Kilas Balik Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Editor

Nurhadi

Minggu, 22 September 2024 13:56 WIB

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens (kiri) yang disandera OPM di Nduga sejak Februari 2023 telah dibebaskan TNI-Polri, Sabtu, 21 September 2024. Pilot tersebut sudah berada di Timika dan akan diterbangkan ke Jakarta. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, akhirnya dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM. Kepala Operasional Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, mengatakan pembebasan Philip dilakukan dengan soft approach atau pendekatan halus. “Upaya berhasil dan tidak ada korban dari pihak mana pun,” kata Faizal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.

Kepolisian menerangkan juru terbang maskapai milik eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, itu dijemput menggunakan helikopter di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, pada Sabtu pagi. Seorang pengurus Gereja di Nduga membenarkan hal tersebut. Philip dijemput tanpa baku tembak dengan milisi TPNPB yang menguasai lokasi tersebut.

Pengurus gereja bernama Bunyamin--bukan nama sebenarnya--ini bercerita bahwa Philip diserahkan langsung oleh Egianus kepada mantan Bupati Nduga, Edison Gwijangge, di Kampung Yuguru pada pukul 08.00 waktu setempat. Dalam penyerahan ini, Egianus meminta Gwijangge berpesan kepada TNI-Polri untuk segera menarik pasukan dari tanah Papua. “Bupati langsung hubungi Satgas Cartenz dan hentikan serangan udara di Nduga,” ujar Bunyamin.

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu sebelumnya disandera sekitar 20 bulan lamanya di tanah Papua. Ia ditangkap pada 7 Februari 2023 lalu. Penyanderaan bermula dari laporan hilangnya pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang dipiloti Philip Marthens.

Burung besi dengan nomor registrasi PK BVY berjenis pilatus porter itu seharusnya kembali lagi ke Timika pukul 07.40 WIT. Dua jam berselang, Susi Air memunculkan pemancar sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT) dengan posisi aktif pukul 09.12 WIB.

Advertising
Advertising

Perusahaan langsung menanggapi sinyal darurat tersebut dengan pengiriman pesawat lain untuk memeriksa posisi. Namun pesawat ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro. Pesawat yang membawa lima penumpang dan sejumlah barang itu disebut dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya.

Dugaan itu muncul setelah juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam pernyataannya mengaku bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Pihaknya juga mengklaim telah menyandera Philip. Sebby mengatakan tak akan melepaskan sang pilot sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab.

Ia menyebut Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Eropa harus bertanggung jawab karena telah mengirim senjata dan melatih TNI-Polri melawan warga Papua. Dengan dasar itu, kata dia, maka pilot tersandera akan menjadi jaminan agar PBB, Eropa, Amerika dan Australia untuk bersuara.

“Karena mereka yang mengirim peralatan perang kepada Indonesia, melatih mereka untuk bunuh kami selama 60 tahun. Oleh karena itu satu pilot disandera,” kata Sebby dalam pesan suara, 7 Februari 2023.

Sehari usai kejadian, pada 8 Februari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi. Hanya saja sang pilot belum diketahui keberadaannya. “Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera),” kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.

Di sisi lain, Panglima TNI saat itu, Laksamana Yudo Margono, membantah kabar pilot asal Selandia Baru tersebut disandera oleh TPNPB-OPM. Dia mengatakan Philips menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh kelompok separatis tersebut. “Dia (pilot) kan diancam akhirnya diselamatkanlah oleh mungkin salah satu masyarakat di situ,” katanya, Rabu, 8 Februari 2023.

Menanggapi bantahan TNI-Polri, TPNPB-OPM kemudian merilis foto Phillip Marthens. Sebby Sambom menyebut foto itu dirilis untuk membantah klaim Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menyebut pilot Susi Air bukan disandera oleh OPM, melainkan menyelamatkan diri.

“Kami sampaikan bahwa Panglima TNI adalah pembohong besar, karena TPNPB sudah mengakui bertanggung jawab atas bakar pesawat dan sandera pilot Susi Air yang berwarga negara Selandia Baru, dan kami tepati janji kami dan bertanggungjawab secara politik,” ujar Sambom dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.

