Malaysia Kurangi Jumlah TKI Legal Hingga Separuhnya

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:12 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Malaysia akan mengurangi separuh jumlah tenaga kerja legal asal Indonesia, dari 900 ribu menjadi sekitar 450 ribu. Sekjen Departemen Dalam Malaysia, Aseh Che, Minggu (27/1), mengatakan, “Yang kami hadapi sekarang adalah jumlah mereka terlalu banyak. Jika sesuatu terjadi kami tidak bisa mengontrolnya.” Seperti ditulis kantor berita Bernama, rencana ini adalah lanjutan kebijakan untuk tidak lagi merekrut pekerja asal Indonesia. Ini dilakukan setelah pekerja Indonesia membuat kerusuhan di Malaysia. Aseh mengatakan pekerja Indonesia boleh saja melamar. "Mereka yang ingin melamar, melamar saja... tapi kami mengambil tenaga kerja Indonesia sebagai pilihan terakhir saja,” ungkap dia. Menurut Aseh, Malaysia tidak akan membangun tempat penampungan bagi imigran yang akan dipulangkan. “Kami membutuhkan waktu lama untuk mengirim mereka pulang dan mulai sekarang kami mulai mendeprotasi mereka setiap hari,” ujar dia. (AFP/Eduardus Karel Dewanto)

Berita terkait

5 Cara Download Video YouTube di HP secara Mudah dan Gratis

20 detik lalu

5 Cara Download Video YouTube di HP secara Mudah dan Gratis

Anda bisa mengunduh video YouTube untuk ditonton kembali nanti. Berikut ini cara download video YouTube secara gratis yang mudah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

10 menit lalu

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

11 menit lalu

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

Fahri Bachmid resmi menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

13 menit lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

15 menit lalu

Jasa Marga: Ada Perbaikan Jalan di Tol JORR Non S Mulai Hari Ini, Sebagian Lajur Tak Dapat Dilintasi

Jasa Marga menyebutkan ada pekerjaan perkerasan jalan di Tol JORR Non S dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 26 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragis, Ada yang Ditembak

15 menit lalu

10 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragis, Ada yang Ditembak

Berikut ini deretan pemimpin dunia yang meninggal secara tragis. Ada yang ditembak mati saat melakukan kunjungan. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

15 menit lalu

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di sebuah pegunungan di tengah kabut, nasibnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

16 menit lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Elon Musk dan Luhut, Elon Musk dan Siswa SD Banyuwangi

16 menit lalu

Top 3 Tekno: Elon Musk dan Luhut, Elon Musk dan Siswa SD Banyuwangi

Top 3 Tekno Berita Terkini diawali dari artikel ketibaan miliuner, bos dari Starlink juga SpaceX, Tesla, dan X--dulu Twitter, Elon Musk di Bali.

Baca Selengkapnya

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

29 menit lalu

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

Aplikasi bawaan Xiaomi baru-baru ini mengalami kerentanan keamanan. Apa saja aplikasinya?

Baca Selengkapnya