TEMPO.CO,Solo - DPP Partai Gerindra mengusung Respati Ardi dan Astrid Widayani untuk maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo di Pilkada 2024. Nama Respati Ardi dimunculkan Partai Gerindra menyusul Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunegara X atau GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang urung maju dalam kontestasi Pilkada Solo itu.

Berlatar belakang pengusaha muda, Respati sebenarnya bukan orang baru di kalangan politikus di Kota Solo. Saat ini ia tercatat sebagai salah satu pengurus DPC Partai Gerindra Kota Solo yang mengemban tugas sebagai bendahara.

Respati juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Solo periode 2023-2026. Ia terpilih setelah berhasil mengalahkan Rosanto Adi dan Astrid Widayani dalam pemilihan di Musyawarah Cabang atau Muscab Hipmi IX yang dilangsungkan di Sunan Hotel Solo, 4 Februari 2023.

Dia memenangkan pemilihan dengan meraih 78 suara, mengungguli Rosanto Adi yang mendapat 29 suara dan Astrid Widayani yang memperoleh 20 suara. Menurut informasi yang didapatkan Tempo, Respati juga masih ada hubungan keluarga dengan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung. Hal itu pun dibenarkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno.

"Iya, beliau masih ada hubungan (hubungan keluarga dengan Sekar Tandjung)," jawab dia tanpa merinci lebih detil hubungan keluarga antara Respati dengan Sekar Tandjung tersebut.

Di sisi lain, Ardianto tak menampik bahwa rekomendasi Partai Gerindra kepada Respati juga tak lepas dari saran dan masukan Mangkunegara X dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

"Kami kembalikan ke Sri Paduka (Gusti Bhre), yang selama ini mendampingi kan Respati Ardi. Mas Gibran juga melihat cocok. Karena beliau (Gibran) kan juga orang Solo, sudah mengenal. Jadi penilainannya ada di Gusti Bhre, dan Gusti Bhre memilih pengganti juga tidak sembarangan kan," lanjut dia.

Di luar itu, ia menyebut nama Respati Ardi sebenarnya sudah dipersiapkan sejak awal oleh koalisi KIM Plus di Pilkada Solo. Nama Respati masuk dalam rencana B pencalonan wali kota Solo jika ternyata Mangkunegara X yang digadang-gadang maju ternyata tidak bersedia mencalonkan diri.