Kata Caleg Terpilih DPR Tia Rahmania soal Digantikan Kader Lain dari PDIP

Kamis, 26 September 2024 10:39 WIB

Logo PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengganti calon legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania karena sudah diberhentikan dari partai banteng. Lantas, apa komentar Tia?

Saat ditanya mengenai perihal tersebut, Tia mengaku baru mengetahui keputusan tersebut sehari kemudian atau Selasa, 24 September 2024.

"Saya juga baru mengetahui hal tersebut tepat tadi malam, 24 September 2024," kata Tia kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Rabu sore, 25 September 2024.

Diwartakan sebelumnya, PDIP mengganti caleg terpilih DPR dari partainya dengan kader lain. Selain Tia, ada Rahmad Handoyo dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V.

Penggantian itu tertuang di dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum atau KPU Nomor 1368 Tahun 2024 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

Advertising
Advertising

"Menetapkan perubahan penetapan calon terpilih anggota DPR dalam Pemilu Tahun 2024 terhadap PDIP Dapil Jawa Tengah V dan Banten I," demikian bunyi keputusan yang diteken oleh Ketua KPU Mochammad Afifuddin pada Senin, 23 September 2024.

Rahmad dan Tia digantikan sebagai caleg terpilih DPR periode 2024-2029 karena sudah diberhentikan oleh PDIP. Padahal, pelantikan anggota DPR akan dilangsungkan sepekan setelah keputusan ini dikeluarkan, tepatnya pada 1 Oktober 2024.

Sebelumnya, Rahmad memenangkan kursi DPR setelah meraup 76.414 suara sah di Dapilnya. Dia melaju dengan nomor urut 4 dalam daftar calon tetap atau DCT. Rahmad menjadi satu dari tiga kader PDIP yang lolos dari Dapil Jateng V, bersama Puan Maharani dan Adik Sasongko.

Namun, posisinya sebagai caleg terpilih digantikan dengan Didik Haryadi. Sebelumnya, Didik tak sampai lolos ke Senayan karena meraup suara sah sebanyak 74.750 saja.

"Rahmad Handoyo tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai," tulis KPU.

Sementara itu, Tia diganti dengan Bonnie Triyana. Padahal, sebelumnya dia mendulang 37.359 suara yang sah. Dia berada di peringkat teratas untuk perolehan suara terbanyak bagi PDIP.

Tia menjadi satu-satunya kader PDIP yang mendapatkan kursi di Dapil Banten I. Di sisi lain, Bonnie gagal menjadi anggota DPR karena perolehan suaranya hanya 36.516.

Alasan penggantian Tia pun sama dengan musabab yang menyandung Rahmad. "Tia Rahmania tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai."

Koordinator Juru Bicara PDIP Chico Hakim menjelaskan bahwa Tia Rahmania diberhentikan karena terbukti melakukan pelanggaran. Mahkamah Partai memutus Tia telah melakukan penggelembungan suara dan melanggar kode etik serta disiplin partai.

Sebagai tindak lanjut, kata dia, Mahkamah PDIP kemudian menyerahkan surat beserta hasil persidangan kepada KPU dengan tujuan melakukan penggantian posisi sebagai anggota DPR terpilih kepada Tia Rahmania.

Kemudian, Chico melanjutkan, pada 3 September Mahkamah Etik atau Badan Kehormatan PDIP kembali menyidangkan perkara pelanggaran etik Tia Rahmania atas pemindahan suara partai ke perolehan pribadi.

"Hasilnya, Mahkamah Etik memutus bersalah dan menjatuhkan sanksi pemberhentian dari partai," ujar Chico kepada Tempo, Kamis, 26 September 2024.

Tempo juga sudah berupaya mendapatkan tanggapan dari Bonnie Triyana. Namun, Bonnie memberikan penjelasan off the record.

Pilihan Editor: Sepekan Menjelang Pelantikan, Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti

Catatan redaksi: Artikel ini mengalami perubahan pada pukul 17.25 WIB. Penyesuaian dengan adanya pernyataan dari PDIP.

Berita terkait

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

34 menit lalu

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

PDIP masih menunggu arahan Megawati soal posisi terhadap pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

10 jam lalu

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

Olly mengatakan usai pemilihan presiden 2024, PDIP memutuskan berada di dalam koalisi bersama dengan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Akademisi Ingatkan KPU Soal Validitas Data dari Sirekap

10 jam lalu

Pilkada 2024: Akademisi Ingatkan KPU Soal Validitas Data dari Sirekap

Komisi II DPR mendukung KPU menggunakan aplikasi Sirekap pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

11 jam lalu

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

Cak Imin mengatakan Pansus Haji telah bekerja secara transparan.

Baca Selengkapnya

Tak Jadi Anggota DPR RI 2024-2029, Cak Imin akan Berfokus Urus PKB

12 jam lalu

Tak Jadi Anggota DPR RI 2024-2029, Cak Imin akan Berfokus Urus PKB

Cak Imin menuturkan mengurus PKB dan lembaga pendidikan akan memakan habis waktunya.

Baca Selengkapnya

Profil Bonnie Triyana yang Akan Gantikan Tia Rahmania Jadi Anggota DPR dari PDIP

13 jam lalu

Profil Bonnie Triyana yang Akan Gantikan Tia Rahmania Jadi Anggota DPR dari PDIP

Bonnie Triyana, akan menggantikan Tia Rahmania sebagai calon legislatif DPR dari PDIP. Ini profil lengkap Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Sepakat Pilkada Ulang Digelar September 2025, Begini Pertimbangan KPU

14 jam lalu

Komisi II DPR Sepakat Pilkada Ulang Digelar September 2025, Begini Pertimbangan KPU

KPU menyebutkan kemungkinan tahapan awal pelaksanaan pilkada ulang akan dilakukan pada pekan kedua Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Tia Rahmania Gugat Mahkamah PDIP ke PN Jakarta Pusat

14 jam lalu

Caleg Terpilih Tia Rahmania Gugat Mahkamah PDIP ke PN Jakarta Pusat

Caleg terpilih dari PDIP Tia Rahmania telah mendaftarkan gugatan perdata ke PN Jakarta Pusat, terkait penggantian namanya dengan Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Meski Gagal Maju di Pilgub, Anies Baswedan Rilis Visi-Misi dan Program untuk Jakarta

14 jam lalu

Meski Gagal Maju di Pilgub, Anies Baswedan Rilis Visi-Misi dan Program untuk Jakarta

Anies Baswedan mengunggah visi misi untuk program Jakarta. Ia mengatakan ini untuk tanggung jawab kepada publik.

Baca Selengkapnya

KPU dan DPR Sepakat Sirekap Digunakan Kembali untuk Pilkada 2024

15 jam lalu

KPU dan DPR Sepakat Sirekap Digunakan Kembali untuk Pilkada 2024

KPU mengatakan, publik akan dapat memantau hasil rekapitulasi suara Pilkada melalui Sirekap yang disediakan KPU.

Baca Selengkapnya