5 Unek-Unek Megawati PDIP, Soal Hasto hingga Ormas Agama Urus Tambang

Rabu, 31 Juli 2024 14:34 WIB

Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri telah menghadiri kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo pada Selasa, 30 Juli 2024. Ia memberikan pidato dan kembali mengkritik kecurangan Pilpres 2024 hingga membahas permasalahan hukum yang menyeret Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

1. Hasto, Enggak Usah Takut

Saat pidato di acara itu, Megawati Soekarnoputri menyatakan akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo apabila Hasto ditangkap. "Saya bilang sama Hasto, sudah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri, aku bilang begitu. Coba pengin ngomong apa si Kapolri itu," kata Megawati, Selasa, 30 Juli 2024. Ia meminta Hasto agar tidak takut dengan proses hukum yang dihadapinya.

Adapun Hasto Kristiyanto pernah dilaporkan ke polisi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks serta dugaan penghasutan. Hasto juga diduga terlibat dalam pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus Harun Masiku.

2. Tak Setuju UU TNI dan Polri Direvisi

Advertising
Advertising

Megawati juga mengatakan, ia tidak setuju terhadap Rancangan Undang-Undang (UU) tentang TNI dan revisi UU tentang Polri yang dinilai bakal menyetarakan kedua institusi tersebut.

Ketika dirinya menjabat presiden, menurut dia, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI telah mengeluarkan Ketetapan (TAP) MPR Nomor 6/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri. Ia pun meminta perancangan UU kali ini agar merujuk kembali Ketetapan MPR tersebut.

"TAP MPR harus dijalankan yaitu pemisahan antara TNI-Polri, loh kok sekarang disetarakan? Saya enggak mengerti maksudnya apa," kata Megawati, Selasa, 30 Juli 2024 dikutip dari Antara.

3. Kritik Soal Izin Tambang

Megawati mengkritik pemberian izin usaha pertambangan (IUP) oleh pemerintah untuk organisasi kemasyarakatan atau ormas agama yang terus menjadi sorotan. Menurut dia, permasalahan akibat tambang membuat pemerintah tak fokus menghadapi ancaman krisis pangan.

"Urusan tambang saja sekarang orang pada heboh, maunya cari tambang, cari tambang. Saya tuh sampai bilang sama teman-teman, makan noh tambang iku. Nanti kalau sudah enggak ada beras, terus piye?" kata Megawati, Selasa, 30 Juli 2024.

4. Kamala Harris

Saat menghadiri kegiatan Mukernas Perindo itu, Megawati juga menyampaikan dukungannya terhadap sosok Kamala Harris untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat menggantikan Joe Biden dari Partai Demokrat. "Ini sementara, tapi belum diputuskan. Ibu Kamala Harris itu saya senang lho. Ayo ibu-ibu dukung dia," kata Megawati, Selasa, 30 Juli 2024.

Ia mengatakan, bahwa telah mengirim surat kepada Kamala Harris. “Iya saya sudah kirim surat. Saya bilang, saya ini dukung. Saya senang banget kalau kamu (Kamala) nanti jadi (presiden). Jadi, saya enggak kesepian,” ucapnya.

5. Menyinggung Kecurangan Pilpres 2024

Megawati kembali menyinggung kecurangan Pilpres 2024. Ia menyayangkan adanya kecurangan yang dialami kader-kadernya. "Kok PDIP boleh ikut pemilu, tapi setelah itu ada TSM (terstruktur, sistematis, dan masif)? Enggak mengaku lagi. Mbok, ya, jantan begitu loh. Ya, seharusnya jantan dong," kata Megawati, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Meski tak menyebut secara gamblang sosok yang dia maksud berlaku curang, Megawati mengatakan, setiap warga negara memiliki hak dalam pemilu yang dilindungi hukum. Sebelumnya, dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Jakarta pada Rabu 24 Mei 2024, Megawati juga mengungkit pelaksanaan pemilu yang dia anggap mengandung kecurangan.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA

Pilihan Editor: Berulangkali Megawati Pasang Badan untuk Hasto: Kalau Kamu Diambil, Saya Ke Kapolri

Berita terkait

Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

3 jam lalu

Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.

Baca Selengkapnya

Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

6 jam lalu

Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

KKP menyatakan ada 66 perusahaan sedang antri mengurus perizinan pengelolaan pasir laut. Salah satu perusahaan itu milik Yusril Ihza Mahendra, PT Gajamina Sakti Nusantara.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

19 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

19 jam lalu

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

PDIP pernah menjadi partai oposisi di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

22 jam lalu

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi peristiwa politik yang ditunggu belangan ini, Hubungan keduanya naik-turun selama ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

22 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

Puan Maharani, memperkirakan okasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati, antara Kertanegara atau Hambalang

Baca Selengkapnya

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

1 hari lalu

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

Puan mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momentum yang tepat. Megawati maupun Prabowo, katanya, sama-sama ingin bertemu.

Baca Selengkapnya

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

1 hari lalu

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

Prasetyo Edi Marsudi memberi masukan soal macet, banjir, dan pendidikan kepada Pramono Anung-Rano Karno sebelum debat pilkada.

Baca Selengkapnya

Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

1 hari lalu

Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

Presiden Jokowi menyambut baik rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Megawati Belum Beri Sinyal Terkait Wacana Olly Dondokambey Cs Masuk Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Megawati Belum Beri Sinyal Terkait Wacana Olly Dondokambey Cs Masuk Kabinet Prabowo

Saat ini belum ada pembahasan soal rencana masuk tidaknya PDIP ke Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya