Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

Selasa, 27 Agustus 2024 17:36 WIB

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar Jakarta Job Fair yang diikuti oleh 40 perusahaan selama dua hari pada 28-29 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta

INFO NASIONAL – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi tantangan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 45.762 orang hingga 23 Agustus 2024.

Dari jumlah tersebut, Jakarta menjadi kota terbanyak, yakni 7.469 orang terkena PHK. Disinyalir terjadi peningkatan jika bercermin pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024 silam, yang saat itu posisi Jakarta di nomor empat secara nasional.

Kendati demikian, tingkat pengangguran di Jakarta selama dua tahun terakhir sebenarnya menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, 8,5 persen atau 439.899 orang yang tidak bekerja pada Agustus 2021. Setelah Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin, jumlah itu menurun menjadi 6,53 persen atau 354.496 penganggur.

Menanggapi jumlah PHK yang melonjak hingga Agustus 2024, Heru menilai, angka tersebut bukan seluruhnya warga Jakarta. “Berdasarkan data, PHK memang tinggi. Tetapi, data itu juga memperlihatkan, yang kehilangan pekerjaan tidak murni warga Jakarta,” ujarnya dilansir dari Antara pada 5 Agustus lalu.

Walau begitu, ia memastikan, orang yang terkena PHK itu dimasukkan ke dalam catatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan demikian, dapat mengikuti pelatihan yang disediakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKTE) Provinsi DKI Jakarta. “Iya, kami fasilitasi,” ucap Heru.

Advertising
Advertising

Kepala DTKTE Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho menjabarkan sejumlah strategi untuk menekan angka pengangguran, sesuai amanat Heru Budi. Sejumlah program yang dijalankan antara lain pelatihan berbasis kompetensi serta pelatihan tenaga kerja mandiri dan kewirausahaan.

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta

DTKTE Provinsi DKI Jakarta juga aktif menyebarkan informasi pasar kerja secara luring (offline) dan daring (online). Misalnya, melalui pengadaan bursa kerja atau job fair untuk luring, maupun secara daring melalui media sosial dan website. Untuk media sosial dapat dilihat di akun Instagram @dinaskertrans_dki_jakarta. Untuk informasi di website, pencari kerja dapat menuju kanal Informasi Karir di laman dinaskertrans.jakarta.go.id

“Kami juga memiliki program yang mempertemukan pemberi kerja dan perusahaan sampai terjadi hubungan kerja. Selain itu ada pula program peningkatan kesejahteraan pekerja melalui Kartu Pekerja Jakarta,” kata Hari.

Pemerintah, lanjutnya, menyadari tren industri masa depan yang serba digital, bahkan telah memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Karena itu, DTKTE Provinsi DKI Jakarta berupaya membangun kemitraan dengan perusahaan, untuk mengetahui kebutuhan keterampilan yang sebenarnya.

“DTKTE DKI Jakarta juga senantiasa memperbarui kurikulum pelatihan secara berkala dengan perkembangan teknologi. Masyarakat pun dimudahkan untuk mendapatkan pelatihan,” tuturnya.

Selain informasi pelatihan maupun lowongan kerja lewat media sosial dan laman @dinaskertrans_dki_jakarta, pencari kerja dan warga yang ingin meningkatkan keahlian dapat pula bergabung ke Balai Latihan Kerja (BLK). “BLK atau Pusat Pelatihan Kerja (PPK) sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) dari Disnakertransgi menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi yang berorientasi pada penyerapan peserta pelatihan di dunia industri,” papar Hari.

Aditya, warga muda asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengaku baru mengetahui ada informasi lowongan kerja dan pelatihan di website milik DTKTE Provinsi DKI Jakarta. “Saya sebenarnya sedang cari lowongan untuk magang dulu supaya tambah pengalaman. Baru tahu kalau Pemprov (DKI) ternyata ada setelah diberi tahu ayah,” ungkap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Perhotelan.

Duta dan tiga temannya juga mengaku belum banyak tahu keberadaan informasi lowongan kerja dan pelatihan milik DTKTE Provinsi DKI Jakarta. “Terima kasih sudah diberitahu. Barusan lihat, tapi belum ada yang cocok. Besok lihat lagi deh, soalnya kita cari yang untuk lulusan SMA,” bebernya.

