Jokowi Dituding Lakukan Wawancara Settingan, Apa Tanggapan Istana?

Editor

Nurhadi

Senin, 2 September 2024 14:06 WIB

Presiden Jokowi memakai kemeja biru ala Presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah isu keretakan saat memberikan keterangan bersama Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Istana Merdeka, 27 Agustus 2024. Foto Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan dua pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dalam dua pekan terakhir. Pernyataan pers tersebut disampaikan dalam bentuk doorstop atau wawancara cegat seakan-akan dilakukan bersama wartawan.

Namun, jurnalis Istana Kepresidenan sebenarnya tidak terlibat saat Jokowi memberikan pernyataan tersebut. Jokowi pertama kali memberikan keterangan pada 21 Agustus 2024, terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas dan syarat usia pencalonan kepala daerah.

Tujuh hari kemudian, 27 Agustus 2024, Jokowi memberikan pernyataan terkait aksi demonstrasi atas pengesahan revisi Undang-Undang Pilkada oleh DPR. Dalam pernyataan tersebut, Jokowi juga meminta DPR untuk segera mengambil tindakan terkait Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset.

Pada saat dua wawancara itu dibuat, para jurnalis Istana Kepresidenan sebenarnya masih berada di pressroom. Tidak ada informasi dari Biro Pers Sekretariat Presiden mengenai adanya wawancara. Namun, tiba-tiba pada tanggal 27 Agustus, rekaman pernyataan Jokowi dibagikan pada pukul 18.55 WIB, tepat sebelum para jurnalis hendak pulang.

Ketika ditanya mengapa ia memilih melakukan doorstep dengan Biro Pers Istana daripada melibatkan wartawan, Jokowi hanya melambaikan tangan dan tersenyum, menutup sesi tanya jawab dengan para jurnalis. Pertanyaan tersebut diajukan kepada Jokowi setelah acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Tanggapan Istana

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa wawancara Presiden Joko Widodo baru-baru ini di Istana Kepresidenan Jakarta tidak dibuat dengan gimmick atau settingan.

Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi spekulasi yang berkembang di kalangan warganet terkait tidak dilibatkannya wartawan dalam sesi wawancara doorstop Presiden Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024.

"Tidak ada gimmick, apalagi settingan," kata Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat. Yusuf Permana menjelaskan bahwa wawancara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers dan tidak dirancang dengan maksud lain.

Dia menambahkan tujuan utama dari wawancara tersebut adalah untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden. "Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujarnya.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihab Editor: Penyiar Radio Dipecat karena Wawancara Joe Biden

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

1 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

11 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

11 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

12 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

12 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

13 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

18 jam lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya