Peluang PDIP Jadi Oposisi atau Koalisi terhadap Prabowo-Gibran

Jumat, 27 September 2024 11:43 WIB

Logo PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, mengungkapkan faktor yang membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi oposisi atau koalisi di tengah wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Wacana pertemuan ini muncul kurang dari dua minggu pelantikan Prabowo-Gibran Rakabuming raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024. Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati dilihat sebagai sinyal PDIP bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran

Arifki menyebut PDIP memiliki daya tawar politik untuk masuk ke pemerintahan baru atau berada di luar kekuasaan. Sebagai oposisi, partai berlambang banteng ini pernah teruji sebagai oposisi yang kritis di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Tak menutup kemungkinan hal itu terjadi lagi di era Prabowo, jika PDI-P memilih sikap sebagai oposisi total,” kata Arifki lewat keterangan tertulis kepada Tempo, Jumat, 27 September 2024.

Arifki Chaniago menilai bahwa masuknya PDIP ke pemerintahan Prabowo tentu bakal menambah kekuatan politik pemerintah, terutama di parlemen. Posisi PDIP sebagai pemenang pemilihan legislatif 2024 menjadi kekuatan untuk berperan sebagai “oposisi” yang kritis terhadap pemerintah.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Arifki menyebut PDIP tentu ingin menjaga basis pemilihnya yang kalah di Pilpres dengan mendukung Ganjar Pranowo. Di samping itu, PDIP juga membaca keuntungan untuk memperoleh dukungan suara rakyat sendirian sebagai partai oposisi.

“Namun, sikap seperti itu tentu tidak disukai juga oleh semua kader PDIP. Karena ada kader PDIP yang melihat peluang bergabung di pemerintahan Prabowo juga ada menilai sebagai keputusan terbaik,” ujar Arifki.

Arifki menuturkan PDIP tidak memiliki masalah pribadi dengan Prabowo. Hal ini membuka peluang mempertemukan Megawati-Prabowo di pemerintahan. Selain itu, mereka juga pernah berduet pada Pilpres 2009. Sehingga sejarah dua tokoh ini bakal memperkuat alasan PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

“Terkadang kita harus tahu. Bu Mega punya cara sendiri dalam menentukan sikap politiknya. Itu terlihat di Pilkada 2024. Pilihan politik Bu Mega tidak hanya mengejukan politik, tetapi juga kader-kader PDIP,” ujar Arifki.

Sebelumnya, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berlangsung sebelum 10 Oktober 2024.

Menurut Olly, usai pemilihan presiden 2024, PDIP memutuskan berada di dalam koalisi bersama dengan Prabowo Subianto. Pada pertemuan nanti salah satu topik yang dibahas adalah membangun Indonesia dan Sulawesi Utara yang lebih baik.

“Jadi engga usah ragu. Pilpres sudah selesai. PDIP perjuangan ada di dalam bersama Pak Prabowo. Sebentar lagi Pak Prabowo ketemu dengan Ibu Megawati. Paling sebelum 10 Oktober,” kata Olly saat pengukuhan tim pemenangan Calon Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, Kamis 26 September 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani juga sudah memastikan bahwa pertemuan antara Megawati dengan Prabowo bakal terlaksana. "Akan ada pertemuan, silaturahmi kan penting," kata Puan.

Ketua DPP PDI Perjuangan lainnya, Said Abdullah, menyebut pertemuan antara Megawati dan Prabowo ditargetkan terlaksana sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden.

Prabowo Subianto juga sudah memberi sinyal rencana pertemuan antara presiden 2024-2029 terpilih itu dengan Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum Partai Gerindra ini berharap pertemuan dengan Megawati tersebut dapat segera terlaksana.

"Insyaallah, mudah-mudahan," kata Prabowo saat dikonfirmasi di Kompleks DPR, Rabu, 25 September 2024.

Pilihan Editor: Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Berita terkait

Tia Rahmania Baru Terima Surat Pemecatan PDIP

7 menit lalu

Tia Rahmania Baru Terima Surat Pemecatan PDIP

Tia Rahmania terlambat menerima surat pemecatan dirinya sebagai anggota PDIP. Pihak Tia menganggap partainya berbuat semena-mena.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

43 menit lalu

Ragam Respons Tokoh Soal Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Sosiolog: Sok Asyik, Pakar Hukum: Strategi Pembalikan Isu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kembali mengundang polemik. Anak Jokowi itu mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Respons Puan Maharani soal Isu Bakal Gantikan Gibran Jadi Wapres

55 menit lalu

Respons Puan Maharani soal Isu Bakal Gantikan Gibran Jadi Wapres

Jhon menyebut, nama Puan Maharani masuk dalam daftar pengganti Gibran.

Baca Selengkapnya

Dua Calon Potensial Menteri Prabowo: Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono

1 jam lalu

Dua Calon Potensial Menteri Prabowo: Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono

Baik Sjafrie maupun Sugiono merupakan orang-orang kepercayaan Prabowo. Keduanya pernah berdinas di TNI.

Baca Selengkapnya

Program Biosolar B40 Prabowo Tahun Depan Diklaim Hemat Devisa Rp404 T, LSM Lingkungan: Ancam Keselamatan Hutan

1 jam lalu

Program Biosolar B40 Prabowo Tahun Depan Diklaim Hemat Devisa Rp404 T, LSM Lingkungan: Ancam Keselamatan Hutan

Pembukaan hutan untuk kebun sawit guna memenuhi kebutuhan Biosolar setara dengan penghilangan 342,5 juta CO2.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP terhadap Gugatan Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat

2 jam lalu

Respons PDIP terhadap Gugatan Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat

Caleg terpilih yang dipecat PDIP, Tia Rahmania, telah mendaftarkan gugatan perdata ke PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih PDIP Tia Rahmania Bakal Laporkan Bonnie dan Hasbi ke Polisi Hari Ini

3 jam lalu

Caleg Terpilih PDIP Tia Rahmania Bakal Laporkan Bonnie dan Hasbi ke Polisi Hari Ini

Caleg terpilih PDIP Tia Rahmania akan melaporkan Bonnie Triyana dan Mochamad Hasbi ke Bareskrim dalam dugaan memberikan keterangan palsu

Baca Selengkapnya

Dasco soal Penyusunan Kabinet Prabowo: Implementasikan Aspirasi dari Mana-mana

3 jam lalu

Dasco soal Penyusunan Kabinet Prabowo: Implementasikan Aspirasi dari Mana-mana

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan masih belum tahu secara persis baik jumlah maupun nomenklatur kementerian Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

5 jam lalu

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

Perjanjian ekonomi Uni Eropa-Indonesia sudah 9 tahun tak kunjung rampung, salah satunya terganjal syarat deforestasi dalam ekspor produk sawit.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

5 jam lalu

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Gerindra menyatakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya