Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

Kamis, 26 September 2024 13:55 WIB

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengatakan, bahwa situasi geopolitik dunia saat ini berada dalam ketegangan yang tidak baik akibat konflik di sejumlah negara belahan dunia. Dia menilai, situasi itu bakal mempengaruhi seluruh dunia.

"Ada satu ketegangan yang sangat runcing di belahan dunia yang masih jauh, tapi sangat berpengaruh ke seluruh dunia," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, dipantau dari YouTube TV Parlemen pada Kamis, 26 September 2024.

Presiden terpilih ini mengaku mendapat informasi dari sejumlah pakar pertahanan dunia ihwal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga. Menurut dia, jika perang dunia ketiga itu terjadi maka ada potensi terciptanya perang nuklir antarnegara.

Di tengah potensi perang nuklir itu, Prabowo mengaku bersyukur dengan status Indonesia sebagai negara non-blok. Status itu, ujarnya, membuat Indonesia tidak perlu mengikuti pihak blok manapun dan tidak terlibat dalam konflik perang tersebut.

"Alhamdulillah tradisi Indonesia adalah sebagai negara non-blok. Tradisi ini kita pertahankan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, dia menyebut pertahanan Indonesia perlu bersiap-siap dengan potensi perang nuklir itu. Sebab, dia menilai dampak perang nuklir itu bisa dialami oleh Indonesia meski tidak terlibat dalam peperangan.

"Kalau terjadi perang nuklir di dunia walaupun kita tidak terlibat, saya kira kita akan merasakan dampak yang sangat berat," ujarnya.

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi I DPR yang telah mendukung Kementerian Pertahanan dalam misi mempertahankan bangsa dari segala ancaman. Apresiasi itu disampaikan oleh Prabowo lantaran RUU Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara bakal segera disahkan.

"Kita telah menuju ratifikasi penuh RUU Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara," katanya. Adapun kelika negara itu di antaranya India, Prancis, United Emirat Arab, Brazil, dan Kamboja.

Menurut Prabowo, kerja sama di bidang pertahanan dengan kelima negara itu merupakan hal penting bagi Indonesia. Khususnya, kata Prabowo, dengan India dan Prancis yang memiliki senjata nuklir.

Pilihan Editor: Prabowo Sebut Kekayaan Alam Indonesia yang Melimpah Jadi Incaran Negara Lain

Berita terkait

Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

1 jam lalu

Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

Kementerian Keuangan berencana membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun tahun depan dengan refinancing.

Baca Selengkapnya

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

1 jam lalu

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani mengatakan, komunikasi antara PDIP dengan Prabowo Subianto selama ini terjalin dengan baik.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

3 jam lalu

Presiden Jokowi Sebut IKN Kehendak Rakyat, 5 Kritik Pengamat untuk Mega Proyek Tersebut

Jokowi klaim proyek IKN di Kalimantan Timur bukanlah keputusan Presiden saja melainkan keputusan seluruh rakyat. Sejumlah kritik untuk IKN muncul.

Baca Selengkapnya

Jutaan Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin, Prabowo Diharap Punya Solusi dan Tunda Kenaikan PPN

5 jam lalu

Jutaan Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin, Prabowo Diharap Punya Solusi dan Tunda Kenaikan PPN

Sekitar 9,4 juta kelas menengah rentan jatuh miskin. Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan punya solusi dan menunda kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Semakin Sulit dan Marak PHK, Kelas Menengah Rentan Miskin Makan dari Tabungan

5 jam lalu

Ekonomi Semakin Sulit dan Marak PHK, Kelas Menengah Rentan Miskin Makan dari Tabungan

Kondisi perekonomian yang semakin sulit dan maraknya PHK menyebabkan banyak kelas menengah rentan miskin. Mereka bertahan hidup dari sisa tabungan.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sebut Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Jadi Soal

6 jam lalu

Puan Maharani Sebut Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo Tak Jadi Soal

Puan menyebut bahwa Megawati dan Prabowo tetap dalam komunikasi yang intensif

Baca Selengkapnya

Respons Puan Maharani soal Isu Bakal Gantikan Gibran Jadi Wapres

7 jam lalu

Respons Puan Maharani soal Isu Bakal Gantikan Gibran Jadi Wapres

Jhon menyebut, nama Puan Maharani masuk dalam daftar pengganti Gibran.

Baca Selengkapnya

Dua Calon Potensial Menteri Prabowo: Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono

7 jam lalu

Dua Calon Potensial Menteri Prabowo: Sjafrie Sjamsoeddin dan Sugiono

Baik Sjafrie maupun Sugiono merupakan orang-orang kepercayaan Prabowo. Keduanya pernah berdinas di TNI.

Baca Selengkapnya

Program Biosolar B40 Prabowo Tahun Depan Diklaim Hemat Devisa Rp404 T, LSM Lingkungan: Ancam Keselamatan Hutan

8 jam lalu

Program Biosolar B40 Prabowo Tahun Depan Diklaim Hemat Devisa Rp404 T, LSM Lingkungan: Ancam Keselamatan Hutan

Pembukaan hutan untuk kebun sawit guna memenuhi kebutuhan Biosolar setara dengan penghilangan 342,5 juta CO2.

Baca Selengkapnya

Dasco soal Penyusunan Kabinet Prabowo: Implementasikan Aspirasi dari Mana-mana

9 jam lalu

Dasco soal Penyusunan Kabinet Prabowo: Implementasikan Aspirasi dari Mana-mana

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan masih belum tahu secara persis baik jumlah maupun nomenklatur kementerian Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya