Parade Cikar 2024, Tarik Antusiasme Warga Kabupaten Kediri
Sabtu, 7 September 2024 15:03 WIB
INFO NASIONAL - Ratusan warga Kabupaten Kediri memadati sepanjang rute Parade Cikar 2024 yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri. Parade ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79 serta Hari Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2024. Dengan menempuh jarak 2,5 kilometer, parade dimulai dari Balai Desa Sumberjo dan berakhir di depan Kantor Dinas Perhubungan.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang akrab disapa Mbak Dewi, yang juga turut menaiki cikar bersama Plt. Kepala DKPP, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim). Mereka berada di barisan terdepan, disusul oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri dan jajaran Forkopimda lainnya.
Mbak Dewi menyampaikan kebanggaannya atas meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah, dari tahun ke tahun pesertanya terus bertambah. Parade cikar ini bukan hanya untuk menguri-uri (melestarikan) budaya, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal alat transportasi tradisional yang menggunakan sapi lokal," ujarnya, Sabtu, 7 September 2024.
Sebanyak 41 peserta ikut serta dalam Parade Cikar 2024, dan yang menjadi daya tarik utama adalah hiasan cikar yang dipersiapkan dengan sangat kreatif. Ada cikar yang dihias dengan janur kuning, sementara yang lain menggunakan hasil bumi seperti buah-buahan dan sayuran yang digantung di setiap sisinya. Keindahan dan kreativitas hiasan ini menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton yang berjajar di sepanjang rute parade sambil mengabadikan momen dengan ponsel mereka.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi juga mengenang pengalamannya naik cikar saat masih kecil. “Naik cikar itu sangat mengasyikkan sekali, jadi keingat masa kecil dulu," ujarnya.
Sebelum pelaksanaan parade, Plt. Kepala DKPP Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa persiapan untuk kesehatan sapi-sapi yang ikut dalam parade sangat diperhatikan. "Dua minggu sebelum parade, sapi-sapi diperiksa oleh tim kesehatan hewan kami, bahkan diberi vitamin dan suplemen tambahan untuk memastikan mereka sehat hingga mencapai garis finish," kata Tutik.
Parade Cikar 2024 bukan hanya menjadi ajang perayaan tradisi dan kebudayaan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian transportasi tradisional yang masih digunakan hingga kini di beberapa wilayah Kabupaten Kediri. "Kegiatan ini menjadi bentuk pelestarian budaya yang perlu berkelanjutan setiap tahunnya, dan juga memberikan manfaat bagi warga," kata Mbak Dewi.(*)