Berbagai Respons Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono

Reporter

Yolanda Agne

Jumat, 27 September 2024 13:43 WIB

Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada 24 September 2024. Kaesang didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, Ketua DPP, Kokok Dirgantoro dan Sigit Widodo, Ketua DPW Banten, Hafiz Ardianto, serta beberapa kader lain.

Kaesang yang sedang terseret dugaan gratifikasi jet pribadi ini mengenakan kaus hitam dibalut rompi hitam. Di bagian punggung pakaian Kaesang itu, terlihat tulisan “Putra Mulyono” disertai siluet seseorang mirip Jokowi.

Tak hanya bagian belakang, di bagian depan sisi kiri juga tampak gambar dan tulisan tersebut, tetapi berukuran lebih kecil. Sontak pakaian yang dikenakan Kaesang ini mencuri perhatian publik dan menjadi perbincangan di media sosial. Berikut beberapa respons soal Kaesang yang memakai rompi bertuliskan “Putra Mulyono”.

1. Pakar Hukum Tata Negara dan Akademisi Universitas Andalas

Pakar Hukum Tata Negara dan Akademisi Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan apa yang dilakukan Kaesang dengan menggunakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono”, sebagai respons pembalikan isu.

Advertising
Advertising

“Karena pilihan kata-kata kritik publik itu tren, maka itu dimanfaatkan untuk membantu peningkatan tren juga terhadap langkah-langkah politik keluarga istana,” kata peniliti PoshDem Universitas Andalas itu, kepada Tempo, Rabu, 25 September 2024.

Selain itu Feri juga menilai tindakan kaesang sebagai sikap tak peduli terhadap kritik publik. “Bisa menjadi bumerang juga karena akan direspons sangat negatif. Betapa tidak pedulinya mereka terhadap kritik publik dan direspons dengan semacam upaya acuh tak acuh atau menertawakan kembali pengkritik keluarga istana dengan memakai baju atau jaket yang seolah-olah mengabaikan pilihan diksi kritik itu,” kata dia.

2. Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, ikut berbicara soal rompi Kaesang Pangarep yang bertuliskan Putra Mulyono.

Djarot mengatakan, rompi yang dikenakan Kaesang itu bisa saja merupakan gayanya dalam berpakaian. Dia juga mempertanyakan apakah Kaesang memang anak dari Mulyono.

"Kayak gitu kan mode bagi dia, ya. Mulyono tuh sopo? Ya, tanya ke Mas Kaesang. Memang dia anaknya Mulyono atau bukan?" kata Djarot saat ditemui wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 25 September 2024.

YOLANDA AGNE | ANNISA FEBIOLA | RACHEL FARAHDIBA REGAR

Pilihan Editor: Pengakuan Kaesang Soal Erina Makan Roti Rp 400 ribu: Ternyata Harganya USD 25

Berita terkait

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

1 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Bareskrim Karena Sebut Fufufafa Adalah Gibran

Pasukan Bawah Tanah atau Pasbata Jokowi melaporkan Roy Suryo karena mengungkap akun Fufufafa hampir pasti adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

2 jam lalu

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kembali mengundang polemik. Anak Jokowi itu mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

3 jam lalu

Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla lebih dikenal dengan Joni pemanjat tiang bendera akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD. Jalan berlikunya menjadi anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Iriana Kerap Minta Maaf, Ini 7 Maksud Permintaan Maaf Menurut Psikologi

3 jam lalu

Jokowi dan Iriana Kerap Minta Maaf, Ini 7 Maksud Permintaan Maaf Menurut Psikologi

Jokowi berulang kali minta maaf kepada masyarakat,

Baca Selengkapnya

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

5 jam lalu

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

Andi Widjajanto mengatakan pembentukan angkatan siber TNI kemungkinan memerlukan waktu hingga tujuh tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

7 jam lalu

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

Jokowi mengatakan ide pemindahan ibu kota negara atau IKN dari Jakarta bukanlah hal baru, sudah ada sejak era Presiden Sukarno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

7 jam lalu

Jokowi Bilang Keputusan Pindah IKN dari Seluruh Rakyat Bukan Mau Presiden Saja, Tapi Survei Berkata Lain

Jokowi sebut keputusan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN disetujui seluruh rakyat melalui DPR. Survei bilang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

7 jam lalu

Prabowo Rencanakan Program Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Orang, Apa Kriterianya?

Prabowo Subianto akan melaksanakan program cek kesehatan gratis atau medical check up mulai 2025 secara gratis untuk 52 juta orang. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

9 jam lalu

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

10 jam lalu

Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

Diperkirakan masih akan terus bertambah panjang, tanggul laut telah berulang kali dikeluhkan nelayan Kabupaten Tangerang karena memenjarakan mereka.

Baca Selengkapnya