Duta pun menyarankan agar sosialisasi memanfaatkan media sosial yang sedang tren. “Harusnya pakai TikTok, anak muda sekarang main itu semua. Coba deh bikin konten yang menarik di sana, biar FYP (for your page) jadi lebih besar kemungkinan dilihat netizen,” urainya.

Hari Nugroho mengakui, pernyataan para warga muda ini menjadi tantangan agar jajarannya dapat menyebarluaskan informasi lowongan kerja. “Ke depan, kami akan mengembangkan portal kerja khusus berbasis web yang menyajikan informasi lowongan kerja dengan lebih komprehensif, sehingga masyarakat dapat memiliki informasi lengkap atas lowongan kerja yang tersedia,” janjinya.

Sementara itu, generasi Z lulusan SMA/SMK yang tidak terserap ke universitas maupun lapangan kerja, telah menjadi perhatian Bendahara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Provinsi DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah, saat rapat paripurna pada 6 Agustus 2024 lalu.

Ia menyarankan, ada klausul dalam peraturan daerah yang mengatur kerja sama antarlembaga pendidikan dan perusahaan. Tujuannya agar lulusan SMA/SMK tidak sulit mencari pekerjaan.

“Berdasarkan data BPS, penyumbang pengangguran terbesar di Jakarta selama lima tahun adalah lulusan SMA dan SMK yang mencapai 244.756 jiwa atau 64.89 persen,” ungkap Farazandi.

Angka pengangguran yang tinggi itu, menurutnya, diakibatkan kualitas tenaga kerja belum kompetitif, kompetensi lulusan SMK tidak sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan pelaku usaha, serta ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang ada. “Akibatnya, mereka yang lulus SMK tidak bisa langsung bekerja atau mengisi pos-pos pekerjaan di sektor usaha,” tandas Farazandi.

Karena itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memformulasikan aturan yang mampu menekan pengangguran. “Kami terus menyuarakan dan memperjuangkan link and match sebagai solusi dari permasalahan tersebut,” tegas Farazandi. (*)

Berita terkait

Pembukaan Tiga UPT Disdukcapil OKU Timur untuk Permudah Pelayanan Dokumen Kependudukan

2 hari lalu

Pembukaan Tiga UPT Disdukcapil OKU Timur untuk Permudah Pelayanan Dokumen Kependudukan

Ada tiga UPT Disdukcapil yang telah beroperasi yaitu di Kecamatan Belitang, Kecamatan Semendawai Barat, dan Kecamatan Belitang II.

Baca Selengkapnya

Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

7 hari lalu

Disney+ Hotstar Sajikan Pop Up Interaktif Baru, Bawa Penggemar Kenal Lebih Dekat Serial Agatha All Along

Acara pop-up Witches' Road merupakan acara pertama dari lebih banyak acara Disney+ Hotstar yang akan datang,

Baca Selengkapnya

HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

33 hari lalu

HUT ke-268 Kota Yogyakarta, Ini Sederet Event Selain Wayang Jogja Night Carnival

Event HUT Kota Yogyakarta telah dipersiapkan mulai Oktober hingga Desember 2024 di berbagai titik.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

51 hari lalu

Pertimbangan DPRD Usulkan Tiga Calon Penjabat Gubernur Jakarta tanpa Heru Budi

DPRD mempertimbangkan pilkada sehingga mengusulkan tiga calon penjabat gubernur Jakarta tanpa Heru Budi.

Baca Selengkapnya

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

10 Agustus 2024

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

elaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ema Setyawati mengatakan mayoritas kemasan galon air minum yang digunakan masyarakat memiliki potensi terkontaminasi senyawa kimia Bisfenol A atau BPA.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

29 Juli 2024

Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

Sebagai sebuah pembahasan, buku ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.

Baca Selengkapnya

Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

11 Juli 2024

Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

30 Mei 2024

Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

22 Mei 2024

Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

Pemkot tidak melakukan intervensi dalam proses penetapan raja.

Baca Selengkapnya