Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Rabu, 2 Oktober 2024 17:16 WIB

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Hal tersebut selaras dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024 yang jatuh pada tanggal 10 Oktober dengan tema ‘Saatnya Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja’.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2018 menunjukkan terdapat 6,3 persen pegawai swasta dan 3,9 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengidap gangguan mental emosional. Kemudian, ada 4,3 persen pegawai swasta dan 2,4 persen ASN yang mengidap depresi. Berangkat dari data tersebut, Imran menyimpulkan bahwa kesehatan mental pekerja perlu menjadi perhatian bersama.

Menurut Imran, organisasi atau perusahaan juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pekerjanya. “Artinya di sini bagaimana leadership-nya, bagaimana pengaturan jam kerjanya, bagaimana interaksi antara pimpinan dengan tim kerjanya, maupun antar anggota timnya,” kata Imran dalam acara temu media Kementerian Kesehatan di Kuningan, Jakarta, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Sementara itu, dr. Palupi Agustina membeberkan beberapa faktor yang bisa menyebabkan stres di kalangan pekerja. Salah satunya yaitu ketidakjelasan peran di tempat kerja. “Ketidakjelasan di tempat kita bekerja itu ada kaitannya dengan posisi kerja kita saat ini tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, atau tempat kita bekerja saat ini belum punya manajerial yang oke,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Imran juga menjelaskan dampak masalah kesehatan mental yang bisa menjalar ke mana-mana; mulai dari gangguan medis yang diidap pekerja, performa pekerja, hingga kondisi organisasi atau perusahaan itu sendiri.

Advertising
Advertising

“Kalau banyak staff yang terganggu mentalnya, maka produktivisasnya akan turun. Kemudian kepuasan kerja juga akan menurun, terus juga sering berganti atau sering keluar pekerjanya,” kata Imran.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan mulai gencar mensosialisasikan Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) di tempat kerja. Materi P3LP ini ditujukan kepada divisi Human Resources (HR) di tempat kerja, sehingga mereka nantinya bisa menjadi first aid responder bagi para pekerja yang memiliki masalah kesehatan mental.

"Kita juga sudah melakukan sosialisasi dan workshop ke beberapa kalangan, mulai dari pendidikan, kemudain tempat kerja, agar di masing-masing kelompok itu sudah ditunjuk siapa yang bisa memberikan pertolongan pertama pada luka psikologis," ujar Imran.

Pilihan editor: Begini Cara Pramono Mengatasi Kesenjangan Kaya dan Miskin jika Menang di Pilgub Jakarta

Berita terkait

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

49 menit lalu

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

Kemenkes menyebutkan, tiga gangguan mental yang paling umum terjadi, yaitu kecemasan, depresi, dan skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

1 hari lalu

Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.

Baca Selengkapnya

FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

1 hari lalu

FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.

Baca Selengkapnya

Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

2 hari lalu

Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

2 hari lalu

Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

3 hari lalu

Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

5 hari lalu

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

5 hari lalu

Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

Kemenkes minta rumah sakit vertikal dan Fakultas Kedokteran membuat action plan guna mencegah perundungan.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

8 hari lalu

Kecanduan Film Porno dan Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Hubungan

Terbiasa menonton film porno akan mengakibatkan kecanduan. Berikut dampak buruk kebiasaan menonton film porno yang patut diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

8 hari lalu

Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.

Baca Selengkapnya