Pamit kepada Komisi I DPR, Menhan Prabowo Subianto Minta Maaf
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Kamis, 26 September 2024 09:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan salam perpisahan mewakili Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Prabowo berpamitan dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI dengan agenda pengambilan persetujuan pembicaraan Tingkat I terhadap lima RUU kerja sama bidang pertahanan. Itu adalah raker terakhir antara Komisi I DPR dan Kemenhan.
“Atas nama seluruh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, kami mohon diri. Selamat penghargaan atas pengabdian bapak-bapak, ibu-ibu sekalian,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.
Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Komisi I DPR RI selama lima tahun bermitra dengan Kemenhan. Dia menekankan pekerjaannya selama memimpin Kemenhan dia lakukan demi kepentingan bangsa.
“Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama lima tahun sebagai Menteri Pertahanan ada sesuatu yang mengecewakan saudara-saudara sekalian, tapi saya ingin saudara-saudara yakin bahwa niat saya semata-mata untuk menjaga kepentingan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Presiden terpilih dalam Pemilu 2024 itu pun menyampaikan salam perjumpaan di masa yang akan datang dengan Komisi I DPR dalam kaitan bekerja sama menjaga kedaulatan bangsa.
“Mudah-mudahan kita terus akan bekerja sama untuk bangsa dan negara kita supaya kita bisa mengarungi masa-masa yang mungkin sulit untuk menjaga keselamatan bangsa dan rakyat kita. Tugas yang lebih besar menunggu kita semua,” kata dia. “Semoga Indonesia selalu kuat dan jaya.”
Prabowo Berterima Kasih kepada Komisi I DPR
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Komisi I DPR RI selama lima tahun bermitra dengan Kemenhan. “Saya sebagai Menteri Pertahanan mengucapkan terima kasih kepada Komisi I. Saya merasa didukung sepenuhnya oleh Komisi I," kata dia.
Dia pun mengapresiasi Komisi I DPR RI yang meski terdiri dari sembilan fraksi partai politik, tetap menempatkan kepentingan bangsa dan rakyat selalu di atas beragam latar belakang politik itu.