Sebby mengirimkan sejumlah bukti tentang penyanderaan Philips berupa foto dan video. Dalam salah satu foto yang dikirim Sebby, tampak pria yang diduga Philips menggunakan topi rimba, jaket jeans, dan celana pendek hitam. Pilot itu difoto bersama sejumlah anggota OPM yang memegang senjata.

Dalam video yang dikirim, Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan penyanderaan dirinya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. “Mereka minta agar militer Indonesia pulang,” kata Philips dalam salah satu video.

Pangdam XVII/Cenderawasih kala itu, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, bersama Polri kemudian mengerahkan berbagai upaya untuk mencari pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, baik melalui pesawat udara, helikopter, maupun melalui jalur darat.

Sebelum dibebaskan, Juli tahun lalu janji TPNPB-OPM membebaskan Philip juga pernah diutarakan oleh Sebby. Namun hingga setahun berselang, janji tersebut tak terealisasikan. Asa itu muncul pada Agustus lalu. Sebby mengatakan Egianus menyetujui rencana pembebasan Philip.

"Saya sudah berbicara dan hasilnya itu Panglima (Egianus) setuju untuk kami bebaskan pilot,” ujarnya, Ahad, 4 Agustus 2024.

Sebby menyebut, bakal segera membuat proposal pembebasan Philip. Dia meminta agar pemerintah mengikuti proposal pembebasan tersebut. Menurut dia, dengan proposal pembebasan, aparat keamanan tidak memiliki alasan untuk tidak menyetujui. Sebab, menurut dia, aparat keamanan hanya bertugas di bidang keamanan.

“Ini bukan inisiatif pemerintah untuk membebaskan pilot, inisiatif kami. Karena itu pemerintah hargai untuk kita kerja sama,” katanya.

Pilot Susi Air itu akhirnya dibebaskan Sabtu kemarin. Menurut Bunyamin, setelah markas pusat TPNPB mengajukan proposal pembebasan Philip, eskalasi serangan di Nduga kian meningkat dilakukan TNI-Polri. Hal inilah, kata dia, yang membuat Egianus segera menyerahkan pilot berpaspor Selandia Baru tersebut demi mencegah serangan besar di wilayah Nduga, khususnya di Distrik Mam, tanah kelahiran Egianus.

ANDI ADAM FATURAHMAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA | NOVALI PANJI NUGROHO | ANANDA BINTANG | EKA YUDHA SAPUTRA |

Pilihan Editor: Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

Berita terkait

PM Selandia Baru Puji Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air di Papua

3 jam lalu

PM Selandia Baru Puji Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air di Papua

PM Selandia Baru mengapresiasi pembebasan pilot Susi Air oleh pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah di Balik Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

4 jam lalu

Kisah di Balik Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Setelah disandera selama sekitar 20 bulan oleh TPNPB-OPM, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, akhirnya dibebaskan pada Sabtu, 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Pastikan Pilot Susi Air Sudah Diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

4 jam lalu

Panglima TNI Pastikan Pilot Susi Air Sudah Diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

Panglima TNI Agus Subiyanto memastikan pemulangan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

5 jam lalu

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat dan tebusan.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

6 jam lalu

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan setelah 20 bulan

Baca Selengkapnya

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

6 jam lalu

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

TNI mengungkap alasan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens membutuhkan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

6 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Eddy Hartono, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang kuat antara TNI dan Polri dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

7 jam lalu

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

Jokowi akan lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

7 jam lalu

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengakui proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air memakan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air Disebut Gunakan Soft Approach, Komnas HAM: Pelajaran Penting

9 jam lalu

Pembebasan Pilot Susi Air Disebut Gunakan Soft Approach, Komnas HAM: Pelajaran Penting

Keberhasilan polisi untuk membebaskan pilot Susi Air dengan pendekatan persuasif patut mendapat apresiasi.

Baca Selengkapnya