Pilkada Yogyakarta, Afnan Hadikoesoemo Berkunjung ke NU Galang Dukungan

Rabu, 2 Oktober 2024 14:55 WIB

Cucu Raja Keraton Yogyakarta Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo atau Gusti Marrel (tengah) turut mengantarkan pasangan M. Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota-wakil walikota ke KPU Kota Yogyakarta Rabu 28 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Afnan Hadikoesoemo, calon Wali Kota Yogyakarta menyambangi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Yogyakarta Selasa sore 1 Oktober 2024.

Dalam Pilkada 2024, Afnan yang juga cucu salah satu tokoh Muhammadiyah, Ki Bagoes Hadikoesoemo, berpasangan dengan mantan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo. Afnan mengaku ingin menggalang dukungan lebih luas ke berbagai kalangan, termasuk dari nahdliyin yang ada di Yogyakarta.

"Oleh sebab itu kami sowan, silaturahmi ke NU Yogyakarta ini, sekaligus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi mereka soal Yogyakarta ke depan," kata Afnan usai pertemuan itu.

Mantan senator DPD RI Daerah Pemilihan DI Yogyakarta itu selama ini dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah di Yogyakarta. Dalam pilkada ini, Afnan dan Singgih diusung koalisi gemuk yang terdiri dari delapan partai. Yakni Golkar, Gerindra, PPP, PKS, PKB, dan tiga partai di luar parlemen seperti PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat.

Dengan membawa gerbong koalisi besar itu, kata Afnan, pihaknya pun berharap bisa lebih banyak merangkul kalangan. Tak hanya dari basis Muhammadiyah namun juga Nahdliyin.

Advertising
Advertising

Afnan menyatakan dari pertemuan dengan pimpinan wilayah NU Yogyakarta tersebut tak hanya untuk mendekatkan diri antara basis Muhammadiyah dan nahdliyin.

"Kami ingin menyamakan persepsi tentang pembangunan Kota Yogyakarta dan menggali program-program NU yang nanti bisa digunakan untuk Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Khatib Syuriah Pimpinan Cabang NU Kota Yogyakarta Abdul Halim mengatakan dalam pertemuan itu mendesak para pasangan calon (paslon) kepala daerah merumuskan program jelas untuk mengatasi persoalan sampah yang tak kunjung rampung di Kota Yogyakarta.

Sejak Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan ditutup permanen pada Mei lalu, wilayah Kota Yogyakarta juga Kabupaten Sleman dan Bantul mau tak mau harus mengelola sendiri sampahnya.

Aksi warga membuang sampah di sembarang titik pun merebak hingga sekarang terutama ketika depo depo sampah sudah membeludak dan ditutup.

"Persoalan utama yang dihadapi Kota Yogyakarta saat ini bagaimana bisa keluar dari masalah sampah,"ujar Abdul Halim.

Abdul Halim menuturkan, dari persoalan darurat sampah di Yogya saat ini, pihaknya melihat ada banyak dampak sosial ditimbulkan.

"Banyak yang terdampak, mulai dari pariwisata, kesehatan, ekonomi juga pendidikan, pasangan calon tidak boleh tutup mata soal ini, tak perlu janji muluk-muluk, selesaikan persoalan sampah ini dulu," kata dia.

NU Yogyakarta, kata Abdul Halim, membuka diri terhadap gagasan dan ide semua calon pemimpin yang bersilaturahmi. "Ini juga merupakan bentuk edukasi politik bagi warga agar cerdas dan kritis mencari pemimpin yang amanah, tidak pragmatis," kata dia.

Ia menambahkan NU Yogyakarta akan mendukung siapapun pemimpin daerah yang terpilih ke depan dan memiliki komitmen pada persoalan darurat sampah di Yogya.

“Siapa pun pemenangnya akan kami beri kehormatan agar bisa menjadi kepala pelayan yang bisa membebaskan persoalan sampah di Kota Yogyakarta,” kata Halim.

Pilihan Editor: Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

Berita terkait

Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024

9 jam lalu

Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024

Kaesang berharap paslon Muhammad Fawait-Djoko Susanto dapat memenuhi harapan masyarakat Jember.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bakal Bertemu Anies dan Ahok Jelang Debat Pilkada Jakarta

23 jam lalu

Pramono Anung Bakal Bertemu Anies dan Ahok Jelang Debat Pilkada Jakarta

Menurut Pramono Anung, program Anies dan Ahok telah berhasil ditelaahnya. Program itu hanya perlu untuk dimodifikasi menjadi lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Gratiskan MRT dan LRT untuk 15 Golongan Masyarakat

1 hari lalu

Pramono Anung Janji Gratiskan MRT dan LRT untuk 15 Golongan Masyarakat

Pramono Anung menilai sudah menjadi tugas pemerintah untuk merealisasikan program tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Umumkan Lokasi Debat Perdana Pilkada Jakarta

1 hari lalu

KPU Umumkan Lokasi Debat Perdana Pilkada Jakarta

Debat pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024 akan digelar sebanyak tiga kali.

Baca Selengkapnya

Aturan Izin Tambang Ormas Digugat ke MA

1 hari lalu

Aturan Izin Tambang Ormas Digugat ke MA

Sejumlah lembaga dan individu mengajukan gugatan uji materi soal aturan izin tambang ormas yang diteken Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ketua Bawaslu Sebut Kampanye Kotak Kosong Boleh Dilakukan, Ini Syaratnya

1 hari lalu

Ketua Bawaslu Sebut Kampanye Kotak Kosong Boleh Dilakukan, Ini Syaratnya

Ketua Bawaslu menyatakan fenomena kotak kosong adalah refleksi kritis terhadap daerah dan partai politik yang memunculkan paslon tunggal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Jamin Polisi Netral Selama Pengamanan Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Jamin Polisi Netral Selama Pengamanan Pilkada Jakarta 2024

Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memastikan setiap tahapan Pilkada berlangsung dengan aman dan tertib.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Jokowi dan Iriana Terdaftar di DPT Kota Solo

1 hari lalu

Pilkada 2024, Jokowi dan Iriana Terdaftar di DPT Kota Solo

Jokowi dan Iriana terdaftar masuk di DPT TPS 12 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Baca Selengkapnya

John Wempi Wetipo Mundur sebagai Wamendagri untuk Ikut Pilkada Papua Tengah

1 hari lalu

John Wempi Wetipo Mundur sebagai Wamendagri untuk Ikut Pilkada Papua Tengah

John Wempi Wetipo berpasangan dengan Ausilius You maju di Pilgub Papua Tengah, dengan didukung oleh koalisi Gerindra, PKS, dan Gelora.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bicara Mitigasi Hadapi Ancaman Tenggelamnya Jakarta

2 hari lalu

Ridwan Kamil Bicara Mitigasi Hadapi Ancaman Tenggelamnya Jakarta

Ridwan Kamil mengatakan penurunan muka tanah di Jakarta dipicu oleh pengambilan air tanah secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya