Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil 45,6 Persen di Pilgub Jawa Barat
Reporter
Hendrik Yaputra
Editor
Amirullah
Kamis, 4 Juli 2024 14:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi survei elektabilitas calon gubernur Jawa Barat tanpa memasukkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke dalam pilihan. Hasilnya, nama mantan bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menempati urutan paling atas bila dihadapkan dengan sejumlah nama.
"Kalau Ridwan Kamil tidak dimasukan, pendukung Ridwan akan memilih Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers via zoom, Kamis 4 Juli 2024.
Burhanuddin mengatakan, pada simulasi 6 nama calon gubernur, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan 45,6 persen disusul Dedi Mulyadi dengan 34,7 persen. Lalu, ada nama Dede Yusuf sebesar 7,1 persen. Kemudian, Bima Arya Sugianto sebesar 2, 5 persen, Ono Surono sebesar 1,3 persen, dan Ilham Akbar Habibie sebesar 0,8 persen.
Ketika nama Ridwan tidak disodorkan dalam survei, Dedi Mulyadi mampu menempati posisi teratas. Pada simulasi 3 nama, Dedi Mulyadi (67,5) mengungguli Dede Yusuf (17,8) dan Haru Suandharu (1,2). Dedi Mulyadi juga menempati posisi teratas saat dihadapkan dengan Bima Arya dan Ilham Akbar. "Dedi mendapatkan 67,6 persen. Bima 8,9 persen dan Ilham sebesar 7,9 persen," kata Dedi.
Menurut Burhanuddin, hal ini mengingatkan Golkar untuk mempertimbangkan Ridwan tetap di Jawa Barat. Memajukan Ridwan di Pilkada Jakarta akan merugikan partai berlambang pohon beringin itu.
Survei Indikator dilakukan pada 20-27 Juni 2024. Survei ini melihat 1214 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih melalui metode double sampling. Double sampling adalah pengambilan metode secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Margin of error diperkirakan 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 98 persen.
Pilihan Editor: Respons Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar 2024