Kemenkes Terima 540 Laporan Perundungan Dokter

Rabu, 4 September 2024 07:14 WIB

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menerima 540 laporan perihal bullying atau perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit. Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, dari 540 laporan perundungan yang masuk 221 kasus di antaranya terjadi di rumah sakit vertikal Kemenkes.

"Ini menyedihkan tentunya," katanya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Dia mengatakan, bahwa mayoritas rumah sakit vertikal Kemenkes terdapat kasus bullying terhadap dokter. Padahal, ujarnya, rumah sakit itu sebagian besar menjadi tempat pendidikan untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS.

Di antaranya ialah RS M. Djamil di Padang, RS Muhammad Hoesin di Palembang, RS Adam Malik di Medan, RSCM di Jakarta, RS Hasan Sadikin di Bandung, RS Kariadi di Semarang, RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar, hingga RS Kandou di Manado.

Kemenkes bakal menindaklanjuti ratusan laporan ihwal bullying terhadap dokter tersebut. "Kalau itu (terjadi) di rumah sakit vertikal Kemenkes, maka kami akan menurunkan tim investigasi untuk menindaklanjuti laporan perundungan itu," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bakal ada sanksi yang diberikan oleh pelaku bullying terhadap dokter di lingkungan rumah sakit tersebut. Berdasarkan Surat Instruksi Menkes telah mengatur upaya pencegahan terjadinya perundungan di instansi Kemenkes.

"Jadi sudah jelas mengatur, di sana siapa saja yang akan mendapatkan sanksi," katanya.

Ia menyebut pemberian sanksi tidak hanya dilakukan terhadap pelaku bullying. Sanksi juga bisa diberikan kepada manajemen rumah sakit apabila tidak menciptakan lingkungan kondusif dan tidak membuat aturan untuk pencegahan.

"Juga tenaga pengajar atau (dokter) senior yang membuat suasana perundungan itu tetap bisa terjadi atau tidak melaporkan," ucapnya.

Terhadap peserta PPDS yang melakukan bullying, kata Siti, instansinya akan memberikan sanksi dengan memulangkan pelaku ke kampusnya untuk dibina. Selain itu, dia mengatakan bahwa peserta PPDS yang merundung peserta lain akan diberikan sanksi larangan melakukan praktik pendidikan di rumah sakit vertikal Kemenkes.

Sementara terhadap dokter yang melakukan bullying di lingkungan rumah sakit, Siti menyebut sanksi yang dikenakan berupa teguran, penurunan pangkat, penundaan kenaikan pangkat, pemutusan kontrak, hingga dikeluarkan.

"Kalau sanksi di luar rumah sakit vertikal Kemenkes, kami akan membuat surat meneruskan kembali adanya laporan (bullying)," ujarnya.

Pilihan editor: Jokowi Terima Kunjungan Paus Fransiskus di Istana Pagi Ini

Berita terkait

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

2 hari lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

2 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

Komisi IX DPR Dukung Program Skrining Kesehatan Gratis Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Komisi IX DPR Dukung Program Skrining Kesehatan Gratis Pemerintahan Prabowo

Salah satu program quick win pemerintahan Prabowo di bidang kesehatan adalah skrining kesehatan gratis. Jadi kado dari negara untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

4 hari lalu

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

Kementerian Kesehatan akan menyediakan skrining kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

Apa kata Kemenkes soal Shine Muscat?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

6 hari lalu

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

6 hari lalu

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

Ada empat poin dalam surat edaran untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan PPDS yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Komisi IX DPR akan Panggil Menkes Buntut Laporan KTKI soal PHK Sepihak

7 hari lalu

Komisi IX DPR akan Panggil Menkes Buntut Laporan KTKI soal PHK Sepihak

DPR akan panggil Menteri Kesehatan untuk memberikan keterangan soal dugaan PHK sepihak anggota KTKI dan maladministrasi proses seleksi pimpinan KKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Audit PERUMDAM TKR, Pastikan RPAM Berjalan Efektif

9 hari lalu

Kemenkes Audit PERUMDAM TKR, Pastikan RPAM Berjalan Efektif

Audit RPAM Kemenkes di PERUMDAM TKR bertujuan menjamin kualitas air minum aman dan memenuhi standar nasional.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

9 hari lalu

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

Tim Kementerian Agama, kata Arsad, juga sedang menyiapkan sarana klinik kesehatan satelit di hotel tempat jemaah haji tinggal di Makkah.

Baca Selengkapnya