Prabowo

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan finalisasi kabinet akan dilakukan sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

“Jarak hari ini dan ke pelantikan masih 22 hari. Ini masih dinamis lah. Kemudian, (kami) mengakselerasi dan juga mengimplementasi aspirasi dari mana-mana ini,” kata Dasco melalui pesan suara kepada Tempo pada Jumat, 27 September 2024.

<!--more-->

Dasco menuturkan tidak tahu-menahu saat ditanya nama-nama yang beredar sebagai kandidat menteri kabinet Prabowo. Beberapa nama yang dikabarkan masuk kabinet Prabowo tersebut adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Ketua Harian Partai Gerindra Sugiono.

Majalah Tempo pada Ahad 22 September 2024, mewartakan sejumlah pejabat pemerintahan dan tiga politikus Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengatakan Prabowo mengandalkan Sjafrie dan Sugiono sebagai calon menteri. Sjafrie disebut akan menjadi Menteri Pertahanan, sementara Sugiono disiapkan sebagai Menteri Luar Negeri.

Sjafrie tidak merespons upaya konfirmasi oleh Tempo. Sedangkan Sugiono irit berkomentar mengenai penyusunan kabinet Prabowo. “Nggak tahu, saya tidak ikut membahas,” kata Sugiono.

Baik Sjafrie maupun Sugiono merupakan orang-orang kepercayaan Prabowo. Sjafrie menjabat Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak 6 Desember 2019. Sjafrie tercatat pernah menjabat Wakil Menhan dan Sekretaris Jenderal Kemenhan pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lulusan Akademi Militer (1974) ini berasal dari kecabangan infanteri (Kopassus). Dia juga pernah menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI.

Sugiono juga merupakan mantan prajurit TNI. Dia pernah aktif sebagai prajurit Kopassus dengan pangkat terakhir letnan satu. Dia menanggalkan dinas kemiliterannya kemudian berpolitik di Partai Gerindra yang dibentuk pada 2008.

Namun, sebelum Gerindra dibentuk, Sugiono sudah mendapat kepercayaan mendampingi Prabowo yang kini menjabat sebagai Menhan sekaligus ketua umum Partai Gerindra. Mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Sugiono mendapat gelar sarjana dari program studi Teknik Komputer di perguruan tinggi militer Norwich University, Amerika Serikat.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan editor: Kata Pratikno Soal Kabinet Prabowo: Perpres Diterbitkan setelah Pelantikan Presiden

Berita terkait

Kaesang Janji Tegak Lurus kepada Prabowo tapi Setelah 20 Oktober: Kawal Juga Mas Wapres Gibran

5 menit lalu

Kaesang Janji Tegak Lurus kepada Prabowo tapi Setelah 20 Oktober: Kawal Juga Mas Wapres Gibran

Belum tuntas kasus dugaan gratifikasi jet pribadi, Kaesang arahkan kader PSI untuk dukung Prabowo dan kawal Gibran setelah 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Muzani: Prabowo Sudah Susun Nomenklatur Kabinet, Beberapa Sudah Dipanggil

28 menit lalu

Muzani: Prabowo Sudah Susun Nomenklatur Kabinet, Beberapa Sudah Dipanggil

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut bahwa Prabowo Subianto sudah menyusun nomenklatur kabinet dan beberapa sosok sudah mulai dipanggil.

Baca Selengkapnya

MPR Bakal Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Pelantikan Prabowo

55 menit lalu

MPR Bakal Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Pelantikan Prabowo

MPR akan mengundang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke acara pelantikan Prabowo dan Gibran 20 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Dasco tidak bisa memastikan apakah Prabowo dan Jokowi berbicara mengenai kabinet mendatang yang sedang disusun.

Baca Selengkapnya

Demokrat: Soal Kabinet Hak Prerogratif Prabowo

1 jam lalu

Demokrat: Soal Kabinet Hak Prerogratif Prabowo

Nama AHY menjadi prioritas utama Demokrat apabila diminta Prabowo untuk masuk dalam kabinet pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kemungkinan Bakal Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis

2 jam lalu

Prabowo Kemungkinan Bakal Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengatakan ada kemungkinan presiden terpilih menambah anggaran makan bergizi gratis lewat APBNP atau APBN Perubahan pada 2025

Baca Selengkapnya

Akademisi: Tidak Adanya Pembatasan Jumlah Kementerian Bisa Digugat ke MK

2 jam lalu

Akademisi: Tidak Adanya Pembatasan Jumlah Kementerian Bisa Digugat ke MK

Tidak adanya batasan presiden dalam membentuk kementerian berpotensi digugat ke MK.

Baca Selengkapnya

Dasco: Prabowo Sudah Minta Menteri Basuki Paparkan Pembangunan IKN

2 jam lalu

Dasco: Prabowo Sudah Minta Menteri Basuki Paparkan Pembangunan IKN

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo Subianto telah meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk memaparkan pembangunan infrastruktur, termasuk IKN.

Baca Selengkapnya

Yang Dibahas Prabowo dan Jokowi saat Makan Malam Bersama

2 jam lalu

Yang Dibahas Prabowo dan Jokowi saat Makan Malam Bersama

Prabowo makan malam dan diskusi bersama Jokowi selama dua jam pada Selasa malam.

Baca Selengkapnya

Dasco soal Pertemuan Prabowo-Jokowi: Bicara Transisi Pemerintahan

3 jam lalu

Dasco soal Pertemuan Prabowo-Jokowi: Bicara Transisi Pemerintahan

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Hutan Kota by Plataran, Senayan membahas transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya