Sivitas Akademika Unpad Sampaikan Seruan Padjadjaran II, Singgung Pilkada Tak Boleh Seperti Pilpres

Rabu, 28 Agustus 2024 14:52 WIB

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar, dosen, mahasiswa, hingga alumni dari Universitas Padjadjaran atau Unpad menyampaikan Seruan Padjajaran Jilid II. Dalam seruan tersebut, sejumlah sivitas akademika Unpad menyinggung beberapa kejadian terkait Pilkada 2024. Di antaranya soal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), rencana pengesahan revisi UU Pilkada oleh DPR, hingga kekerasan aparat terhadap massa pendemo yang menolak revisi beleid tersebut.

“Kata-kata bijak Sunda mengingatkan ‘nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mupakat ka balarea’ (menjunjung tinggi hukum, berpijak pada ketentuan negara, dan bermufakat kepada kehendak rakyat),” seperti tertulis dalam pembukaan Seruan Padjadjaran Jilid II yang disampaikan Ketua Dewan Profesor Unpad Arief Anshory Yusuf pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Para sivitas akademika Unpad menilai dinamika ketatanegaraan menjelang Pilkada 2024 bergerak ke arah yang mengkhawatirkan. Khususnya setelah Badan Legislasi atau Baleg DPR berupaya merevisi UU Pilkada setelah keluarnya putusan MK terkait pendaftaran calon kepala daerah.

Meski revisi UU Pilkada kemudian gagal karena rapat paripura pengesahannya tak kuorum, para sivitas akademika Unpad menganggap upaya DPR itu sebagai preseden buruk. Apalagi setelah adanya tindakan mengancam keselamatan dari aparat terhadap demonstrasi yang menolak revisi UU Pilkada. “Korban-korban berjatuhan di berbagai kota di mana demonstrasi dilakukan, termasuk Jakarta, Semarang, Bandung, Makasar,” kata Arief.

Seruan Padjadjaran menyatakan gerakan publik harus tetap terus mengawal Pilkada meski kini putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024 telah sepenuhnya diadopsi dalam Pilkada 2024.

Advertising
Advertising

Arief mengatakan mereka berefleksi dari pelaksanaan Pilpres 2024 yang banyak terjadi pelanggaran. “Pengalaman Pilpres telah menunjukkan secara kasat mata bahwa pelanggaran etik dan hukum terjadi hampir di semua tahapan, yang menyebabkan terjadinya pemilu yang tidak adil akibat kontestasi yang tidak setara,” ucap Arief.

Maka dari itu, mereka menyatakan tidak mau hal serupa terjadi dalam Pilkada 2024 yang merupakan perwujudan demokrasi lokal.

Para sivitas akademika Unpad menyampaikan lima poin pernyataan dalam Seruan Padjadjaran Jilid II, yaitu:

1. Presiden beserta para jajarannya tidak menetapkan kebijakan, keputusan, serta tindakan yang dapat memengaruhi penyelenggaraan pilkada secara demokratis.

2. DPR dan Presiden sebagai pembentuk undang-undang menghentikan pembahasan RUU yang berpotensi melemahkan demokrasi dan negara hukum, terutama pada masa-masa akhir jabatan.

3. Aparat penegak hukum melakukan penegakan secara manusiawi dan bermartabat terhadap mereka yang menyampaikan pendapat melalui imbauan, demonstrasi, dan unjuk rasa.

4. Seluruh elemen masyarakat sipil dan insan akademik secara bersama-sama dan berkelanjutan melakukan pengawasan sebagai bentuk partisipasi kewargaan untuk menjamin masa depan demokrasi dan negara hukum di Indonesia.

5. Jika Presiden beserta jajarannya bersama-sama partai politik pendukung tetap mengeluarkan peraturan, kebijakan, keputusan dan tindakan yang memengaruhi dan membahayakan pilkada yang jujur, adil, bebas dan bermartabat, serta melakukan pembahasan RUU yang berpotensi melemahkan demokrasi dan egara hukum, kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat sipil dan insan akademik untuk melakukan perlawanan.

Sebanyak 216 orang sivitas akademika Unpad menandatangani seruan yang bertajuk “Rapatkan Barisan Mengawal dan Menjaga Demokrasi dan Konstitusi” itu. Naskah seruan tersebut, kata Arief, disusun bersama-sama oleh para sivitas akademika Unpad, salah satunya Guru Besar Fakultas Hukun Unpad sekaligus pengurus Dewan Profesor Unpad, Susi Dwi Harijanti.

Pilihan Editor: Pramono Anung Ungkap Percakapan dengan Megawati sebelum Maju Pilgub Jakarta

Berita terkait

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

1 hari lalu

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

Kader PDIP Masinton Pasaribu bersama Mahmud Efendi akhirnya maju di Pilkada Tapteng setelah KPU menerima pendaftarannya di masa perpanjangan calon.

Baca Selengkapnya

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Rekrut 3 Juta Lebih Anggota KPPS di Pilkada 2024

Para anggota KPPS ini akan disebar di 435.089 TPS untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub Kadin, Berikut Respons Sejumlah Tokoh

1 hari lalu

Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub Kadin, Berikut Respons Sejumlah Tokoh

Anindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia melalui Munaslub Kadin menggeser Arsjad Rasjid. Sejumlah tokoh beri pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

1 hari lalu

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

1 hari lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

2 hari lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

2 hari lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

2 hari lalu

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

2 hari lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

2 hari lalu

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

Arsjad Rasjid didongkel dari jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Benarkah lantaran keberpihakannya kepada Ganjar-Mahfud Md dalam Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya