Saksi Militer Bantah Keterangan Pastur Rafael dos Santoz

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Kepala Seksi Teritorial Kodim Liquica Kapten Joko Waluyo membantah TNI ikut menyerbu kompleks gereja Liquica, 6 April 1999 silam, seperti kesaksian Pastur Rafael dos Santoz yang diberikan melalui teleconference pekan lalu. Tidak ada satu pun anggota TNI yang terlibat, katanya ketika menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara pelanggaran HAM berat di Timor Timur dengan terdakwa mantan Panglima Kodam Udayana Mayjen Adam Damiri, di pengadilan ad hoc HAM Jakarta Pusat, Selasa (28/1). Menurut Joko, hanya polisi yang bertugas mengamankan pengungsi di gereja Liquica dari kepungan massa dan milisi yang marah. Sepuluh menit setelah kerusuhan meletus, barulah satu regu tentara dari Kodim Liquica di bawah pimpinan Joko masuk ke kompleks gereja. Regu saya terdiri dari enam orang tentara yang hanya membawa pentungan. Kami bertugas menyelamatkan Pastur Rafael dan membawanya ke markas Kodim, kata Joko kepada ketua majelis hakim Emmy Marni Mustafa. Kesaksian Joko itu sempat mengundang pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum S. Hozie. Di tengah ribuan massa yang membawa senjata tajam dan senjata api, regu anda hanya membawa pentungan? Bagaimana kalau Anda harus mempertahankan diri? tanya Hozie dengan nada setengah tak percaya. Namun, saksi bersikeras dengan keterangannya. Dalam prosedur tetap tentara, kami hanya boleh membawa senjata jika berhadapan dengan musuh. Yang ada di Liquica ketika itu bukan musuh, kata Joko. Joko juga mengaku mengenal beberapa nama penyerang kompleks gereja yang disebut Pastur Rafael berasal dari Kodim Liquica. Mereka memang anggota Kodim yang asli Timor Timur. Tapi, tidak benar mereka ikut menyerang, katanya. Joko juga membantah bawahannya yang bernama Isaac dos Santoz -seperti kesaksian Pastur Rafael-- membawa senjata M16 yang disembunyikan dalam kain. Justru Isaac ini yang ikut bersama saya menyelamatkan Pastur Rafael, kata Joko. Di bagian lain kesaksiannya, Joko mengaku tidak pernah melihat mayat bergelimpangan di halaman gereja, seperti kata Pastur Rafael. Kalau yang luka-luka memang ada, katanya. Menurut Joko, ia mendengar korban tewas dalam kerusuhan massa itu hanya lima orang. Bentrok itu selesai setelah pasukan TNI dan polisi masuk dan melerai, katanya tegas. Nyaris semua keterangan Pastur Rafael dalam persidangan sebelumnya, dibantah oleh Joko. Ia hanya membenarkan bahwa ribuan massa dan anggota milisi Besi Merah Putih mengepung kompleks gereja Liquica, sejak 6 April 1999 pukul 06.00 waktu setempat, untuk mencari tokoh prokemerdekaan Jasinto da Costa Perreira. Jasinto menculik dan mengancam membunuh anak seorang pegawai negeri di Kodim Liquica, kata Joko. Di antara ribuan massa, ada yang membawa parang, tombak, dan senjata rakitan. Kerusuhan meletus, kata Joko, akibat tembakan dari dalam gereja yang melukai seorang tentara dari Satgas Tribhuana Kopassus yang sedang memantau situasi. Saya yakin, tembakan itu berasal dari dalam gereja, kata Joko menegaskan. Joko berkali-kali mengulangi keterangannya bahwa tak ada sama sekali anggota TNI yang terlibat dalam kerusuhan itu. Kami hanya membantu yang luka-luka dan berusaha melerai, katanya. (Wahyu DhyatmikaTempo News Room

Berita terkait

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

29 menit lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

1 jam lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

1 jam lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

1 jam lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

Eko Darmanto didakwa menerima gratifikasi Rp23,5 miliar dari berbagai pihak, salah satunya dari suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Video Mesum yang Diduga Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara

1 jam lalu

Polisi Usut Video Mesum yang Diduga Pejabat Kabupaten Tapanuli Utara

Polisi tengah menyelidiki peredaran foto dan video mesum yang diduga seorang pejabat dan pegawai di pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

2 jam lalu

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

Hakim Tipikor PN Jakarta Pusat menyebut Galumbang Menak Simanjuntak sosok yang licik

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

3 jam lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

3 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Jaejoong JYJ yang akan Meluncurkan Album Baru

3 jam lalu

Profil Kim Jaejoong JYJ yang akan Meluncurkan Album Baru

Solois dan anggota dari grup idola JYJ Kim Jaejoong akan meluncurkan album untuk merayakan ulang tahun debutnya yang ke-20 tahun pada Juni 2024

Baca Selengkapnya