Produsen Besar Didorong Jadi Pelopor Cantumkan Label BPA

Senin, 8 Juli 2024 18:36 WIB

BPOM Sosialisasi Aturan Baru LabelBahaya BPA

INFO NASIONAL – Muhammad Mufti Mubarok, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BPKN, mendorong produsen besar air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi pelopor pencantuman label BPA pada kemasan produknya.

“Setidaknya harus ada brand besar yang memulai, supaya nanti jadi contoh dan akhirnya diikuti perusahaan-perusahaan serupa di daerah,” kata Mufti melalui sambungan telepon kepada Info Tempo, Jumat, 5 Juli 2024.

Pernyataan Mufti ini menanggapi terbitnya peraturan BPOM tentang pemasangan label peringatan pada produk AMD, yakni Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Peraturan ini telah sah digulirkan sejak 1 April 2024.

Menurut Mufti, pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mencantumkan dalam regulasi tersebut, bahwa AMDK wajib menyesuaikan dengan ketentuan ini paling lama empat tahun.

Artinya, di satu sisi menyadari bahwa produsen AMDK perlu biaya besar untuk mengubah semua prosed produksi terkait. “Kuantitas produksi air minum kan besar. Bahan baku banyak dari impor. Produksi juga nggak gampang mengubah begitu saja. Harus dari hulu ke hilir, kan harus menambah biaya desain, label, dan lain-lain,” ucap Mufti.

Advertising
Advertising

Sebab itu, ia melanjutkan, diberi ambang waktu hingga empat tahun. Namun, bukan berarti menunggu hingga waktu tenggat habis. “Harus dimulai dari sekarang. Kalau produsen besar yang duluan, nanti yang di daerah jadi follower. Pelan-pelan semua berproses, akhirnya ikut semua,” ujar pria asal Jawa Timur ini.

Sebagai informasi, Asosiasi Perusahaan AMDK Indonesia (Aspadin) mencatat bahwa ada 700 perusahaan AMDK di Indonesia yang menjadi anggota asosiasi tersebut, dengan 85 persen di antaranya merupakan industri kecil dan menengah (IKM).

Sedangkan dari sisi BPOM, kata Mufti, harus segera mengeluarkan aturan turunan atau petunjuk teknis. “BPOM harus bikin tahapan. Mulai dari sosialisasi ke asosiasi AMDK, lalu sosialisasi ke maysarakat. Mungkin waktunya akan panjang, tapi cepat dimulai, ingat empat tahun itu tidak terasa. Sebentar lagi kita sudah masuk 2025.”

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tubagus Haryo menjabarkan lebih detail langkah sosialisasi yang patut dijalankan BPOM. Pertama, melalui kampanye edukasi yang masif melalui media sosial, televisi, radio, dan media cetak.

Kedua, mengadakan workshop dan seminar untuk produsen dan konsumen tentang bahaya BPA dan pentingnya peralihan ke kemasan BPA-free. Ketiga, bekerja sama dengan asosiasi industri untuk memastikan produsen memahami dan menerapkan peraturan ini.

“Terakhir, jangan lupa mengintesifkan pengawasan dan inspeksi terhadap produsen untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan baru ini,” kata Haryo.

Haryo memastikan YLKI berlanjut mendorong BPOM untuk melakukan audit dan inspeksi secara berkala untuk memastikan produsen mematuhi peraturan ini. “BPOM juga harus memberikan sanksi tegas bagi produsen yang tidak mematuhi peraturan ini,” ujarnya.

YLKI juga akan menjalankan fungsi advokasi guna memastikan memberikan informasi yang transparan mengenai pergantian kemasan ke BPA-free. Salah satu langkah dengan mendorong produsen menggunakan label yang jelas dan mudah dipahami oleh konsumen mengenai produk BPA-free.

Seperti apa label yang harus dicantumkan produsen AMDK? Ahli Farmokologi Profesor Junaidi Khotib menjelaskan, waktu tenggat selama empat tahun ini dapat digunakan oleh pelaku usaha AMDK mengganti jenis gallon yang lebih aman secara bertahap.

