Alasan PDIP Lantik Ahok hingga Adian Napitupulu Jadi Pengurus DPP Partai

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 6 Juli 2024 13:18 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengangkat sejumlah pengurus baru dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Di antara mereka, ada nama-nama seperti eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga anggota DPR Adian Napitupulu yang diangkat menjadi pejabat teras partai.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya melantik pengurus-pengurus baru tersebut. Selain menambah personel baru, PDIP juga mengubah struktur kebidangan di kepengurusan pusat. Di antaranya dengan memisahkan Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu menjadi dua, yaitu untuk Pemilu legislatif dan eksekutif.

“Perubahan struktur dari DPP PDIP dan kepala-kepala badan itu tidak lain sebagai bagian dari adaptive policy yang bersifat strategis di dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan yang tidak ringan,” kata Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Juli 2024.

Menurut Hasto, penunjukkan nama-nama baru di DPP PDIP dilakukan untuk mengoptimalkan peran partai dalam Pilkada 2024. Salah satunya, kata dia, agar PDIP dapat memberikan kesetaraan kesempatan kepada setiap orang yang memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin di daerahnya.

“Sehingga Pilkada bukan menjadi konsensus elite yang kemudian melakukan pengaturan-pengaturan dan kemudian membawa jarak ke rakyatnya,” ucap Hasto. Tujuan tersebut, kata dia, menjadi alasan perubahan struktur dan penambahan nama baru di DPP PDIP.

Advertising
Advertising

Selain itu, Hasto juga menjelaskan alasan PDIP memisahkan Bappilu menjadi untuk Pemilu ekskutif dan legislatif. “Ini bukan pemisahan, ini suatu bentuk kerja sama karena beratnya tugas-tugas yang dilakukan dan mempersiapkan anggota legislatif itu jauh lebih penting, agar nantinya PDIP betul-betul menjadi partai yang keputusannya membawa upaya untuk mengatasi persoalan rakyat,” ujar Hasto.

Hasto pun membantah pemisahan itu didasari evaluasi kekalahan calon usungan PDIP, yaitu Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024. Sebabnya, kata Hasto, PDIP tetap terbilang berhasil di Pemilu 2024 setelah keluar sebagai pemenang pemilihan legislatif untuk ketiga kali berturut-turut.

Hasto lalu menanggapi penunjukkan sejumlah personel baru di DPP PDIP. Salah satunya soal Adian Napitupulu yang menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi.

“Muncul wajah-wajah yang tidak asing lagi, seperti ada Pak Adian, Wakil Sekjen Bidang Kominfo karena kemampuan Pak Adian dalam memberikan penjelasan-penjelasan kepada publik dengan cara-cara yang bisa diterima oleh masyarakat dan berdasarkan prinsip-prinsip komunikasi yang didasarkan pada ideologi partai,” ujar Hasto.

Selain itu, ada juga Ronny Talapessy yang menjadi Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum. “Bung Ronny menjadi Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum karena kita melihat adanya suatu kencederungan terhadap otokrasi hukum, autocratic legalism dimana itu harus dijawab bahwa hukum itu mencerminkan suatu ide dan harapan kolektif rakyat,” kata Hasto.

Hasto mengklaim penunjukkan nama-nama lainnya juga untuk menjamin PDIP dapat berperan dalam pembangunan yang berkeadilan. “Sehingga masuk seperti Pak Ganjar Pranowo selaku ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Pak Basuki Tjahaja Purnama ketua DPP Bidang Perekonomian,” ucap dia.

Pilihan Editor:Dewan Pers Ingatkan Pers Tidak Boleh Beritakan Ruang Pribadi Korban di Kasus Hasyim Asy'ari

Berita terkait

Ahok Hadiri Pelantikan Ima Mahdiah jadi Wakil Ketua DPRD DKI: Dulu Ikut Saya Magang

5 jam lalu

Ahok Hadiri Pelantikan Ima Mahdiah jadi Wakil Ketua DPRD DKI: Dulu Ikut Saya Magang

Ahok menyatakan rasa bangganya atas pelantikan Ima Mahdiah sebagai Wakil Ketua DPRD Jakarta periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

16 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

16 jam lalu

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

PDIP pernah menjadi partai oposisi di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Ingin Perbaiki Perda soal Fasos yang Dibuat Era Ahok

16 jam lalu

Pramono Anung Ingin Perbaiki Perda soal Fasos yang Dibuat Era Ahok

Usai belanja masalah saat blusukan, Pramono Anung ingin merevisi Perda fasos yang dibuat di masa kepemimpinan Ahok.

Baca Selengkapnya

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

19 jam lalu

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi peristiwa politik yang ditunggu belangan ini, Hubungan keduanya naik-turun selama ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

19 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

Puan Maharani, memperkirakan okasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati, antara Kertanegara atau Hambalang

Baca Selengkapnya

5 Pimpinan DPRD Jakarta Dilantik, Khoirudin PKS Jadi Ketua

19 jam lalu

5 Pimpinan DPRD Jakarta Dilantik, Khoirudin PKS Jadi Ketua

DPRD Jakarta menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji pimpinan DPRD Jakarta periode 2024-2029. Khoirudin dari PKS pimpin DPRD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

21 jam lalu

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

Puan mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momentum yang tepat. Megawati maupun Prabowo, katanya, sama-sama ingin bertemu.

Baca Selengkapnya

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

22 jam lalu

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

Prasetyo Edi Marsudi memberi masukan soal macet, banjir, dan pendidikan kepada Pramono Anung-Rano Karno sebelum debat pilkada.

Baca Selengkapnya

Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

23 jam lalu

Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

Presiden Jokowi menyambut baik rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya