Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Kamis, 26 September 2024 10:19 WIB

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens (kiri) yang disandera OPM di Nduga sejak Februari 2023 telah dibebaskan TNI-Polri, Sabtu, 21 September 2024. Pilot tersebut sudah berada di Timika dan akan diterbangkan ke Jakarta. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera selama 19 bulan di tanah Papua telah dibebaskan pada Sabtu, 21 September 2024. Meski begitu, ada sejumlah hal yang mengemuka pasca-pembebasan pilot asal Selandia Baru itu.

Egianus dianggap musuh

Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menganggap pimpinan milisi TPNPB Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan bukan lagi bagian dari perjuangan kemerdekaan Papua.

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, keputusan Kogoya membebaskan Philip di luar kesepakatan markas pusat TPNPB-OPM dan merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan atas kemerdekaan Papua.

"Kami anggap mereka musuh karena memilih tunduk pada TNI-Polri," kata Sebby melalui pesan suara singkat, Rabu, 25 September 2024.

Ia mengatakan, TPNPB-OPM mengecam tindakan Kogoya dan milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma yang dicurigai menerima uang dalam pembebasan Philip.

Advertising
Advertising

Sebby mengatakan, kecurigaan tersebut muncul karena Kogoya memilih menyerahkan Philip kepada mantan Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge, pada Sabtu, 21 September 2024. Penyerahan Philip ke Edison itu, katanya, di luar kesepakatan awal antara Kogoya dan Markas Pusat TPNPB-OPM.

"Karena pada 24 Agustus itu Egianus sudah sepakat bebaskan pilot sesuai proposal. Namun, tiba-tiba mereka bebaskan tanpa ada komunikasi dengan kami," ujar Sebby.

Kogoya sendiri telah menepis tudingan menerima suap dalam pembebasan Philip. Dalam rekaman video yang diperoleh Tempo, Kogoya mengatakan bahwa pembebasan Philip yang dilakukan oleh milisi TPNPB atas dasar nilai dan prinsip kemanusiaan.

"Kami bebaskan pilot melalui misi kemanusiaan," kata Kogoya dalam rekaman video, dilihat Tempo pada Selasa, 24 September 2024.

Masih dalam rekaman video berdurasi 5 menit 18 detik tersebut, Kogoya mengimbau agar pembebasan Philip tidak dikaitkan dengan hal apa pun yang dapat memicu provokasi.

"Tidak ada kepentingan pribadi karena kami bebaskan pilot memalui misi kemanusiaan," ujar dia.

TNI minta tak ada lagi yang pegang senjata di Papua

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kondisi Papua lebih aman pasca-pembebasan Philip. Agus juga mewanti-wanti perihal kepemilikan senjata yang dilakukan oleh warga sipil. Dia meminta agar ke depan tidak ada lagi memegang senjata selain aparat TNI-Polri.

"Karena selagi ada senjata masih bahaya, secara undang-undang pemegang senjata adalah TNI-Polri," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 September 2024.

Berita terkait

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

17 jam lalu

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

19 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

Pendaftaran rekrutmen perwira prajurit karier TNI 2024 dibuka, ketahui ketentuan dan mekanisme mendaftarnya.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Sebut Ruang Siber kini Jadi Medan Operasi Baru Militer

20 jam lalu

Panglima TNI Sebut Ruang Siber kini Jadi Medan Operasi Baru Militer

Panglima TNI menyatakan cakupan medan operasi militer era sekarang telah bertambah, yaitu di ruang siber. Sehingga diperlukan angkatan siber.

Baca Selengkapnya

Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

1 hari lalu

Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

Sebelum dinyatakan lulus seleksi, pendaftaran Joni sebagai calon Bintara TNI AD sempat ditolak.

Baca Selengkapnya

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

1 hari lalu

Saatnya Mengakhiri Konflik di Tanah Papua

Pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, bisa menjadi langkah awal pemerintah mengakhiri konflik di tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Minta Warga Sipil di Papua Tak Memegang Senjata

1 hari lalu

Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Minta Warga Sipil di Papua Tak Memegang Senjata

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kondisi Papua lebih aman pascapembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

1 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber

1 hari lalu

Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber

Pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat TNI diharapkan tidak mengancam kebebasan sipil.

Baca Selengkapnya

Egianus Dianggap Musuh TPNPB karena Abaikan Kesepakatan Penyerahan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Egianus Dianggap Musuh TPNPB karena Abaikan Kesepakatan Penyerahan Pilot Susi Air

TPNPB-OPM marah karena Egianus Kogeya menyerahkan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di luar kesepakatan markas pusat.

Baca Selengkapnya

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

2 hari lalu

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

Kapolri Listyo Sigit bersyukur pilot Susi Air dapat dibebaskan dengan selamat.

Baca Selengkapnya