Sebenarnya isi label yang patut dicantumkan yaitu tulisan “Dalam kondisi tertentu, kemasan Polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan”. Namun, hingga empat tahun ke depan, kata Prof. Juanidi, perusahaan boleh tidak mencantumkan label ini.

“Hanya saja pelaku usaha harus menyadari sepenuhnya bahwa mereka mempunyai tanggung jawab sosial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sehingga mereka juga tetap melakukan kegiatan yang mengarah pada pelabelan ‘Simpan di tempat bersih dan sejuk, hindarkan dari matahari langsung dan benda-benda berbau tajam’. Itu harus,” ucap pengajar di Department Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga. (*)

Berita terkait

Kader PDI Perjuangan Didorong Sapa Warga Menangkan Airin-Ade Pilkada Banten

2 jam lalu

Kader PDI Perjuangan Didorong Sapa Warga Menangkan Airin-Ade Pilkada Banten

PDI Perjuangan Kota Tangerang semakin memperkuat barisan dalam upaya memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, dalam Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

2 jam lalu

Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

Wahyu Hidayat, calon Wali Kota Malang, berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi siswa berprestasi yang kurang mampu, mencakup jenjang pendidikan reguler hingga perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat Prioritaskan Program Kerja untuk Pemuda, Wartawan, dan Perempuan

2 jam lalu

Wahyu Hidayat Prioritaskan Program Kerja untuk Pemuda, Wartawan, dan Perempuan

Wahyu Hidayat terus berkomitmen pada pemberdayaan pemuda, wartawan, dan perempuan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat Fokuskan Penataan Juru Parkir di Malang

2 jam lalu

Wahyu Hidayat Fokuskan Penataan Juru Parkir di Malang

Wahyu Hidayat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan parkir yang tertib dan nyaman di Kota Malang.Wahyu Hidayat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan parkir yang tertib dan nyaman di Kota Malang.

Baca Selengkapnya

Sinergi BRI dan MotoGP Mandalika Tingkatkan Daya Saing UMKM

3 jam lalu

Sinergi BRI dan MotoGP Mandalika Tingkatkan Daya Saing UMKM

PT BRI (Persero) Tbk berperan aktif dalam menciptakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berinteraksi dengan pasar internasional melalui Lombok Sumbawa Nusantara Fair 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Dukung UMKM dalam Pemberdayaan Ekonomi di MotoGP Mandalika 2024

3 jam lalu

BRI Dukung UMKM dalam Pemberdayaan Ekonomi di MotoGP Mandalika 2024

BRI memanfaatkan ajang internasional MotoGP Mandalika 2024 untuk memberdayakan UMKM lokal, menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan globalisasi produk lokal.

Baca Selengkapnya

HUT ke-26 Bank Mandiri: Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif

4 jam lalu

HUT ke-26 Bank Mandiri: Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif

Merayakan HUT ke-26, Bank Mandiri memperkenalkan inovasi digital adaptif yang siap memimpin perubahan di masa depan

Baca Selengkapnya

OJK Dorong Inklusi Keuangan di Balikpapan untuk Indonesia Maju

6 jam lalu

OJK Dorong Inklusi Keuangan di Balikpapan untuk Indonesia Maju

Inisiatif inklusi keuangan oleh OJK di Kalimantan Timur diharapkan memperluas akses keuangan masyarakat dan memperkuat ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Akselerasikan Budaya Belajar Karyawan

6 jam lalu

Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Akselerasikan Budaya Belajar Karyawan

Telkom Indonesia hadirkan program Knowledge Power Up untuk memperkuat budaya belajar dan inovasi bagi karyawan.

Baca Selengkapnya

Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

22 jam lalu

Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Pembangunan Mandiri Financial Center di PIK 2 merupakan bukti nyata komitmen Bank Mandiri dalam berinovasi dan merespons kebutuhan masyarakat serta pelaku bisnis.

Baca Selengkapnya