Pelajar Disabilitas Tampilkan Pertunjukan Seni di Gateways Study Visit 2024

Editor

Amirullah

Rabu, 2 Oktober 2024 10:50 WIB

Kitapoleng Foundation dan murid SLBN 1 Badung serta SLB YPAC D mementaskan pertunjukan bertajuk 'Punakawan: Jiwa yang Merdeka' dalam acara Gateways Study Visit di Bali, pada Selasa, 1 Oktober 2023. Dok. Kemdikbudristek

TEMPO.CO, Jakarta - Kitapoleng Foundation menampilkan pertunjukan seni kontemporer dalam acara pembukaan Gateways Study Visit Indonesia di Bali, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Pertunjukan ini melibatkan siswa-siswi disabilitas dari sejumlah Sekolah Luar Biasa di Bali.

Dalam pertunjukan bertajuk ‘Punakawan: Jiwa yang Merdeka’, Kitapoleng Foundation mengajak murid dari SLB Negeri 1 Badung dan SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Bali untuk mengkampanyekan pesan tentang pendidikan yang inklusif.

Pesan tersebut dituangkan melalui kesenian wayang kulit serta angklung, dengan dialog dan narasi yang ditampilkan menggunakan bahasa isyarat serta media baru.

Pendiri dan Direktur Artistik Kitapoleng, Dibal Ranuh, mengatakan bahwa seni merupakan medium ekspresi paling efektif bagi individu untuk menunjukkan keunikan dan potensinya, termasuk bagi teman-teman disabilitas. Hal ini yang membuat Kitapoleng menyorot sosok Punakawan dalam pertunjukan ini.

“Sebagai tokoh dalam pewayangan Indonesia, para Punakawan, yang memiliki keterbatasan fisik, justru mengingatkan kita tentang harmoni dan kekuatan individu, melebihi batas-batas fisik,” kata Dibal dalam keterangan resmi pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Sebagai komunitas seni lintas disiplin yang kerap melibatkan penyandang disabilitas, Kitapoleng berharap apa yang telah diinisiasi dirinya dapat direplikasi pendidik atau pegiat seni di banyak negara.

Kepala SLBN 1 Badung sekaligus peserta Program Guru Penggerak, Ni Nyoman Suwastarini, menekankan pentingnya pemahaman bahwa potensi dan minat setiap individu tidak terbatas pada apa yang diajarkan dalam pendidikan formal.

“Maka saya bersama guru seni dan lingkungan sekitar berupaya memberi dukungan dan akses untuk menampilkan potensi dirinya,” kata dia.

Indonesia menjadi tuan rumah untuk Gateways Study Visit yang diselenggarakan oleh UNICEF dan UNESCO. Dalam acara yang digelar di Bali pada 1-3 Oktober 224 ini, 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional akan melihat dan mempelajari secara langsung praktik pendidikan di Indonesia, khususnya program Merdeka Belajar.

Simposium internasional ini akan dihadiri oleh berbagai negara termasuk Finlandia, India, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab. Aneka sesi dalam acara ini akan didesain interaktif, termasuk melalui keberadaan ekshibisi, kunjungan ke sekolah setempat, dan lokakarya.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan di NTT: Mulus, Masyarakat Bisa Menikmati

Berita terkait

FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

3 jam lalu

FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

FSGI mendorong pemerintahan baru melanjutkan program pencegahan kekerasan di satuan pendidikan karena terjadi kenaikan kasus kekerasan.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Kini Memiliki Spot Seni Disabilitas, Usung Misi Kesetaraan

21 jam lalu

Yogyakarta Kini Memiliki Spot Seni Disabilitas, Usung Misi Kesetaraan

Sebagai salah satu kota seni budaya, Yogyakarta selama ini telah bertabur banyak galeri seni hingga panggung budaya.

Baca Selengkapnya

Polsek Kemayoran Tangkap Kakek yang Diduga Cabuli Anak Disabilitas

1 hari lalu

Polsek Kemayoran Tangkap Kakek yang Diduga Cabuli Anak Disabilitas

Polisi menangkap kakek berusia 74 tahun yang diduga lakukan pencabulan terhadap anak disabilitas.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

3 hari lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek, telah memberikan dampak luar biasa dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

3 hari lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program ADEM dan ADik yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek telah memberikan dampak dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Usul Kemenag Disetujui Kementerian PANRB, 39 Madrasah Negeri akan Didirikan Bertahap Mulai Tahun Depan

3 hari lalu

Usul Kemenag Disetujui Kementerian PANRB, 39 Madrasah Negeri akan Didirikan Bertahap Mulai Tahun Depan

Pembangunan madrasah baru bertujuan meningkatkan daya jangkau pemerataan dan sebaran pendidikan keagamaan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janjikan Seluruh Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta Ramah Difabel

7 hari lalu

Pramono Anung Janjikan Seluruh Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta Ramah Difabel

Pramono Anung menilai perlu dilakukan perbaikan terhadap fasilitas transportasi umum di Jakarta, supaya lebih ramah kelompok disabilitas.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

7 hari lalu

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Pendidikan adalah bagian penting dari kemitraan Australia-Indonesia

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

8 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Disabilitas hingga 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

9 hari lalu

Sejarah dan Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

Pada 23 September 2024, Hari Bahasa Isyarat Internasional dirayakan secara global. Begini sejarah penetapannya dan tema tahun ini.

Baca Selengkapnya