Sebelum Terbakar di Tengah Demonstrasi, Mata Sopir Angkot di Makassar Terasa Perih

Senin, 26 Agustus 2024 21:11 WIB

Aksi demonstrasi yang dilakukan Mahasiswa Universitas Bosowa di Kota Makassar berakhir ricuh di Jalan Urip Sumohardjo, Senin malam 26 Agustus 2024/Didit Hariyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa Universitas Bosowa di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar diwarnai oleh kericuhan antara demonstran dan polisi. Pengunjuk rasa dari dua sisi, yaitu depan kampus Universitas Bosowa dan belakang kantor BPJS Ketenagakerjaan Makassar, melempat batu ke arah polisi yang berjaga di lapangan.

Unjuk rasa itu masih berlangsung hingga pukul 20.00 WITA. Saat kericuhan terjadi, satu unit mobil angkutan umum dalam provinsi terbakar. Tapi polisi dapat memadamkannya dengan menyemprotkan air menggunakan mobil water canon.

Sopir angkutan umum itu, Baharuddin, 58 tahun, mengatakan dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran mobilnya tersebut. Saat itu, ia akan mengantar lima penumpang ke arah Jalan Andi Pangeran Pettarani saat bentrokan terjadi di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan Makassar. Lalu, "Ada percikan api masuk ke dalam mobil," kata Baharuddin, Senin malam 26 Agustus 2024.

Ia tidak mengetahui sumber percikan api tersebut. Sebab sumber api yang masuk ke mobilnya sempat mengenai kaki salah seorang penumpangnya.

Baharuddin merasakan matanya terasa perih ketika ada percikan api dan saat mobilnya terbakar. "Pokoknya pedis mata pas ada percikan api, langsung penumpang berhambur ke luar," ujar Baharuddin.

Advertising
Advertising

Bentrok yang terjadi antar mahasiswa Universitas Bosowa dan polisi saat aksi menolak politik dinasti Presiden Joko Widodo dimulai sejak pukul 18.58 WITA. Demonstran melempar batu ke arah polisi dan juga membunyikan petasan. Sehingga tidak diketahui pasti penyebab utama mobil terbakar.

"Saya tidak tahu pasti percikan api dari mana," ujar Baharuddin.

Kepala Kepolisian Resort Makassar, Komisaris Besar Mokhammad Ngajib, menduga mobil angkutan umum itu dibakar oleh demonstran. Menurut dia, awal mula demonstrasi tolak politik dinasti itu berlangsung damai. Namun, ia menduga ada penyusup yang mencoba memancing terjadinya kerusuhan. "Massa yang bakar mobil;" katanya.

Pilihan Editor: Lawan Pembegal Konstitusi

Berita terkait

Aksi 411 Digelar Hari Ini, Tuntut Penjara Suswono Buntut Kelakar Janda Kaya

21 jam lalu

Aksi 411 Digelar Hari Ini, Tuntut Penjara Suswono Buntut Kelakar Janda Kaya

Aksi 411 akan dikepalai David Darmawan selaku pihak yang melaporkan Suswono kepada Bawaslu Jakarta atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Patung Kuda

4 hari lalu

Kawal Putusan Uji Materiil UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Patung Kuda

Unjuk rasa ini diikuti sekitar 2.000 buruh dari Jabodetabek. Mereka menuntut Undang-undang Cipta Kerja Dicabut.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

10 hari lalu

Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

Para peneliti menolak kebijakan sentralisasi riset yang diumumkan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Baca Selengkapnya

1.270 Personel Gabungan Amankan Demonstrasi Buruh di Kawasan Monas

11 hari lalu

1.270 Personel Gabungan Amankan Demonstrasi Buruh di Kawasan Monas

Buruh menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8 hingga 10 persen pada tahun depan. Mereka juga mendesak pencabutan UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

UMP 2025 Diketok 21 November, Partai Buruh Akan Demo Tuntut Kenaikan Upah Minimum 8 Persen

12 hari lalu

UMP 2025 Diketok 21 November, Partai Buruh Akan Demo Tuntut Kenaikan Upah Minimum 8 Persen

Partai Buruh akan kembali melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut adanya kenaikan upah sebesar 8 hingga 10 persen pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Antisipasi Demonstrasi saat Pelantikan Prabowo-Gibran

16 hari lalu

Polri Antisipasi Demonstrasi saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan polisi memperkirakan akan ada aksi demonstrasi saat pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Massa BEM SI Demonstrasi Jelang Jokowi Lengser, Polisi Kerahkan 1.929 Personel Gabungan

17 hari lalu

Massa BEM SI Demonstrasi Jelang Jokowi Lengser, Polisi Kerahkan 1.929 Personel Gabungan

Massa dari BEM SI akan menggelar demonstrasi untuk mengevaluasi dan mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sederet Politisi Muda yang Ikuti Jejak Orang Tuanya Jadi Anggota Parlemen, Termasuk Politik Dinasti?

19 hari lalu

Sederet Politisi Muda yang Ikuti Jejak Orang Tuanya Jadi Anggota Parlemen, Termasuk Politik Dinasti?

Sejumlah politisi muda mengikuti jejak orang tuanya menjadi anggota parlemen, ditengarai sebagai politik dinasti.

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Kecelakaan Pemilik Rumah Makan Pallubasa di Tol Reformasi Makassar

20 hari lalu

Polisi Hentikan Kasus Kecelakaan Pemilik Rumah Makan Pallubasa di Tol Reformasi Makassar

Polrestabes Makassar menghentikan pengusutan kasus kecelakaan di Tol Reformasi Makassar. Suami pemilik Rumah Makan Pallubasa sempat jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

21 hari lalu

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

Pada 1971, Makassar berganti nama menjadi Ujung Pandang. Namun, pada 1999, nama Makassar diresmikan kembali.

Baca Selengkapnya