Menko PMK: Pembukaan Lapangan Kerja Jadi Solusi Penurunan Jumlah Kelas Menengah

Selasa, 8 Oktober 2024 23:13 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai pelantikan pejabat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah dapat mengatasi masalah penurunan jumlah masyarakat kelas menengah dengan pembukaan lapangan kerja. Tren penurunan kelas menengah disebabkan oleh melemahnya daya beli karena kondisi ekonomi global.

“Tugas saya saja menyelamatkan, jangan sampai masyarakat yang sekarang berada di aspiring middle class (kelompok antara kelas menengah dan rentan menengah turun ke bawah sampai ke lower class (level terbawah),” kata Muhadjir di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024.

Kemenko PMK sedang memantau agar penurunan kelas menengah tidak berlanjut. Penurunan jumlah kelas menengah dapat berdampak terhadap melonjaknya jumlah masyarakat di kelompok rentan miskin dan miskin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan jumlah kelas menengah dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Penurunan ini setara dengan 9,48 juta orang yang turun kasta dari kelas menengah.

Ekonom sekaligus Direktur Next Policy, Yusuf Wibisono, menilai perlu upaya dari pemerintah untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas secara luas demi menyelamatkan kelas menengah. Selain itu, pemerintah perlu memberi pelayanan pendidikan dan kesehatan berkualitas dengan biaya yang murah.

Advertising
Advertising

“Sehingga, memfasilitasi kelas menengah untuk menjadi wirausahawan yang tangguh atau menjadi tenaga kerja terlatih dengan upah yang tinggi di pasar tenaga kerja,” kata Yusuf kepada Tempo, Selasa, 1 Oktober 2024.

Riri Rahayu berkotnribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021 Saat 52 Ribu Karyawan Di-PHK Setahun Terakhir

Berita terkait

Menko PMK: Jangan Sampai Masyarakat Sekitar IKN Jadi Penonton

9 jam lalu

Menko PMK: Jangan Sampai Masyarakat Sekitar IKN Jadi Penonton

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan masyarakat setempat jangan sampai menjadi penonton dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

1 hari lalu

Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan alasan jumlah penduduk ekonomi kelas menengah di Indonesia merosot dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021 Saat 52 Ribu Karyawan Di-PHK Setahun Terakhir

1 hari lalu

Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021 Saat 52 Ribu Karyawan Di-PHK Setahun Terakhir

Ada 50 ribu lebih PHK dalam setahun terakhir. Tapi, menurut Sri Mulyani, dqri statistik ada 11 juta lapangan kerja baru dalam tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Jurus Ridwan-Suswono Atasi Gen Z Pengangguran di Jakarta: Akses Modal hingga Magang di Kantor Gubernur

2 hari lalu

Jurus Ridwan-Suswono Atasi Gen Z Pengangguran di Jakarta: Akses Modal hingga Magang di Kantor Gubernur

Calon wakil gubernur nomor urut 2 Suswono menyebut kreativitas Gen Z perlu didukung dengan permodalan.

Baca Selengkapnya

Janji Rano Karno untuk Permudah Gen Z Cari Kerja: Pangkas Syarat Pendidikan hingga Sediakan Hotline 24 Jam

2 hari lalu

Janji Rano Karno untuk Permudah Gen Z Cari Kerja: Pangkas Syarat Pendidikan hingga Sediakan Hotline 24 Jam

Rano Karno tawarkan sejumlah solusi dan janji untuk menanggapi tren pengangguran di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Ubah Subsidi Energi Jadi Bantuan Tunai Perlu Sasar Calon Kelas Menengah

4 hari lalu

Rencana Prabowo Ubah Subsidi Energi Jadi Bantuan Tunai Perlu Sasar Calon Kelas Menengah

Pemerintahan berikutnya berencana mengubah subsidi energi menjadi bantuan langsung tunai. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah.

Baca Selengkapnya

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

6 hari lalu

9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin, Ekonom Bright Institute Ungkap Penyebabnya

Ekonom Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, mengungkap penyebab jutaan orang kelas menengah terancam miskin.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

6 hari lalu

Kelas Menengah Terancam Miskin, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Jutaan orang yang masuk kelompok kelas menengah terancam miskin. Lantas apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Menilai Wacana Perluasan Bansos untuk Kelas Menengah Bukan Solusi, Ini Alasannya

6 hari lalu

Ekonom Menilai Wacana Perluasan Bansos untuk Kelas Menengah Bukan Solusi, Ini Alasannya

Ekonom Yusuf Wibisono mengatakan perluasan program Bansos untuk kelas menengah bukan solusi menyelamatkan kelas ini dari kemiskinan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena 'Makan Tabungan' di Masyarakat, Boss LPS: Mungkin Juga Gak Punya Duit dari Pertama

6 hari lalu

Fenomena 'Makan Tabungan' di Masyarakat, Boss LPS: Mungkin Juga Gak Punya Duit dari Pertama

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan fenomena makan tabungan bisa saja karena sedari awal tidak memiliki tabungan ataupun saldo tabungan.

Baca Selengkapnya