Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

Rabu, 9 Oktober 2024 08:11 WIB

Petugas mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sumbangan yang diberikan untuk Palestina dan Sudan masing-masing senilai Rp30 miliar yang berupa obat-obatan, peralatan medis, antibakteri, dan makanan nutrisi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun perang Gaza, pemerintah Indonesia akan mengirimkan sejumlah bantuan ke negara-negara yang mengalami krisis kemanusiaan akibat bencana maupun agresi. Bantuan akan disalurkan ke Palestina, Yaman, dan Sudan.

“Indonesia akan selalu berupaya untuk terus serta memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di negara-negara tadi," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024 dikutip dari Antara.

Konflik peperangan yang melibatkan warga Palestina dengan Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi lautan reruntuhan dan kuburan bagi puluhan ribu orang, mayoritas warga sipil dan anak-anak. Konflik peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina telah terjadi selama 12 bulan lamanya, sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Di Gaza, ebih dari 41.800 orang telah meninggal dunia, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 96.800 orang lainnya terluka akibat agresi tersebut. Di Lebanon hampir 2.000 orang tewas dan 9.000 orang lainnya terluka. Meski dunia telah mendesak, Israel untuk menghentikan serangannya, Israel tetap bergeming.

Sementara itu, di Yaman, kata Muhadjir, menurut data PBB, banjir bandang yang disebabkan oleh hujan musiman tersebut telah menewaskan puluhan orang dan mempengaruhi lebih dari 250.000 pengungsi sejak Juli lalu. Di samping itu, konflik telah berlangsung selama satu decade antara Pemerintah Yaman dengan kelompok Houthi telah merusak infrastrukuts dan fasilitas kesehatan negara tersebut dengan begitu parah dan menyebabkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk.

Advertising
Advertising

Sedangkan di Sudan, warga terus menghadapi kesulitan yang parah untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sudan telah terjebak dalam konflik antara tentara dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak April 2023. Menurut data PBB, sedikitnya ada 12.260 orang tewas dan lebih dari 33.000 warga terluka akibat konflik tersebut.

Lalu, masyarakat Sudan banyak yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan akibat kurangnya keamanan, banyaknya serangan, kekurangan obat-obatan, perlengkapan medis, dan tenaga kesehatan, serta dana untuk menutupi biaya operasional fasilitas kesehatan.

Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Margaret Harris dalam Konferensi Pers PBB mengatakan ada 70-80 persen rumah sakit di wilayah konflik tidak berfungsi, banyak orang meninggal karena tidak dapat mengakses layanan kesehatan dan obat-obatan dasar yang penting.

"Selain itu, menurut laporan Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum pada Juli 2024, hanya 25 persen rumah sakit dan 16 persen pusat layanan kesehatan primer yang berfungsi di negara bagian tersebut," kata Harris yang dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, kata Menko PMK, bantuan akan disalurkan Yaman yang mengalami bencana banjir, Sudan, dan Palestina masing-masing senilai 1 juta dolar AS. "Tadi dalam rapat telah diputuskan memberikan bantuan kemanusiaan yang berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) yang dikelola BNPB,” kata Muhadjir Effendy.

"Kemudian bantuan masyarakat Indonesia yang dikoordinasikan oleh Baznas untuk Sudan senilai 78,5 ribu dolar AS akan turut dikirimkan bersama-sama dengan bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut, Effendy mengatakan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2024. Dia juga berharap pengiriman bantuan dapat meringankan beban para korban bencana dan krisis kemanusiaan di empat negara tersebut. "Selain itu juga dapat meneguhkan peran Indonesia dalam perdamaian dan aksi kemanusiaan internasional," katanya.

HAURA HAMIDAH I KARUNIA PUTRI I ANTARA

Pilihan Editor: Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Men\gecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Berita terkait

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

22 menit lalu

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

26 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain

Baca Selengkapnya

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

1 jam lalu

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

2 jam lalu

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

2 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

3 jam lalu

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?

Baca Selengkapnya

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

3 jam lalu

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak di tengah konflik.

Baca Selengkapnya

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

3 jam lalu

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

MSF atau lebih dikenal Dokter Lintas Batas, mengeluarkan seruan kepada Israel dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, apa saja?

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

4 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

4 jam lalu

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Lebanon yang dilanda perang antara Hizbullah dengan Israel.

Baca Selengkapnya