Pilot Susi Air Bebas, Menkopolhukam Hadi: Tidak Ada yang OPM Minta

Minggu, 22 September 2024 08:45 WIB

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 Sabtu 21 September 2024. Foto: Satgas Damai Cartenz 2024

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens bebas dari sanderaan Organisasi Papua Merdeka atau OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga pada Sabtu, 21 September 2024. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyatakan, dalam pembebasan itu aparat keamanan hanya melakukan pendekatan persuasif.

Mantan Panglima TNI ini menyebut bahwa tidak ada timbal balik yang diminta oleh OPM sebelum sepakat membebaskan sanderanya. Menurut dia, bebasnya pilot berkebangsaan Selandia Baru ini hasil dari perjalanan negosiasi 19 bulan lamanya.

"Tidak ada. Tidak ada yang mereka minta," kata Hadi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu, 21 September 2024.

Usai dibebaskan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan di Timika, Philip diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara. Dari pantauan Tempo di lokasi, Philip dan rombongan aparat keamanan yang mengantar tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sekira pukul 22.30.

Hadi mengatakan setelah mendarat Philip langsung diserahkan ke Kedutaan Besar Selandia Baru. "Saya mewakili pemerintah Republik Indonesia secara resmi telah menyerahkan Kapten Pilot Philip kepada pemerintah Selandia Baru yang diwakili Duta Besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Hadi, penyerahan pilot Susi Air ke pemerintah negara asalnya berjalan lancar. Hadi mengatakan, seluruh tanggung jawab terhadap Philip Mark sudah berada di Duta Besar Selandia Baru.

Hadi turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tokoh adat, pemuka agama, serta tokoh masyarakat yang sudah membantu pemerintah dalam proses pembebasan pilot berpaspor Selandia Baru itu. Menurut dia, keterlibatan sejumlah pihak itu berpengaruh dalam proses pembebasan Philip.

"Bayangkan satu tahun tujuh bulan kami melakukan negosiasi, dan Alhamdulillah tim Satgas dibantu seluruh komponen bisa menyelesaikan tugas dengan baik," ucap Hadi.

Phiilip dibebaskan oleh OPM setelah disandera selama kurang lebih 20 bulan. Sebelum dibebaskan, TPNPB-OPM sempat merilis proposal pembebasan pilot Susi Air asal Selandia baru itu.

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti bersyukur pilotnya telah dibebaskan. Susi turut membagikan rasa syukurnya atas pembebasan pilotnya tersebut dalam akun pribadinya di media sosial X @susipudjiastusi. "Alhamdulillah Hirabbil Alamiin. Mendapatkan kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,” tulisnya.

Susi mengatakan Philip bakal kembali bekerja sebagai pilot Susi Air. Namun, ujarnya, pihaknya bakal menunggu Philip selesai proses pemulihan. "Tunggu masa recovery," kata dia.

Pilihan Editor: TNI Bantah Suap OPM Kelompok Egianus Kogoya dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Berita terkait

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

23 menit lalu

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat dan tebusan.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

1 jam lalu

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan setelah 20 bulan

Baca Selengkapnya

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

1 jam lalu

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

TNI mengungkap alasan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens membutuhkan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

1 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Eddy Hartono, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang kuat antara TNI dan Polri dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

1 jam lalu

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

Jokowi akan lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

1 jam lalu

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengakui proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air memakan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air Disebut Gunakan Soft Approach, Komnas HAM: Pelajaran Penting

4 jam lalu

Pembebasan Pilot Susi Air Disebut Gunakan Soft Approach, Komnas HAM: Pelajaran Penting

Keberhasilan polisi untuk membebaskan pilot Susi Air dengan pendekatan persuasif patut mendapat apresiasi.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Suap OPM Kelompok Egianus Kogoya dalam Pembebasan Pilot Susi Air

5 jam lalu

TNI Bantah Suap OPM Kelompok Egianus Kogoya dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Jubir TPNPB-OPM mengklaim bahwa TNI dan Polri memberikan sejumlah uang kepada Egianus Kogoya dan kelompoknya dalam pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Pangkogabwilhan III Akui Keterlibatan Aktivis HAM Finlandia dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air

6 jam lalu

Pangkogabwilhan III Akui Keterlibatan Aktivis HAM Finlandia dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air

TPNPB-OPM sebelumnya menyebut adanya keterlibatan kolaborator yang membantu pembebasan pilot Susi Air di Papua.

Baca Selengkapnya

Breaking News: Pilot Susi Air Tiba di Jakarta Tumpangi Pesawat TNI AU

14 jam lalu

Breaking News: Pilot Susi Air Tiba di Jakarta Tumpangi Pesawat TNI AU

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 21 September 2024.

Baca Selengkapnya