Komisi II: Revisi UU ASN Jadi Rujukan Permasalahan Tenaga Kerja Honorer

Reporter

Alfitria Nefi P

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 26 September 2024 17:44 WIB

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia (tengah) bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang (kiri) dan Saan Mustopa (kanan) saat memimpin rapat dengar pendapat soal perubahan PKPU no. 8 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Komisi II DPR RI bersama dengan Kemenkumham, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyetujui perubahan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Kepala Daerah bersama yang telah disesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pilkada. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan revisi Undang-undang tentang ASN akan menjadi rujukan untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja honorer.

“Kami juga sudah menghasilkan undang-undang tentang ASN, yang ini menjadi rujukan salah satunya untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer,” kata Doli kepada awak media usai menggelar rapat internal terakhir Komisi II, di kawasan Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 26 September 2024.

Kepada awak media, politikus fraksi Golkar itu mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memperjuangkan terbentuknya rancangan peraturan pemerintah untuk bisa menyelesaikan persoalan status tenaga kerja honorer. “Kami berkomitmen dan meminta sekaligus kepada pemerintah bahwa PR-nya masih banyak soal bapak-ibu tenaga honorer ini,” kata Doli.

Ia menambahkan, masih ada 1,2 juta tenaga honorer yang belum mendapatkan kepastian status hingga Desember 2024. Selain memfasilitasi permasalahan tenaga kerja honorer dengan melakukan revisi terhadap Undang-undang ASN, Doli mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil mendorong agar ASN dan birokrasi agar bisa berjalan dengan baik dan modern dengan mengadakan melakukan digitalisasi pelayanan publik.

Soal capaian kerja dalam produk legislasi, Doli mengatakan bahwa dalam periode lima tahun kepemimpinannya, Komisi II telah menghasilkan 160 undang-undang. “Terutama dari produk legislasi, kami alhamdulillah sudah bisa menghasilkan 160 undang-undang,” kata Doli.

Advertising
Advertising

Kepada awak media, Doli mengatakan bahwa jumlah tersebut menjadikan periode kepemimpinannya sebagai yang terbanyak dalam menghasilkan undang-undang. “Dan informasinya katanya ini baru pertama komisi yang paling banyak selama Republik ini berdiri,” kata Doli.

Di antara 160 undang-undang tersebut, Doli menyatakan bahwa pihaknya juga terlibat dalam perubahan Undang-undang tentang Ibukota Nusantara atau IKN, termasuk Undang-undang tentang ASN yang diklaim menjadi rujukan untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja honorer.

“Di antara undang-undang yang penting itu adalah pertama kami juga terlibat banyak aktif di dalam pansus dan kemudian dalam perubahan undang-undang tentang IKN,” kata Doli.

Pilihan editor: Pramono Anung-Rano Karno Teken Pakta Integritas untuk Selesaikan Konflik Kampung Bayam

Berita terkait

Pilkada 2024: Akademisi Ingatkan KPU Soal Validitas Data dari Sirekap

13 jam lalu

Pilkada 2024: Akademisi Ingatkan KPU Soal Validitas Data dari Sirekap

Komisi II DPR mendukung KPU menggunakan aplikasi Sirekap pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Sepakat Pilkada Ulang Digelar September 2025, Begini Pertimbangan KPU

17 jam lalu

Komisi II DPR Sepakat Pilkada Ulang Digelar September 2025, Begini Pertimbangan KPU

KPU menyebutkan kemungkinan tahapan awal pelaksanaan pilkada ulang akan dilakukan pada pekan kedua Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta KPU Percepat Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang, Ini Alasannya

1 hari lalu

Komisi II DPR Minta KPU Percepat Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang, Ini Alasannya

Komisi II DPR menginginkan pilkada ulang bisa dilaksanakan serentak jika kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Hambatan Bangun IKN: Bikin Rumah Saja Rumit

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Hambatan Bangun IKN: Bikin Rumah Saja Rumit

Presiden Jokowi menegaskan bahwa membangun IKN bukan sesuatu yang mudah.

Baca Selengkapnya

Soal Penurunan Jumlah Calon Tunggal di Pilkada 2024, Komisi II DPR: Sudah Berupaya Maksimal

1 hari lalu

Soal Penurunan Jumlah Calon Tunggal di Pilkada 2024, Komisi II DPR: Sudah Berupaya Maksimal

KPU mengungkapkan ada 37 pasangan calon tunggal yang akan menghadapi kotak kosong pada Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Alasan Komisi II DPR Sebut Anggaran Pilkada Ulang Bisa Pakai APBN

1 hari lalu

Alasan Komisi II DPR Sebut Anggaran Pilkada Ulang Bisa Pakai APBN

Ketua Komisi II DPR mengatakan pengaturan mengenai pilkada ulang akan tercantum dalam Peraturan KPU.

Baca Selengkapnya

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

1 hari lalu

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

KPU perlu mengecek dan menguji secara berkala Sirekap untuk mengantisipasi gangguan siber pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

1 hari lalu

Jokowi Sebut Membangun IKN Bukan Hal Mudah, Memindahkan ASN Juga Perlu Perhitungan

Presiden Jokowi menyebut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan perkara mudah.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Tak Netral di Pilkada 2024, Mendagri Ingatkan Ancaman Hukuman Ini

2 hari lalu

Kepala Desa Tak Netral di Pilkada 2024, Mendagri Ingatkan Ancaman Hukuman Ini

Mendagri mengatakan, temuan pelanggaran kepala desa yang tidak netral selama Pilkada 2024 dapat dilaporkan kepada Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

2 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya